Madinah, 02 Agustus 2017
Diagnosa penyakit terbanyak rawat jalan jemaah haji dalam kloter, sampai dengan 1 Agustus 2017 pukul 19.00 WAS, terbanyak secara berturut-turut Essential (Primary) Hypertention (darah tinggi) 223 kasus, Acute nasopharingitis common cold (infeksi salauran nafas) 121 kasus dan Myalgia (Nyeri otot) 65 kasus.
Demikian laporan yang dirilis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Arab Saudi, 1 Agustus 2017, di Arab Saudi.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Etik Retno Wiyati, MARS dalam laporannya menyebutkan bahwa Jumlah jemaah yang telah tiba di Arab Saudi sebanyak 28.023 jemaah (69 kloter). Dari jumlah tersebut, jemaah risiko tinggi kesehatan sebanyak 18.796 jemaah (67,07%), dengan proporsi umur diatas 60 tahun dengan penyakit ( gelang merah) : 5.730 orang (30,49%). Sedangkan umur dibawah 60 tahun dengan penyakit (warna kuning) 11.464 orang (60,99%) dan jemaah umur diatas 60 tahun tanpa penyakit (hijau) : 1.602 orang (8,52%).
Sementara, jemaah yang dirujuk dari kloter/mandiri sebanyak 15 orang, dirujuk dari sektor sebanyak 13 orang, merujuk ke RSAS sebanyak 8 orang dan dirawat inap di KKHI sebanyak Madinah 17 orang. Sedangkan pemakaian obat terbanyak adalah Amoxicillin 500 mg sebanyak 1.450 tablet (18,98%) dan Amlodipin 5 mg sebanyak 1.150 (15,05%).
“Guna mendukung pelayanan, telah diberikan melalui Klinik Kesehatan Haji Indoesia (KKHI), berupa pemeriksaan laboratorium sebanyak 36 kali, pelayanan gizi 9 kali dan visitasi di RSAS 21 kali. Semoga jemaah haji dapat terlayani dengan baik”, harap dr. Etik.
Menyikapi tingginya angka risti jemaah haji, Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi mengajak kepada jemaah haji untuk menyiapkan kesehatan secara mental maupun fisik, sehingga dapat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci dengan baik.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH