Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 16/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Kemenkes RI jadi Pusat Kerjasama WHO untuk Pelatihan dan Penelitian Penanggulangan Bencana

Rokom by Rokom
07 September 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blankIndonesia memiliki berbagai pengalaman menghadapi sejumlah bencana. Mulai dari banjir, gempa, erupsi gunung api, hingga Tsunami. Dengan latar belakang tersebut, Indonesia melalui Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Kesehatan Kemenkes RI, menjadi Pusat Kerjasama WHO untuk Pelatihan dan Penelitian bagi Penanggulangan Bencana (WHO Collaborating Centre for Training and Research in Disaster Risk Reduction), yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas dan mengembangkan pusat penanggulangan krisis regional. Pusat kerjasama ini juga merupakan wadah bagi penghimpunan pengetahuan dan model penanggulangan krisis kesehatan baik di tingkat nasional maupun global.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Kesehatan Kemenkes RI, dr. Sri Henny Setiawati, MHA, saat menjadi salah satu pembicara pada kegiatan media briefing mengenai Disaster Management di sela-sela agenda kegiatan the 65th WHO SEARO Regional Committee Meeting, Yogyakarta (6/9).

“Indonesia siap membantu dunia, menjadi acuan dunia terkait pelatihan dan penanggulangan bencana. Untuk itu, Kemenkes akan terus mengembangkan informasi intensif, melakukan penelitian, atau kajian dengan bekerjasama dengan perguruan tinggi”, ujar dr. Henny.

Selanjutnya, Deputy Regional Director World Health Organization (WHO) South-East Asia Region Office (SEARO), Dr. Poonam Khetrapal Singh, menyatakan bahwa meskipun kita dapat berupaya untuk mencegah bencana, namun bencana tetap tidak dapat diperkirakan datangnya. Karena itu, kesiapsiagaan tetap menjadi hal yang utama dalam kegawatdaruratan.

“Dari seluruh kematian karena bencana di dunia antara tahun 2001 hingga 2010, 46 persen terjadi di 11 negara kawasan Asia Tenggara. Karena itu, manajemen penanggulangan bencana  (disaster management) menjadi hal yang penting untuk menanggulangi risiko akibat bencana dan kegawatdaruratan”, jelas Dr. Poonam.

Dr. Poonam menyatakn, sejak 2008 telah dibentuk WHO Southeast Asia Regional Health Emergency Fund (SEARHEF). Organisasi ini akan membantu menyediakan dana dalam waktu 24 jam sejak diajukan oleh negara yang memerlukan dengan besar maksimal sebesar US$ 350 ribu.

“Hingga saat ini, dana tersebut telah dimanfaatkan untuk 13 keadaan darurat yang terjadi di kawasan regional SEARO. Kami berharap seluruh negara SEARO dapat bersama-sama ”, kata Dr. Poonam.

SEARHEF dimanfaatkan pertama kali pada tahun 2008 untuk bencana Siklon Nargis. Setelah itu digunakan untuk membangun rumah sakit darurat di Sri Lanka guna merawat korban konflik sipil tahun 2008-2009. Selain dalam situasi bencana, dana tersebut juga digunakan pada kedaruratan lain, seperti untuk penyediaan antibiotik untuk korban luka bakar pada kebakaran besar di Dhaka. Selain itu, juga digunakan dalam penanggulangan banjir di Sri Lanka, untuk pembelian perahu dan pelampung penyelamat dalam banjir di Thailand, serta pengerahan dokter pada hujan badai di Korea Utara tahun 2011.

Di samping itu, salah seorang ahli di bidang kegawatdaruratan kesehatan WHO SEARO, Roderico Ofrin menyatakan kesiapsiagaan bencana harus berfokus pada kekuatan komunitas masyarakat. Komunitas lebih mengenali kondisi lingkungannya sehingga akan lebih siap dalam menghadapi bencana sehingga dapat meminimalisasi jumlah korbannya.

“Tantangan kesiapsiagaan bencana adalah koordinasi. Kami berharap ada koordinasi yang baik dari berbagai pihak untuk menentukan siapa saja yang akan berperan disana, siapa yang akan mengambil keputusan, siapa yang akan menjadi relawan, dan sebagainya,” tandasnya.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dean 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected]

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
blank

Menkes Dorong Pemerataan Layanan dan Edukasi Kesehatan Gigi

15 Juni 2025
blank

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
Next Post
blank

Seleksi CPNS Serentak Dilaksanakan Hari Ini di Seluruh Indonesia

blank

Dua Setengah Tahun Yang Sangat Berarti Bersama Endang Rahayu Sedyaningsih

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Berita Utama

Menkes Dorong Pemerataan Layanan dan Edukasi Kesehatan Gigi

15 Juni 2025
Berita Utama

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.