Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, datang ke kantor Kementerian Kesehatan RI setelah dilantik Presiden RI, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Istana (14/6). Menkes yang didampingi Wakil Menkes Prof. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD, tiba di ruang J.Leimena pukul 14.28 WIB, dan disambut staf dan jajaran Pejabat Eselon I dan II Kementerian Kesehatan yang telah menunggu kehadirannya.
Pertemuan dimulai pukul 14.45 WIB. Acara dibuka Wakil Menkes RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, disertai ucapan selamat datang. Pada kesempatan ini, para Pejabat yang hadir satu per satu memperkenalkan diri dan menjelaskan secara singkat mengenai tugas pokok dan fungsi dari unit yang dipimpinnya. Selain itu disebutkan, beberapa program prioritas Kemenkes RI dan beberapa “pekerjaan rumah” yang harus segera diselesaikan.
Mengawali sesi perkenalannya, Menkes mengajak para hadirin untuk berdiri guna berdoa bersama bagi Almarhumah Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih yang saat ini sudah berada di pangkuan-Nya, serta mohon untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas ke depan.
“Kita berdoa untuk Ibu Endang yang kita cintai, sekaligus kita berdoa semoga kita yang melanjutkan karya dan ide-ide beliau dapat diberi kelancaran, sehingga dengan tim yang kuat seperti sekarang, kita bisa langsung hit the road, running”, kata Menkes.
Pada pertemuan tersebut, Menkes memutarkan slideshow perkenalan. Dijelaskan makna empat lilin yang merupakan empat tahap penting dalam hidupnya. Lilin pertama, adalah saat beliau menyelesaikan pendidikan di bidang kedokteran; lilin kedua merupakan saat dimana beliau menikah dan memiliki berkeluarga; lilin ketiga adalah pengalaman berharga menjadi international civil servant; dan lilin keempat adalah saat dimana ditugaskan kembali di kesehatan masyarakat.
“Saya tidak menganggap bahwa saya pensiun dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), saya hanya mendapat tugas yang lebih besar”, ujar Menkes.
Sebelum dilantik, Menkes Nafsiah menandatangani kontrak kerja dihadapan Presiden RI, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden, Boediono. Kontrak kerja tersebut merupakan kontrak kerja yang sama dengan yang ditandatangani Almarhumah Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih. Karena itu, Menkes meminta kesediaan masing-masing para Pejabat Eselon I Pimpinan Unit Utama Kemenkes untuk secepatnya memberikan paparan singkat tentang capaian program prioritas yang pernah digariskan Ibu Endang, tantangan-tantangan, dan strategi apa yang akan dilakukan.
“Jadi, saya bersama teman-teman Kemenkes akan memonitor. Sudah sampai di mana kita, apa yang kurang, terobosan-terobosan apa yang harus dilakukan, supaya target yang sudah ditetapkan bersama dapat tercapai. Saya tidak bikin target baru dalam kontrak kinerja ini. Ini yang sudah ditandatangani Ibu Endang”, jelas Menkes.
Pada kesempatan tersebut, Menkes berterima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan dan meminta jajarannya agar senantiasa kompak dalam menjalankan tugas.
“Dua tahun itu waktu yang sangat singkat. Mengambil alih pimpinan bagai seorang kapten kapal yang sedang berlayar di lautan itu tidak mudah. Dengan waktu yang terbatas, kita tetap harus mencapai tujuan. Bila kurang saling mengenal, tidak kompak dan salah pengertian, kapal bisa karam”, ujar Menkes.
Selanjutnya, Menkes berharap, selain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum diselesaikan, dirinya juga ingin menyiapkan agar Menteri Kesehatan untuk generasi mendatang merupakan orang yang mengerti situasi kesehatan masyarakat Indonesia, lebih spesifik memahami atmosfer institusi Kementerian Kesehatan.
Di samping itu, dalam pertemuan tersebut juga diperbincangkan seputar dukungan Menkes terhadap program-program Kementerian Kesehatan yang sedang berjalan, seperti penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait produk tembakau, persiapan Badan Pelaksana Jaminan Nasional (BPJS), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Persalinan (Jampersal), Kampanye Pencegahan HIV/AIDS Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) dan program-program unggulan lainnya.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau alamat e-mail [email protected]