Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Satu Langkah Maju Wujudkan Kawasan Regional Asia Tenggara Bebas Polio

Rokom by Rokom
06 September 2012
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line
blankBulan depan, tepat 20 bulan tidak ditemukannya kasus infeksi baru virus polio liar di kawasan Regional Asia Tenggara. Kasus terakhir infeksi virus liar polio di kawasan regional South East Asia Regional Officer (SEARO), dilaporkan oleh India pada 13 Januari 2012. Oleh karenanya, kawasan regional ini memiliki kemungkinan mendapatkan sertifikasi bebas polio pada awal 2014.
Demikian disampaikan Director General World Health Organization (WHO), Dr. Margaret Chan, pada salah satu sesi khusus di sela-sela kegiatan WHO Regional Commite Meeting ke-65 di Yogyakarta, Rabu siang (5/9). Hadir pada sesi ini, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH; Minister of Health and Family Welfare of India, ; dan Regional Director WHO SEARO, Dr. Samlee Plianbangchang, serta para delegasi yang berasal dari sebelas negara.
“Ini merupakan sebuah loncatan besar meski tujuan belum sepenuhnya tercapai. Upaya yang harus dilakukan adalah tetap waspada, meningkatkan mutu surveilans, serta mempertahankan kekebalan Balita terhadap virus polio melalui intensifikasi imunisasi rutin dan vaksinasi khusus jika diperlukan”, ujar Dr. Margaret Chan.
blankMenteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menyatakan bahwa ini merupakan langkah besar ke depan untuk memerangi ancaman virus polio. Hal ini membuat 11 negara anggota WHO SEARO berada pada jalur yang tepat, menuju kawasan regional bebas polio.
“Wilayah Asia Tenggara telah memutuskan untuk mengadopsi strategi yang lebih agresif untuk mendukung negara-negara dalam mengatasi masalah cakupan imunisasi rendah. Kita ingat, resolusi WHO SEARO Regional Committee Meeting pada September tahun lalu (2011), yang didukung oleh semua 11 negara anggota, menyatakan 2012 sebagai Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin”, ujar Menkes.
Berbagi pengalaman tentang keberhasilan vaksinasi, Minister of State for Health and Family Walfare of India, Mr. Sudip Bandopadhyay menuturkan bahwa pada setiap kampanye, negaranya berhasil memvaksinasi 172 juta anak melalui 2.3 juta vaksinator untuk 202 juta keluarga. Perjalanan negara ini menuju eradikasi polio dapat digunakan sebagai panduan, tidak hanya bagi India, tetapi juga bagi seluruh dunia.
blankMenjawab pertanyaan media, dr. Nafsiah Mboi menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah dinyatakan bebas polio (free polio) sejak 2007, risiko infeksi baru virus polio tetap mengancam. Masih dimungkinkan adanya mobilisasi yang menyebabkan penyebaran atau penularan virus polio dari negara endemis, seperti Afganistan, Nigeria, dan Pakistan. Karena itu, imunisasi rutin tetap harus dilakukan.
“Bila sampai 2014 seluruh negara anggota SEARO bisa tetap mempertahankan status zero polio, maka kita bisa disebut free polio region ”, tandas Menkes.
Menkes RI  menegaskan bahwa penyakit polio merupakan penyakit yang bisa dicegah. Maka, daya tubuh anak-anak harus tetap dijaga dan ditingkatkan. “Imunisasi mampu mencegah dan meningatkan imunitas anak. Kalau angka cakupan imunisasi di Indonesia sudah lebih dari 80%, maka kita bisa potong rantai penularan polio di Indonesia”, tambah Menkes.
Menindaklanjuti pernyataan Menkes RI, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE,  mengatakan bahwa upaya monitoring terhadap kasus polio dilakukan secara terus menerus.
“Selain pengecekan, juga dilaporkan Acute Flaccid Paralisis (AFP) di semua anak yang menunjukkan gejala tiba-tiba lumpuh apapun penyebabnya itu dilaporkan, lalu dicari penyebabnya, dicek apakah polio atau bukan”, kata Prof. Tjandra.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dean 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
Next Post
blank

Kegiatan Hari Kedua the 65th Session of the WHO Regional Committee Meeting of SEA Region

blank

Bilateral Meeting di Sela-sela Agenda Kegiatan Regional Committee Meeting (RCM) ke-65 di Yogyakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.