Untuk menanggulangi Penyakit Tidak Menular, diperlukan langkah CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala; Enyahkan asap rokok; Rajin beraktifitas fisik; Diet yang baik dan seimbang;Istirahat yang cukup; dan Kelola stress.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, pada pembukaan kegiatan Pertemuan Project Management Course of Tobacco Control, di Bandung (3/7). Peserta pertemuan terdiri dari petugas Dinas Kesehatan, LSM dan Universitas dari berbagai kota di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof. dr. Tjandra menyatakan bahwa rokok merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular (PTM) yang menyebabkan penyakit dan adiksi (ketagihan). Aspek “kebiasaan” atau “budaya” juga disebut-sebut menjadi hal yang mempengaruhi masih sulitnya mengubah perilaku merokok di masyarakat.
Menurut Prof. dr. Tjandra, metode penanggulangan masalah merokok sudah teruji. Namun, masih dibutuhkan upaya perluasan dan konsistensi di dalam penerapannya. Hingga saat ini, pendapat “berbeda” seringkali muncul dan harus segera ditangani dengan peningkatan pengetahuan, advokasi, komunikasi sosial, dan melibatkan sebanyak mungkin tokoh dan komponen masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Prof. dr. Tjandra mengharapkan agar hasil yang didapatkan dari pelatihan tersebut dapat diterapkan di lingkungan para peserta pertemuan, dan dibuat indikator proses dan output keberhasilannya.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected]