Surabaya, 30 September 2020
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk menaikan angka kesembuhan, menurunkan angka penularan, menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. H. M Subuh MPPM, dalam kunjungan kerja Tim Taskforce di RSUD dr. Soetomo Surabaya pada (30/9).
“Kedatangan kami melanjutkan pada kunjungan kami minggu lalu, yang tetap berfokus dalam upaya kita menaikan angka kesembuhan, menurunkan angka penularan, menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh COVID-19” ungkap Subuh dalam diskusi.
Tim Taskforce yang dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. H. M Subuh MPPM, kembali melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur untuk melakukan evaluasi dari kunjungan sebelumnya terkait 3 poin arahan Presiden RI.
Lokasi pertama yang menjadi tujuan adalah RSUD dr. Soetomo, di lokasi ini Tim Taskforce yang dimpin oleh M. Subuh melakukan diskusi terkait kendala apa saja yang terjadi selama 7 hari kebelakang.
Turut hadir dalam diskusi, Direktur Utama RSUD dr. Soetomo Surabaya Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS (K), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Herlin Ferliana, M.Kes, dan Kepala BTKLPP Surabaya Dr. Rosidi Rosian, SH., SKM., MPH., MH, serta hadir secara daring beberapa Perwakilan Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Provinsi Jawa Timur.
Tingkat kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur yang masih terbilang tinggi menjadi perhatian Tim Taskforce Kementerian Kesehatan.
“Kita harus bekerja keras dalam menurunkan angka kematian di Provinsi Jawa Timur ini, dengan lebih ketat menerapkan protokol kesehatan di tiap Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, definisi oprasional juga harus benar-benar dijalankan dengan baik, mana yang meninggal karena COVID-19 atau karena adanya penyakit penyerta sesuai dengan panduan yang ada, baik dari WHO maupun Kementerian Kesehatan” ungkap M. Subuh.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa timur mengungkapkan bahwa timnya akan bekerja keras untuk mengawal Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan pasien COVID-19 dan mengawal pendataan dengan baik.
“Kita akan berupaya keras untuk mengawal semua di Rumah Sakit dan kita akan berupaya agar pasien COVID-19 itu sembuh, apabila sudah kerja ekstra namun pasien tersebut tidak bisa terselamatkan, maka pencatatan akan kita kawal dengan baik” pungkas Herlin.
Dalam kesempatan ini juga kementerian kesehatan melalui tim Taksforce memberikan bantuan kepada BBTKLPP Surabaya berupa :
• Hansdcoen sejumlah 30 kotak
• Coolbox sejumlah 6 buah
• Ice gel sejumlah 50 pack
• Kantong Plastik Bio H2 sejumlah 250 lembar
• Transpot Swab sejumlah 300 buah
• Termometer Stainles sejumlah 6 buah
• Tissue sejumlah 15 kotak
• Plastik Klep sejumlah 9 pack
Dan bantuan untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berupa Masker Hijab sejumlah 40 box.
Kunjungan Kerja Tim Taskforce Kementerian Kesehatan ini diakhiri dengan peninjauan Rumah Sakit Lapangan dan peninjauan LAB PCR Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian penyakit (BTKLPP).
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (BIM)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM