Tiga kegiatan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan diluncurkan, meliputi kampanye gerakan serentak stop buang air besar sembarangan (Gertak SBS), gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk DBD (Gertak PSN DBD), dan peresmian pos pembinaan terpadu (Pos Bindu).
Demikian pernyataan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, dalam acara peluncuran 3 kegiatan terpadu mengenai Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, di Dumai,Riau (6/12).
Dalam acara tersebut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan beberapa hal kepada masyarakat Dumai. Pertama kegiatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) merupakan kegiatan penting dalam aspek promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan. Kedua mengenai pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu (Pos Bindu) yang merupakan kegiatan promotif dan preventif.
Ketiga Kemenkes menyelenggarakan pertemuan penanganan kesehatan Tenaga Kerja Indonesia, karena Dumai merupakan salah satu pintu masuk negara dari dan keluar Malaysia. Kemudian yang keempat Prof. Tjandra mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Dumai dalam pembangunan kesehatan.
Selain itu Prof.Tjanda juga memberikan arti nama dari Dumai dengan kacamata kesehatan, Diit yang bergizi dan seimbang, Utamakan PHBS, Mari berolahraga, Ayo ke Posyandu dan Posbindu, dan Imunisasi amat penting untuk anak.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id