Kementerian Kesehatan mengadakan seminar tentang Hepatitis bagi lintas program dan masyarakat awam di Jakarta (28/7). Kegiatan ini sebagai bentuk upaya Kemenkes dalam meningkatkan kesadaran dan komitmen semua pihak baik pemerintah maupun swasta bahwa Hepatitis merupakan masalah bersama.
Seminar Hepatitis ini terutama ditujukan untuk ibu-ibu sebagai penerus informasi di dalam keluarga dan masyarakat. Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Hepatitis Sedunia ke-3 (3rd World Hepatitis Day) pada Sabtu, 28 Juli 2012.
Pada tanggal 20 Mei 2010 World Health Assembly (WHA) dalam sidang yang ke 63 di Geneva telah menyetujui untuk mengadopsi resolusi Hepatitis virus menjadi salah satu penyakit prioritas dalam agenda WHO, dan menetapkan tanggal 28 Juli menjadi Hari Hepatitis Sedunia atau World Hepatitis Day. Memperhatikan pentingnya isu tersebut dan telah diterimanya resolusi Hepatitis virus oleh WHO dalam pertemuan WHA ke 63, maka diperlukan kerjasama yang erat dari semua sektor pemerintah dan pihak swasta dalam upaya memerangi hepatitis virus.
Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa dari 10.931 serum yang diperiksa, prevalensi HBsAg (+) 9,4 % yang berarti diantara 10 penduduk di Indonesia terdapat seorang penderita. Virus Hepatitis B (VHB) telah menginfeksi sejumlah 2 milyar orang di dunia dan sekitar 350 – 400 juta merupakan pengidap virus Hepatitis B menahun. Sekitar 1 juta penduduk meninggal disebabkan infeksi VHB pertahunnya. Sedangkan penderita Hepatitis C di dunia diperkirakan 170 juta orang. Indonesia tergolong negara dengan jumlah pengidap Hepatitis B nomor 3 terbesar di kawasan Asia Pasifik. Sekitar 13 juta penduduk Indonesia telah terinfeksi Hepatitis B dan 4 juta terinfeksi Hepatitis C.
Seminar diharapkan meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat tentang Hepatitis dan cara pencegahan penularan, deteksi dini dan pengobatan untuk mencegah komplikasi. Selain itu juga tersosialisasinya program pengendalian Hepatitis bagi penentu kebijakan lintas program Kemenkes.
Seminar diikuti oleh sekitar 300 orang peserta berasal dari lintas program Kemenkes dan organisasi kewanitaan, seperti perwakilan dari SIKIB, Dharma Wanita di lingkungan kementerian dan bidang kesehatan, KOWAD, KOWAL, WARA, POLWAN, Persit Candra Kirana, PIA Ardhya Garini, Jalasenastri, Bhayangkari, BMOIWI, Muslimat NU, Wanita Islam, Wanita Syarikat Islam, ‘Aisyiyah, Wanita Katolik RI, Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Wanita Hindu Dharma Indonesia, Wanita Buddhis Indonesia, Ikatan Istri Dokter Indonesia, Persatuan Wanita Republik Indonesia, Koperasi Wanita Indonesia, Koalisi Perempuan Indonesia dan Kongres Wanita Indonesia. Seminar hepatitis juga dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia.
Selain seminar Hepatitis, rangkaian kegiatan pada peringatan Hari Hepatitis Sedunia ke-3 ini juga dilakukan aksi simpatik di Bundaran HI Jakarta, sore harinya pada hari yang sama. Aksi simpatik berupa pembagian merchandise peduli Hepatitis oleh Kemenkes bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Senat Mahasiswa FKUI, LSM/Organisasi Kemasyarakatan dan mitra sponsorship.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id