Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

GERAKAN INDONESIA CINTA SEHAT (GITA SEHAT): Pembangunan Kesehatan dengan Upaya Promotif-Preventif dengan Tidak Mengabaikan Kuratif-Rehabilitatif

Rokom by Rokom
17 September 2012
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Saat ini penekanan arah pembangunan kesehatan lebih diarahkan pada upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

blank
Simbolik pelepasan merpati Gerakan Indonesia Cinta Sehat yang dilakukan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI (empat kiri), Ketua Kaukus DPR RI (tiga kiri), Kepala Promkes (kanan), Direktur Penyakit tidak menular (dua kanan), dan perwakilan Organisasi Profesi dalam peringatan Gita Sehat, di Monas (15/9). Pusat Komunikasi Publik @ 2012 (LY)

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D, dalam sambutannya saat menghadiri acara Gerakan Indonesia Cinta Sehat (Gita Sehat), 15 September 2012 di Lapangan Silang Monas Jakarta.

Wamenkes mengatakan, telah banyak kemajuan yang dicapai dalam pembangunan kesehatan, Umur Harapan Hidup semakin meningkat, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Prevalensi Gizi Kurang semakin menurun. Melalui pembangunan kesehatan yang berkesinambungan diharapkan status kesehatan masyarakat Indonesia akan terus meningkat, terutama dalam kualitasnya. Kementerian Kesehatan sendiri lebih dari separuh dari anggaran kesehatannya dialokasikan untuk promosi dan prevensi.

Aksi Gerakan Indonesia Cinta Sehat merupakan salah satu bentuk upaya promotif preventif yang penekanannya lebih memfokuskan kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, menekankan bagaimana orang sehat tetap sehat.

“Istilah dari Presiden ‘Sehat Dengan Gratis”. Sakit dengan gratis untuk orang miskin sudah biasa tetapi sehat dengan gratis merupakan satu istilah baru yang perlu dilembagakan dan orang yang beresiko sakit kita jaga untuk tidak jatuh sakit”, ujar Prof. Ghufron.

Banyak masalah kesehatan atau penyakit yang dapat dicegah bila kita memperhatikan perilaku sehat. Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti jantung, kanker, diabetes melitus yang sebetulnya dapat dicegah sekarang ini merupakan kontribusi penyebab kematian di Indonesia cukup besar dengan jumlah proporsinya juga cukup besar pula, termasuk pembiayaannya juga sangat besar, yaitu 60% dari pembiayaan kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia untuk PTM.

PTM dapat dicegah bila kita melakukan aktifitas fisik secara teratur, tidak merokok, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pola makan yang baik. Sebagai contoh penyakit diare dapat dicegah bila kita selalu mencuci tangan pake sabun sebelum makan, gizi buruk dapat dicegah bila ibu selalu membawa balitanya setiap bulan ke posyandu, Demam Berdarah dapat dicegah bila kita selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan 3M Plus (mengubur, menutup, menguras serta menghindari gigitan nyamuk), kematian ibu dan anak dapat dicegah bila ibu selalu memeriksakan kehamilannya paling tidak minimum 4 kali selama kehamilan di petugas kesehatan atau di pusat-pusat pelayanan kesehatan dan ibu melahirkan juga harusnya di fasilitas pelayanan kesehatan, kata Prof. Ghufron.

Perlu diketahui bahwa Kementerian Kesehatan sudah mencanangkan program Jaminan Persalinan (Jampersal) untuk seluruh ibu bersalin yang belum memiliki jaminan kesehatan apapun, kematian ibu dan anak dapat dicegah bila ibu selalu menjaga kesehatannya, melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) dan bisa menelpon beberapa rumah sakit yang sudah mengembangkan sistem pengendalian kegawatdaruratan terpadu. Pada tahun 2014 Sistem Jaminan Sosial Nasional bidang kesehatan atau BPJS Kesehatan mulai dioperasionalkan di Indonesia, seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap akan memiliki jaminan kesehatan untuk dapat akses ke pelayanan kesehatan dengan mudah. Upaya kesehatan terutama melalui Jaminan Kesehatan Nasional perlu diimbangi dengan upaya promotif preventif yang signifikan, bila tidak dikhawatirkan masyarakat mengabaikan pentingnya upaya kesehatan dan pencegahan penyakit sehingga terjadi pemborosan pembiayaan kesehatan untuk pengobatan, oleh karena itu sehat dengan gratis dan gerakan promotif preventif seperti Gita Sehat perlu kita dukung bersama, tegas Prof. Ghufron.

Prof. Ghufron mengatakan bahwa permasalahan kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja, oleh sebab itu peningkatan upaya kesehatan melalui aksi Gita Sehat perlu terus didorong, dikembangkan, ditingkatkan kesinambungannya dengan melibatkan berbagai lintas program, lintas sektor, organisasi masyarakat, organisasi profesi dan dunia usaha.

Semakin kompleksnya masalah kesehatan di masa yang akan datang memerlukan upaya yang lebih besar guna menumbuhkan gerakan kesehatan di masyarakat. Peran serta masyarakat dalam upaya promotif preventif perlu terus ditingkatkan melalui upaya pemberdayaan masyarakat dan kemitraan terus dibina. Peran serta tersebut digalang melalui gerakan-gerakan kesehatan masyarakat. Beberapa gerakan kesehatan yang telah didorong oleh pemerintah dalam pembangunan kesehatan, antara lain Gerakan Indonesia Bersih Sehat Asri (Berseri), Gerakan Jumat Bersih, Gerakan 3M Plus, Gebrak Malaria, Gerakan Sadar Gizi dan lain-lain. Diharapkan dengan adanya gerakan-gerakan tersebut dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan, juga mengefektifkan dan mengefisiensikan pembiayaan kesehatan.

Di akhir sambutannya Prof. Ghufron menekankan pola perilaku termasuk perilaku merokok harus dihindari.

“Kalau ada gerakan-gerakan yang mendukung masyarakat Indonesia untuk sakit dengan rokok mari kita upayakan kesadaran kepada mereka, agar kontribusi terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia semakin signifikan”, ajak Prof. Ghufron.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
Next Post
blank

Sejarah Asal Kata "GIZI" Sebagai Terjemahan dari Kata "NUTRITION"

blank

Sejarah Asal Kata "GIZI" Sebagai Terjemahan dari Kata "NUTRITION"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.