Senin malam (1/4), Menteri kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2013 Regional Tengah. Turut hadir pada pembukaan tersebut, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo. Peserta Rakerksnas Regional Tengah merupakan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang berasal dari 10 Provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Tahun 2013 merupakan tahun keempat pelaksanaan pembangunan kesehatan periode pemerintahan Kabinet Bersatu II yang diselenggarakan dengan mengacu pada RPJMN 2010-2014. Beberapa isu penting yang mengemuka pada tahun 2013 antara lain upaya akselerasi pencapaian target MDG 2015, persiapan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan sinkronisasi pelaksananaan pembangunan kesehatan melalui Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Oleh karena itu, tema Rakerkesnas kali ini adalah “Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Percepat Pencapaian MDG dan Persiapan Jaminan Kesehatan Nasional”.
Dalam paparannya, Menkes menjelaskan lima hal, antara lain: Capaian Pembangunan Kesehatan; Permasalahan dan Langkah Strategis dalam Upaya Percepatan Pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) 2015; Permasalahan dan Langkah Strategis dalam Persiapan Jaminan Kesehatan Nasional 2014; Reformasi Birokrasi; dan Peran Daerah dalam Pembangunan Kesehatan.
“Berdasarkan hasil Mid term Review RPJMN yang dilaksanakan pada tahun 2012, dari 51 indikator pembangunan kesehatan yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan, terdapat 9 indikator yang memerlukan perhatian lebih serius” ujar Menkes.
Empat indikator dengan status warna kuning yaitu: Peningkatan Umur Harapan Hidup (71,1 tahun pada 2012; target 72 tahun pada 2014); Peningkatan Cakupan Persalinan yang Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (88,64% pada 2012; target 90% pada 2014); Peningkatan persentase penduduk 15 tahun ke atas yang memiliki pengetahuan HIV/AIDS (79,5% pada 2012; target 90% pada 2014); serta Peningkatan persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan (64,58% pada 2012; target 80,10% pada 2014).
Selain itu, terdapat 5 indikator pembangunan kesehatan yang dinilai masih sulit dicapai yaitu: Penurunan Angka Kematian Ibu (228/100.000 KH pada 2009; target 118/100.000 KH pada 2014); Penurunan Angka Kematian Bayi (32/1000 KH pada 2012; target 24/1000 KH pada 2014); Penurunan Total Fertility Rate (2,6 anak pada 2012; target 2,1 anak pada 2014); Peningkatan persentase penduduk dengan akses air minum yang berkualitas (42,76% pada 2011; target 68% pada 2014); Penurunan Annual Parasite Index untuk penyakit malaria (1,69 pada 2012; target 1 pada 2014).
Melalui kegiatan Rakerkesnas, diharapkan Provinsi sebagai penyelenggara Pemerintahan di Daerah, mampu berperan aktif dan efektif sebagai koordinator penyelenggara pembangunan kesehatan di daerah masing-masing, agar upaya-upaya kesehatan dapat dilaksanakan secara optimal di daerah, terutama untuk percepatan pencapaian target MDGs.
Sebelumnya, Rakerkesnas Regional Barat yang diikuti 13 Provinsi telah dilaksanakan di Jakarta tanggal 19-20 Maret 2013 dengan menghasilkan 5 rekomendasi, yaitu 1) Langkah percepatan pencapaian MDG kesehatan dengan pemetaan masalah, penguatan manajemen, penguatan SDM, penguatan peran masyarakat, dan penguatan program; 2) Langkah-langkah Peningkatan Pengendalian Tidak Menular (PPTM); 3) Langkah-langkah Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan, serta Penguatan Program; 4) Langkah-Langkah Peningkatan Upaya Promotif, Preventif, Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Publik dalam rangka mendukung MDG dan target RPJMN 2010-2014; 5) Langkah-Langkah mendukung Kesiapan SJSN, SKN dan RPJMN 2015-2019 serta persiapan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), serta persiapan Wilayah Birokrasi yang Bersih dan Melayani (WBBM).
Selanjutnya, Rakerkesnas Regional Timur akan dilaksanakan di Makassar pada 14-17 April 2013 mendatang, akan diikuti 10 Provinsi.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail [email protected].