Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pencanangan Imunisasi Tambahan Campak Dan Polio

Rokom by Rokom
20 Oktober 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Menkes RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH didampingi Gubernur Prov. DKI Jakarta, Fauzi Bowo, canangkan imunisasi tambahan campak dan polio, di Jakarta. Pencanangan ini menandai dimulainya kampanye imunisasi tambahan campak dan polio, di 17 Provinsi di Indonesia, yaitu di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Papua, NTB, Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio Tahun 2011, merupakan tahun terakhir kampanye imunisasi tambahan. Sebanyak 15.249.183 orang atau sekitar 65% dari jumlah seluruh bayi dan anak Balita di Indonesia, menjadi target imunisasi.

”Keberhasilan kegiatan ini diharapkan akan memberikan daya ungkit besar pada eradikasi polio dan eliminasi campak,” kata Menkes dihadapan tamu undangan, diantaranya Walikota Jakarta Timur, perwakilan WHO dan perwakilan UNICEF. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan video conference antara Menkes dengan para Gubernur dari provinsi Jabar, Lampung, Kalbar, Sulteng, dan Sulsel.

Menkes menyatakan, penyakit menular masih merupakan salah satu penyebab kematian anak di Tanah Air. Padahal penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi. Untuk mencegah 7 penyakit menular, yaitu: Tuberkulosis, Polio, Difteria, Pertusis, Tetanus, Campak, dan Hepatitis B, saat ini terdapat 5 vaksin yang diberikan Program Imunisasi pada bayi dan anak Indonesia.

Imunisasi rutin campak di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1984 dengan kebijakan memberi 1 dosis pada bayi usia 9 bulan. Cakupan imunisasi campak tahun 1984 (12,7%) meningkat pada tahun 1990 (85,4 %) dan bertahan sampai tahun 2010 (rata – rata di atas 90%). Tetapi pencapaian cakupan ini tidak merata di seluruh Indonesia karena hambatan geografis dan sosial ekonomi, ujar Menkes.

Menkes menjelaskan, penelitian menunjukkan, hanya 85% anak usia di bawah 1 tahun yang mempunyai kemampuan membentuk imunitas tubuhnya. Oleh karena itu dosis ke-2 perlu diberikan secara rutin, yaitu pada saat anak baru memasuki SD kelas 1 yang dilaksanakan melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

”Tetapi, jumlah bayi dan Balita yang belum mencapai usia SD – yang tidak mempunyai imunitas terhadap campak – setiap tahun bertambah. Jumlah ini terakumulasi sehingga menimbulkan dampak terjadinya KLB Campak – seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia,” terang Menkes.

Ditambahkan, berdasarkan beberapa pertimbangan disimpulkan bahwa perlu dilakukan pemberian imunisasi tambahan campak pada anak usia 9-59 bulan. Maksudnya, untuk memberikan kesempatan ke 2 bagi tubuh bayi dan Balita guna membentuk imunitas tubuhnya secara maksimal.

“Untuk mencegah terjadinya KLB Campak dan Polio, perlu pemberian imunisasi tambahan Campak pada anak usia 9 – 59 bulan serta imunisasi Polio pada anak usia 0-59 bulan. Kegiatan ini disebut sebagai Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio. Kampanye dilaksanakan bertahap selama 3 tahun, dari tahun 2009 sampai tahun 2011” ujar Menkes

Tahap Pertama, Imunisasi Tabahan Campak dan Polio dilaksanakan di 3 Provinsi pada 10 – 24 Juni 2009 di provinsi: NAD, Sumatera Utara dan Maluku Utara. Tahap Kedua dilaksanakan di 11 Provinsi pada Oktober 2010 di provinsi Maluku, Papua Barat, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur dan Banten. Tahap Ketiga dilaksanakan pada Oktober 2011 di 17 Provinsi

Menkes mengapresiasi dedikasi para petugas kesehatan dalam menyukseskan pemberian Imunisasi Campak dan Polio agar mencapai 95% bayi dan anak Balita, terutama pada kelompok rentan.

“Semoga kegiatan pemberian imunisasi Campak dan Polio ini akan meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia” tutup Menkes

Tags: imunisasi
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Puskesmas Apung Kutai Barat

blank

Laporan Kasus Flu Burung Di Bali

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.