Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 23/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Satu Langkah Maju Wujudkan Kawasan Regional Asia Tenggara Bebas Polio

Rokom by Rokom
06 September 2012
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line
blankBulan depan, tepat 20 bulan tidak ditemukannya kasus infeksi baru virus polio liar di kawasan Regional Asia Tenggara. Kasus terakhir infeksi virus liar polio di kawasan regional South East Asia Regional Officer (SEARO), dilaporkan oleh India pada 13 Januari 2012. Oleh karenanya, kawasan regional ini memiliki kemungkinan mendapatkan sertifikasi bebas polio pada awal 2014.
Demikian disampaikan Director General World Health Organization (WHO), Dr. Margaret Chan, pada salah satu sesi khusus di sela-sela kegiatan WHO Regional Commite Meeting ke-65 di Yogyakarta, Rabu siang (5/9). Hadir pada sesi ini, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH; Minister of Health and Family Welfare of India, ; dan Regional Director WHO SEARO, Dr. Samlee Plianbangchang, serta para delegasi yang berasal dari sebelas negara.
“Ini merupakan sebuah loncatan besar meski tujuan belum sepenuhnya tercapai. Upaya yang harus dilakukan adalah tetap waspada, meningkatkan mutu surveilans, serta mempertahankan kekebalan Balita terhadap virus polio melalui intensifikasi imunisasi rutin dan vaksinasi khusus jika diperlukan”, ujar Dr. Margaret Chan.
blankMenteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menyatakan bahwa ini merupakan langkah besar ke depan untuk memerangi ancaman virus polio. Hal ini membuat 11 negara anggota WHO SEARO berada pada jalur yang tepat, menuju kawasan regional bebas polio.
“Wilayah Asia Tenggara telah memutuskan untuk mengadopsi strategi yang lebih agresif untuk mendukung negara-negara dalam mengatasi masalah cakupan imunisasi rendah. Kita ingat, resolusi WHO SEARO Regional Committee Meeting pada September tahun lalu (2011), yang didukung oleh semua 11 negara anggota, menyatakan 2012 sebagai Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin”, ujar Menkes.
Berbagi pengalaman tentang keberhasilan vaksinasi, Minister of State for Health and Family Walfare of India, Mr. Sudip Bandopadhyay menuturkan bahwa pada setiap kampanye, negaranya berhasil memvaksinasi 172 juta anak melalui 2.3 juta vaksinator untuk 202 juta keluarga. Perjalanan negara ini menuju eradikasi polio dapat digunakan sebagai panduan, tidak hanya bagi India, tetapi juga bagi seluruh dunia.
blankMenjawab pertanyaan media, dr. Nafsiah Mboi menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah dinyatakan bebas polio (free polio) sejak 2007, risiko infeksi baru virus polio tetap mengancam. Masih dimungkinkan adanya mobilisasi yang menyebabkan penyebaran atau penularan virus polio dari negara endemis, seperti Afganistan, Nigeria, dan Pakistan. Karena itu, imunisasi rutin tetap harus dilakukan.
“Bila sampai 2014 seluruh negara anggota SEARO bisa tetap mempertahankan status zero polio, maka kita bisa disebut free polio region ”, tandas Menkes.
Menkes RI  menegaskan bahwa penyakit polio merupakan penyakit yang bisa dicegah. Maka, daya tubuh anak-anak harus tetap dijaga dan ditingkatkan. “Imunisasi mampu mencegah dan meningatkan imunitas anak. Kalau angka cakupan imunisasi di Indonesia sudah lebih dari 80%, maka kita bisa potong rantai penularan polio di Indonesia”, tambah Menkes.
Menindaklanjuti pernyataan Menkes RI, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE,  mengatakan bahwa upaya monitoring terhadap kasus polio dilakukan secara terus menerus.
“Selain pengecekan, juga dilaporkan Acute Flaccid Paralisis (AFP) di semua anak yang menunjukkan gejala tiba-tiba lumpuh apapun penyebabnya itu dilaporkan, lalu dicari penyebabnya, dicek apakah polio atau bukan”, kata Prof. Tjandra.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dean 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected]
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Next Post
blank

Kegiatan Hari Kedua the 65th Session of the WHO Regional Committee Meeting of SEA Region

blank

Bilateral Meeting di Sela-sela Agenda Kegiatan Regional Committee Meeting (RCM) ke-65 di Yogyakarta

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.