Jawa Timur, 3 November 2020
Tim Taskforce Kementerian Kesehatan yang dibentuk oleh Menteri Kesehatan RI, kembali turun ke lapangan guna mengevaluasi dan memberikan dukungan serta bantuan untuk menanggulangi COVID-19 di Provinsi Jawa Timur pada (03/11).
Kembalinya Tim Taskforce yang dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. H. M. Subuh, MPPM, merupakan kali ke-3 yang sebelumnya dilakukan pada 16 September dan 30 September 2020.
Kunjungan tim taskforce kali ini berkolaborasi dengan Bina Wilayah Provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh dr.Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS., selaku PLT Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH dan Sekda Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Heru Tjahjono, M.M.
Dalam kesempatan ini Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH., mengucapkan terimakasih kepada Tim Taskforce wilayah Jawa Timur telah mengadakan kegiatan terintegrasi dengan Bina Wilayah Provinsi Jawa Timur dan mengapresiasi atas kerja keras Tim Taskforce yang perlahan menunjukan keberhasilan dalam menekan wabah COVID-19.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Tim Taskforce wilayah Jawa Timur dibawah pimpinan pak subuh, atas kerjasama Taskforce yang sudah mendampingi Provinsi Jawa Timur dan mengadakan kegiatan terintegrasi pada kegiatan ini.” Ungkap Oscar Primadi.
“Kerja keras kita selama ini, perlahan menunjukan keberhasilan dengan terbukti adanya peningkatan angka kesembuhan dan penurunan angka penularan, meskipun angka kematian masih terbilang tinggi. Tapi saya berharap dengan kolaborasi ini, dapat mempercepat penurunan angka kematian di Provinsi Jawa Timur” Lanjut Oscar Primadi.
dr. H. M. Subuh juga menjelaskan dalam paparannya bahwa Angka kesembuhan sudah meningkat dan kasus penularan sudah mulai terkendali.
“Angka kesembuhan COVID-19 di Jawa Timur kini sudah mencapai 88.7%, berada di urutan ke-5 skala Nasional. Artinya ada kemampuan masyarakat menjaga diri maupun fasilitas dan pelayanan kesehatan yang sudah bekerja dengan optimal.” Pungkas Subuh.
“Kasus terkonfirmasi juga menurun, meskipun angka penularan Jatim mencapai 88,7%, berada diposisi ke-8. Yang masih menjadi kendala kita saat ini adalah angka kematian, Jawa Timur masih menyumbang angka kematian sekitar 7,2%, ini yang masih menjadi Pekerjaan Rumah kita sekarang.” Lanjut Subuh.
M. Subuh juga berharap, kerjasama Tim Taskforce dengan Bina Wilayah Jawa Timur dapat menurunkan angka kematian akibat COVID-19 dalam 2 minggu kedepan.
Kunjungan berikutnya, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. H. M. Subuh, MPPM, melakukan diskusi bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dr. Ani Latifah, M.Kes di kantor Bupati Kabupaten Pasuruan, juga Turut hadir mendampingi dalam diskusi kepala BTKLPP surabaya Dr. Rosidi Rosian, SH., SKM., MPH., MH,.
Terdata tanggal 2 November, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang telah terpapar Virus Corona mencapai 1646 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 1414 orang sudah sembuh atau 85,21% dari jumlah pasien, kasus meninggal mencapai 153 orang dan sisanya masih dirawat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Ani Latifah, M.Kes, mengungkapkan bahwa perlatan yang dibutuhkan untuk penangan COVID-19 di Kabupaten Pasuruan sudah tercukupi.
“Semua alhamdulillah sudah tercukupi, baik peralatan yg berkaitan COVID-19 hingga pemulangan jenazah seperti ambulance dan peti mati sudah bisa kita cukupi dengan anggaran yang ada, dan tidak ada yang kita bebankan ke pihak keluarga.” Ungkap Ani.
Di akhir kunjungan, tim taskforce kembali menyempatkan untuk berdiskusi dengan jajaran pemerintah kota Pasuruan, diantaranya Pj Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Anom Surahno, S.H., M.Si dan Plt Kepala Dinas Kota Pasuruan dr. Sherly Marlena. Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Untung Suropati Kantor Walikota Pasuruan.
Dalam kesempatan ini, Kementerian Kesehatan melalui Tim Taskforce juga memberikan bantuan kepada Kota Pasuruan berupa :
•Coolbox sejumlah 3 buah
•Ice Gell sejumlah 10 pack
•Thermometer Stainless sejumlah 3 buah
•Masker kain berlogo sejumlah 200 pcs
•Buku Panduan COVID-19 rev-5 sejumlah 5 buah
•Buku saku sejumlah 12 buah
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (BIM)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM