Hepatis A (HAV)
Penyebab :
Virus Hepatitis A
Cara penularannya :
fecal oral, virus ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1 – 2 minggu sebelum timbulnya gejala dan berkurang secara cepat setelah timbulnya gejala disfungsi hati, timbul bersamaan setelah muncul sirkulasi antibody HAV dalam darah.
Masa inkubasi :
15 – 50 hari, rata – rata 28 – 30 hari
Masa Penularan :
Infeksi maksimun terjadi pada hari terakhir dari separuh masa inkubasi dan berlanjut setelah timbulnya ikterus (puncak aktifitas aminotransferase pada kasus an ikterik. Sebagian besar kasus kemungkinan tidak menular pada minggu pertama setelah ikterus. Ekskresi Virus melalui tinja paling lama terlaporkan adalah 6 bulan terjadi pada bayi dan anak. Ekskresi kronis pada HAV tidak pernah terlaporkan.
Pencegahan :
Dengan Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) dan Imunisasi. Karena Hepatitis A Penularannya secara fecal – oral, dan sangat tergantung dengan rendahnya sanitasi dan personal hygiene maka dianjurkan kepada masyarakat untuk peningkatan kebersihan, penggunaan jamban yang benar, menerapkan PHBS mis. : cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sesudah dari toilet.
Tindakan yang telah diambil oleh Petugas Kesehatan sehubungan kasus2 yang terakhir ini :
– Pengobatan dan perawatan terhadap penderita.
-PenyelidikanEpidemiologi oleh tim terpadu
– Penyuluhan kesehatan bagi warga sekitar, pemiolik warung / kantin dll
– Kordinasi dgn pihak terkait
– Pemeriksaan ke warung / kantin disekitar lokasi
Rencana selanjutnya :
– Pemantauan ketat terhadap penderita
– Pencarian kasus baru
– Konfirmasi laboratorium
Prof dr Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan RI