Palu, 12 Oktober 2018
Sejak Minggu (7/11) pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sudah dapat diakses. Meskipun ada sejumlah bangunan fasilitas kesehatan yang rusak, tapi fungsinya tetap berjalan.
Hal tersebut telah diupayakan oleh tenaga kesehatan untuk memfungsikan fasilitas kesehatan walaupun dilakukan di tenda. Namun yang pasti masyarakat terutama korban bencana alam gempa dan tsunami bisa dilakukan pertolongan.
Dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terdampak bencana terhadap fasilitas kesehatan di Sulawesi Tengah, tenaga kesehatan telah memfungsikan Puskesmas yang rusak berat. Ada 3 Puskesmas rusak berat di Kabupaten Donggala.
Pelayanan telah diaktifkan dengan menggunakan tenda, termasuk tenda kesehatan reproduksi. Untuk rumah sakit, seluruh rumah sakit di tiga wilayah terdampak, yakni sebanyak 9 RS di Palu, 1 RS di Donggala, dan 2 RS di Sigi, sudah beroperasi dan sudah ada dokter spesialis yang cukup.
Bahkan, kapasitas pasien lebih banyak dibandingkan sebelum terjadi bencana. Selain itu, ada juga rumah sakit bantuan, yakni KRI dr. Suharso dan RS Apung Airlangga. Total rumah sakit yang berfungsi sebanyak 14 rumah sakit.
Selain mengaktifkan fungsi fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan juga membantu penataan kesehatan lingkungan dengan merekomendasikan pembuatan sumur bor, MCK komunal, dan dapur umum.
Di samping itu, sejak hari senen (8/10) telah dibentuk Dapur Gizi Pemberian Makanan Bayi dan Anak di 5 dapur umum. Nantinya di dapur gizi itu akan dijadikan standar pembuatan makanan bayi dan anak oleh ibu-ibu pengungsi.
Kemudain tim Kesehatan Lingkungan hingga saat ini sedang melaksanakan desinfeksi timbunan sampah di banyak tempat akibat belum ditangani oleh pemerintah daerah.
Tenaga kesehatan juga telah mengimunisasi relawan dengan vaksin tetanus yang akan melakukan evakuasi korban bencana. Hingga Rabu sore (10/10) sebanyak 2.894 relawan telah divaksin termasuk Tim SAR, TNI, POLRI, dan relawan lainnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM