Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 21/05/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Hasil Kajian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Pada Kampanye Imunisasi Tambahan Campak Dan Polio Di Jawa Barat

Rokom by Rokom
17 November 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blankBerdasarkan hasil investigasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Jawa Barat, kasus kematian 3 Balita tidak berkaitan dengan imunisasi campak dan polio. Kematian yang terjadi pada HMH (2 tahun 10 bulan, Kab. Bekasi) dan INF (3 tahun, Kota Bekasi) diakibatkan oleh infeksi penyakit lain. Sedangkan kematian PW (1 tahun, 9 bulan) disebabkan karena tersedak (chocking) yang menyebabkan sumbatan jalan napas.
 
Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan (Komda PP) KIPI Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari para ilmuwan dalam bidang kedokteran, dan kesehatan masyarakat telah mengadakan kajian mendalam pada 3 kasus balita yang diduga meninggal setelah mendapat imunisasi campak dan polio dalam kegiatan Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio 2011. Komda PP KIPI.

Campak merupakan salah satu penyakit menular dengan berbagai komplikasi yang berat, sangat berpotensi menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa (KLB), serta dapat menyebabkan kematian. Sebagai gambaran situasi global di tahun 2008, diketahui terdapat 164.000 kematian akibat campak di dunia. Artinya, terdapat 450 kematian akibat campak terjadi setiap hari, atau 18 kematian akibat campak terjadi setiap jam. Namun pada dasarnya, penyakit ini merupakan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
 
Target Milenium Development Goals (MDG’s) menyatakan kematian campak pada anak usia kurang dari 5 tahun harus dapat diturunkan, menjadi 2/3 dalam kurun waktu tahun 1990-2015, serta mendukung The WHO/Unicef Global Strategic Plan for measles Mortality Reduction and Regional Elimintation 2001-2005.
 
Program imunisasi campak di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1984 dengan kebijakan yaitu memberikan 1 dosis vaksin pada bayi usia 9 bulan.  Pada awalnya cakupan campak sebesar 12,7% (1984), kemudian meningkat sampai 85,4% (1990) dan bertahan sampai 91,8% pada tahun (2004). Dengan mempertimbangkan efikasi vaksin campak hanya 85% pada bayi umur 9 bulan, cakupan imunisasi campak sebesar 91,8% pada tahun 2004 hanya dapat melindungi sekitar 76,5 % bayi. Sisanya, sebesar 23,5% masuk dalam kelompok rentan campak, yang dari tahun ke tahun terus terakumulasi sehingga berisiko mengakibatkan KLB campak. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan pemberian dosis kedua campak.
 
Karena itu, sesuai dengan kajian Kemenkes RI bersama Technical Advisory Group (TAG), WHO dan UNICEF terhadap pengendalian penyakit campak, maka disimpulkan bahwa perlu dilakukan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio yang dilaksanakan secara bertahap selama 2009-2011.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP Sepakat Jalankan Kembali PPDS Anestesi

20 Mei 2025
blank

Pemkab Klungkung Audiensi ke Kemenkes, Bahas Penguatan Pembangunan Kesehatan di Daerah Kepulauan

20 Mei 2025
blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Cuaca Panas dan Kepadatan Jemaah Picu Lonjakan Kasus ISPA, Kemenkes Imbau Penggunaan Masker di Luar Ruangan

19 Mei 2025
blank

Jelang Armuzna, KKHI Makkah Gencarkan Visitasi dan Edukasi ke Jemaah

19 Mei 2025
blank

Pelayanan Prima KKHI Madinah Dirasakan Langsung Jemaah

17 Mei 2025
Next Post
blank

Sekjen PBB Kunjungi Puskesmas Menteng Palangkaraya

blank

Menkes Bersama Sekjen PBB Tinjau Pelayanan Kesehatan Primer

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP Sepakat Jalankan Kembali PPDS Anestesi

20 Mei 2025
Berita Utama

Pemkab Klungkung Audiensi ke Kemenkes, Bahas Penguatan Pembangunan Kesehatan di Daerah Kepulauan

20 Mei 2025
Berita Utama

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
Berita Utama

Cuaca Panas dan Kepadatan Jemaah Picu Lonjakan Kasus ISPA, Kemenkes Imbau Penggunaan Masker di Luar Ruangan

19 Mei 2025

Rekomendasi Artikel

blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

11 Oktober 2023
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai 10 Februari 2025

7 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.