Madinah, 6 Oktober 2017
Sekretaris Jenderal Kesehatan RI, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes mengingatkan agar pelayanan kesehatan haji harus terus diperbaiki apa yang menjadi kekurangan tahun ini. Sehingga tahun berikutnya terus meningkat kualitas pelayanannya.
Untuk melaksanakan perbaikan pelayanan kesehatan haji, memang harus ada perbaikan kondisi kesehatan jemaah haji sejak tanah air, sehingga ketika di tanah suci dapat melaksanakan ibadah haji dalam kondisi yang sehat.
Memang, musim haji tahun ini, jumlah tenaga kesehatan yang bertugas sebagai PPIH berkurang, sementara jumlah kuota jemaah haji bertambah, tentu dalam hal ini akan mempengaruhi pelayanan jemaah haji di tanah suci.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes menjawab pertanyaan media saat mengunjungi jemaah haji, 4 Oktober 2017, di Madinah, Saudi Arabia.
Lebih lanjut berkaitan dengan istithaah kesehatan Sesjen mengatakan, bukan hanya Indonesia yang sudah melaksanakan istithaah, tapi juga negara lain. Banyak negara yang sudah melaksanakan istithaah kesehatan angka kematianya rendah.
“Turki, Malaysia termasuk negara yang sudah melaksanakan istithaah kesehatan. Sekalipun jemaah haji negara itu banyak, tapi angka kematiannya rendah”, jelas Sesjen.
Menurutnya, Indonesia tahun depan sudah harus lebih baik dalam melaksanakan istithaah kesehatan haji, agar jemaah yang berangkat ke tanah suci dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan syarat dan rukun haji sesuai syariat.
“Tidak ada lagi jemaah haji yang sudah sampai tanah suci hanya menjadi penghuni rumah sakit Arab Saudi dan Klinik Kesehatan haji”, kata Sesjen.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH