Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 22 Januari, 2021
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Jangan Beri Bayi Susu Formula Dalam Kondisi Darurat

Rokom by Rokom
29 Oktober 2010
Reading Time:2min read
A A
0
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jangan berikan susu formula kepada bayi dalam keadaan darurat di pengungsian akibat letusan gunung Merapi dan Tsunami Mentawai karena dapat membahayakan kesehatan mereka. Imbauan ini disampaikan Menkes, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH. Pemerintah menyampaikan terima kasih kepada para dermawan yang telah membantu para korban, namun jangan memberikan susu formula.

Pemerintah juga akan memperketat pengawasan terhadap sumbangan dan distribusi susu formula kepada keluarga-keluarga yang terkena dampak bencana alam di dua tempat baru-baru ini.

“Kepada ibu-ibu yang mempunyai bayi, berikanlah air susu ibu (ASI) saja sampai bayi berusia 6 bulan. Pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai anak berusia dua tahun dan sejak usia 7 bulan dapat diberikan makanan tambahan berupa makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang telah disediakan pemerintah”, ujar Menkes.

Untuk korban letusan Gunung Merapi, Kementerian Kesehatan telah menyalurkan berbagai bantuan antara lain MP-ASI sebanyak 6 ton, masing-masing untuk Kab. Magelang 2 ton, Prov. DI Yogyakarta 2 ton, Kab. Boyolai 1 ton dan Kab. Klaten 1 ton. Sedangkan untuk korban Tsunami Mentawai sebanyak 10 ton masing-masing 5 ton untuk Dinkes Prov. Sumatera Barat dan 5 ton untuk Dinkes Kab. Mentawai.

Menurut Menkes, ASI dapat memenuhi seluruh kebutuhan bayi dan keunggulannya tidak bisa digantikan dengan susu lain. ASI aman, bersih dan mengandung zat-zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit.

Hasil survei yang dilakukan oleh UNICEF, satu bulan setelah gempa Yogyakarta tahun 2006 menunjukkan bahwa tiga dari empat keluarga dengan anak-anak di bawah usia enam bulan menerima bantuan susu formula.

Survei ini juga menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan pemberian susu formula dari 32 persen pada saat sebelum bencana menjadi 43 persen setelah bencana.

Akibatnya kasus diare di kalangan bayi di bawah usia enam bulan yang mendapatkan susu formula menjadi dua kali lipat (25.4 persen) dibandingkan dengan bayi-bayi yang tidak mendapat susu formula (11.5 persen). Kasus diare di kalangan anak usia antara enam bulan sampai 23 bulan juga meningkat sebanyak lima kali lipat dibandingkan dengan sebelum bencana.

Susu formula dan susu bubuk merupakan sumbangan yang banyak diberikan dalam keadaan darurat. Sayangnya pembagian produk ini seringkali tidak terkontrol dan dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak yang masih perlu mendapat ASI. Dalam keadaaan bencana, kondisi lingkungan biasanya memburuk dan persediaan air terbatas, sehingga sangat penting bagi para Ibu untuk tetap memberikan ASI kepada anak mereka.

Data sampai 28 Oktober pk. 06.00, jumlah korban yang meninggal dunia setelah Gunung Merapi meletus 32 orang. Jumlah korban yang masih dirawat inap sebanyak 75 orang tersebar di RSUP Dr. Sardjito 7 orang, RS Bethesda 2 orang, RS Panti Nugroho 9 orang, RSUD Muntilan 40 orang, RSIA Aisyah 2 orang, RSUP Soeradji 4 orang dan Puskesmas Kemalang 7 orang, Puskesmas Maninrenggo 1 orang dan Puskesmas Selo 3 orang. Selain itu, terdapat 58.669 orang mengungsi di 4 titik, yaitu Kab. Sleman 19.050 orang, Kab. Boyolali 4.216 orang, Kab. Klaten 4.269 orang dan Kab. Magelang 31.134 orang.

Sedangkan korban meninggal dunia sampai dengan 28 Oktober pk. 06.00 sebanyak 311 orang. Korban luka berat 40 orang di Puskesmas dan 78 orang di Pos Kesehatan. Korban luka ringan sebanyak 200 orang, korban hilang 460 orang. Pengungsi 520 orang.

Tags: susu formula pengungsi
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Pasien COVID-19 Melonjak, Kementerian Kesehatan Minta Setiap RS Tambah Persediaan Tempat Tidur

22 Januari 2021

Saat Remaja Menderita Anemia, Ibu Hamil Berisiko Lahirkan Anak Stunting

22 Januari 2021

Tingkatkan Tes PCR pada Korban Gempa di Mamuju, BTKLPP Makassar Kirim Mobil Lab Bergerak

22 Januari 2021

Pencatatan Vaksinasi COVID-19 melalui Aplikasi Pcare, Kemenkes Instruksikan Dinkes Segera Input Data

21 Januari 2021

Indonesia Dukung Konsep Value-Based Healthcare Untuk Atasi Masalah Kesehatan di Tanah Air

20 Januari 2021

dr. Kirana Pritasari Diberi Tanggung Jawab Baru sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan

18 Januari 2021
Next Post

Hari Rabies Sedunia 2010 diperingati di Badung

Video: Korban Letusan Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Pelayanan Kesehatan

Pasien COVID-19 Melonjak, Kementerian Kesehatan Minta Setiap RS Tambah Persediaan Tempat Tidur

22 Januari 2021
Kesehatan Ibu dan Anak

Saat Remaja Menderita Anemia, Ibu Hamil Berisiko Lahirkan Anak Stunting

22 Januari 2021
Pelayanan Kesehatan

Tingkatkan Tes PCR pada Korban Gempa di Mamuju, BTKLPP Makassar Kirim Mobil Lab Bergerak

22 Januari 2021
Pelayanan Kesehatan

Pencatatan Vaksinasi COVID-19 melalui Aplikasi Pcare, Kemenkes Instruksikan Dinkes Segera Input Data

21 Januari 2021

Rekomendasi Artikel

Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

15 Januari 2021

Kemenkes Kenalkan Aplikasi SIPGAR Untuk Mengukur Kebugaran Jasmani Secara Mandiri

15 Januari 2021

Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

19 Januari 2021

Berita Populer

  • Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenkes Kenalkan Aplikasi SIPGAR Untuk Mengukur Kebugaran Jasmani Secara Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • dr. Kirana Pritasari Diberi Tanggung Jawab Baru sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Serius Untuk Kualitas Rantai Dingin (Cold Chain) Penyimpanan Vaksin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
  • Kontak
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2020 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2020 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

Langganan Newsletter