Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara kembali bergemuruh sambil memuntahkan material berwarna kelabu tebal yang membumbung ke ketinggian sekira 2000 m di atas permukaan laut. Kondisi ini berlangsung sepanjang Sabtu (11/02/12).
“Berdasarkan laporan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Manado, letusan disertai suara gemuruh dan abu tebal. Hujan debu tertiup ke arah tenggara dan selatan, yaitu wilayah Kelurahan Wailan, Kayawu, sebagian Kakaskasen, Kolongan, dan Saronsong”, ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE.
Lebih lanjut Prof dr Tjandra Yoga menyampaikan, BTKL Manado, yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PP dan PL Kemenkes RI saat ini sedang melakukan Rapid Health Assessment serta pengukuran debu sehubungan letusan Gunung Lokon tersebut.
“Kemenkes RI terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas Kesehatan Kota Tomohon dalam penanggulangan keadaan ini”, tambah Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama.
Hingga kini, status Gunung Lokon adalah siaga, dengan zona waspada mencapai 2,5 km dari pusat letusan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id.