Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tingkatkan Waspada Tehadap Penjualan Obat Ilegal Online

Rokom by Rokom
08 Oktober 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blank penawaran produk obat-obatan melalui website atau internet, ditengarai sebagai sarana penjualan obat ilegal bahkan palsu. Obat-obatan jenis ini merugikan kesehatan masyarakat, karena tidak terjamin keamanan, khasiat, dan mutunya. Ini merupakan suatu kejahatan yang belakangan semakin berkembang, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia Internasional.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dra. Kustantinah, Apt.,M.App.Sc, didampingi oleh Sekretaris National Central Bureau (NCB)-INTERPOL Indonesia, Brigjen Pol. Arief Wicaksono Sudiutomo; Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan BPOM; dan Kasubdit Penyidikan dan Penindakan Kemenkominfo, Aidil Chendramata, pada Konferensi Pers mengenai hasil Operasi Pangea IV Berantas Obat Ilegal yang dipasarkan melalui media online, di Jakarta (05/10).

“Operasi Pangea IV di Indonesia dilakukan oleh Satgas Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal yang dicanangkan oleh Wakil Presiden RI pada 31 Januari 2011, terdiri dari Badan POM, POLRI, Dirjen Bea Cukai, dan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Operasi ini dilakukan secara serentak pada 20-27 September 2011”, ujar dra. Kunstantinah.

Operasi Pangea IV berhasil mengidentifikasi 30 situs website yang mempromosikan obat ilegal termasuk palsu, serta dilakukan penyitaan terhadap produk obat, obat tradisional, dan suplemen makanan ilegal yang dipasarkan.

Jumlah produk yang disita sebanyak 57 item. Sebagian besar temuan merupakan obat ilegal (43 item atau 75,4%), yang terdiri dari kategori obat disfungsi ereksi (26 item atau 45,6%); perangsang wanita/female libido drugs (10 item atau 17,5%); dan anastesi lokal (7 item atau 12,3%). Temuan lainnya merupakan obat tradisional ilegal (12 item atau 21,1%) yang terdiri dari kategori penurut berat badan (5 item atau 8,8%); dan minyak gosok (7 item atau 12,3%). Lainnya, merupakan suplemen makanan ilegal (2 item atau 3,5%). Diperkirakan, nilai dari barang sitaan tersebut sekitar Rp 82.000.000,- (delapan puluh dua juta rupiah).

“Tren temuan Operasi Pangea IV di Indonesia ini hampir sama dengan tren temuan Operasi Pangea III di berbagai negara pada tahun 2010, yaitu obat disfungsi ereksi dan perangsang wanita, diikuti jenis anastesi lokal dan obat penurun berat badan”, jelas dra. Kustantinah.

Berdasarkan hasil operasi tersebut, dilakukan pemeriksaan di 4 sarana. Saat ini, berhasil menangkap dan menahan 2 orang pelaku yang mempromosikan sekaligus mengedarkan produk ilegal termasuk palsu, serta 2 orang lainnya diperiksa guna pengembangan informasi.

Operasi Pangea, merupakan aksi internasional dalam satu minggu dengan sasaran penjualan produk obat ilegal termasuk palsu secara online. Operasi ini diikuti oleh 81 negara termasuk Indonesia dan difasilitasi oleh NCB-Interpol. Operasi yang pertama kali diikuti Indonesia ini, bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap risiko kesehatan terkait obat, suplemen makanan illegal serta produk palsu. Selain itu, guna mengungkap semua pelaku sindikat jaringan yang terlibat termasuk penyitaan, penangkapan, penahanan, dan penutupan situs yang mempromosikan produk illegal termasuk produk palsu.

“Sebetulnya, obat-obat sejenis ada yang sudah teregistrasi, namun untuk mendapatkannya harus dengan anjuran dan resep dokter. Masyarakat harus lebih berhati-hati terhadap obat yang seharusnya hanya beredar di media kedokteran, tetapi saat ini banyak ditawarkan di media online”, imbau dr. Kunstantinah.

Tags: ilegalobatonline
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Hindari Obat Tradisional Yang Mengandung Bahan Kimia Obat (OT-BKO)

blank

Indonesia Sambut Bulan Sanitasi

Comments 1

  1. blank Quo Vadis Indonesia says:
    11 tahun ago

    Selamat atas digelarnya OPERASI PANGEA IV ini.

    Yang disayangkan, mengapa operasi ini tidak penyentuh para pengedar obat pelangsing ilegal yang sedang booming saat ini, obat pelangsing impot ber-Sibutramine yang menggunakan merek edar ABC ACAI BERRY.

    Para importir/pengedar masih leluasa memasarkan produk ilegalnya melalui situs:

    https://www.abcacaiberry.com
    https://www.apotikita.com

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.