Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 15/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Jamu Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Rokom by Rokom
01 November 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blankKomitmen pemerintah untuk mengangkat jamu sebagai obat asli Indonesia cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan arahan Presiden RI pada Gelar Kebangkitan Jamu tahun 2008, yang berharap jamu dapat menjadi brand Indonesia serta sebagai modalitas terapi komplementer atau alternatif dalam sistem pelayanan kesehatan formal.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, saat memberikan pengarahan dalam Pelatihan 75 orang penjual jamu yang tergabung dalam Laskar Jamu Gendong di Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar, Cikarang (30/10).

“Saintifikasi jamu harus ditingkatkan. Jamu harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan harus menjadi kebanggaan Indonesia”, ujar Menkes.

Menurut Menkes, wilayah pemanfaatan obat tradisional (jamu) sangat beragam, mulai dari minuman jamu, snack jamu, jamu pada solus per aqua (SPA), jamu untuk kesehatan, bahkan jamu untuk pengobatan alternatif dan komplementer (jamu medik).

Menkes mengatakan, untuk mendorong penelitian jamu di sisi hilir, khususnya jamu medik, Kemenkes telah menerbitkan Permenkes 003/2010 tentang Saintifikasi Jamu.

“Saintifikasi Jamu merupakan program penelitian berbasis pelayanan untuk mendapatkan bukti ilmiah terkait dengan manfaat dan keamanan jamu, yang pada akhirnya didapatkan jamu yang bermutu, aman dan berkhasiat”, terang Menkes.

Menkes menjelaskan, melalui program Saintifikasi Jamu telah dilatih kurang lebih 150 dokter Saintifikasi Jamu yang kini tersebar di wilayah Jawa Bali, baik di Puskesmas maupun Poli Komplementer/Alternatif di Rumah Sakit.

“Dalam waktu dekat ini juga akan dilatih Apoteker Saintifikasi Jamu dalam rangka penyediaan formula jamu sebagai bahan penelitian Saintifikasi Jamu”, tambah Menkes.

Tahun 2012, program Saintifikasi Jamu sedang melakukan uji klinik terhadap empat formula jamu yang dihasilkan Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, yakni formula untuk anti-diabetes, formula anti-kolesterol, formula anti-asam urat, dan formula penurun hipertensi. Selanjutnya, juga dipersiapkan uji klinik seperti anti-obesitas, anti radang sendi, pelancar ASI, anti-hemoroid, dan sebagainya.

“Melalui Saintifikasi Jamu diharapkan akan didapatkan formula jamu yang terbukti berkhasiat dan aman, sehingga dapat digunakan di pelayanan kesehatan formal atau dipakai secara self-care oleh masyarakat”, tandas Menkes.

Lebih lanjut, Menkes menambahkan, pengembangan jamu tidak hanya terbatas pada wilayah jamu medik untuk terapi komplementer/alternatif saja. Menkes menyatakan jauh lebih penting adalah pemanfaatan jamu sebagai life style, untuk menjaga kebugaran. Dalam pelayanan kesehatan wilayah ini sering disebut upaya promotif dan preventif.

Upaya kerjasama lintas sektoral sangat dibutuhkan untuk mengembangkan jamu Indonesia. Melalui Kementerian Pertanian saat ini tengah dipersiapkan cara pembudidayaan tanaman obat. Selain itu, bersama para ahli, Kemenkes juga telah menerbitkan Farmakope Herbal Indonesia (FHI) dan Vademicum Herbal Indonesia.

Pemanfaatan jamu oleh kalangan medis sudah banyak dilakukan. Beberapa perhimpunan dokter yang telah menggunakan modalitas jamu (herbal), antara lain: Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI), Perhimpunan Dokter Pengembangan Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), Perhimpunan Kedokteran Komplementer dan Alternatif Indonesia (PKKAI), Perhimpunan Dokter Praktisi Awet Sehat Indonesia (PERPASTI), Perhimpunan Dokter Ahli Akupuntur Indonesia (PDAI), dan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (PERDESTI).

Di akhir kunjungannya, Menkes menyatakan apresiasi atas upaya pengembangan Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar di Cikarang, yang bermanfaat untuk wisata ilmiah jamu, konservasi tanaman obat, tempat belajar tanaman obat, pembibitan tanaman obat, maupun untuk memproduksi bahan baku obat herbal.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected].

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
blank

Pendampingan Penuh Empati Cegah Risiko Masalah Kesehatan Jiwa pada Jemaah Haji

12 Juni 2025
Next Post
blank

Kemenkes Laporkan Kesehatan Jemaah Haji pada Hari ke-39

blank

Kemenkes Laporkan Kesehatan Jemaah Haji pada Hari ke-40

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.