Senin malam (18/3), Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menghadiri kegiatan malam silaturahmi, salah satu rangkaian Kegiatan Pra Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Pra-Rakerkesnas) tahun 2013. Mengawali sambutannya, Menkes mengucapkan selamat datang kepada para peserta Rakerkesnas 2013 yang berasal dari 10 Provinsi di regional barat.
Menurut Menkes, tidak hanya pada profesi guru, pahlawan tidak dikenal juga berlaku bagi para tenaga kesehatan di daerah yang tentu memiliki tugas yang sangat tidak mudah. Terutama bagi tenaga-tenaga kesehatan yang berasal dari wilayah Kabupaten/Kota yang sulit dijangkau.
“Saya yakin, Saudara-saudara bekerja karena itulah kebanggaan Saudara-saudara sebagai tenaga kesehatan yaitu membantu masyarakat agar sehat dan tetap sehat, tanpa mengharapkan penghargaan”, ujar Menkes.
Pada malam silaturahmi tersebut, diumumkan penghargaan kepada Dinas Kesehatan Provinsi yang telah berhasil dalam mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) dalam bidang Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak.
Penghargaan Program Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2012, diraih oleh Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Terbaik I); Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Terbaik II); dan Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (Terbaik III).
Pernghargaan Program Gizi Terbaik tahun 2012, diraih oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali (Terbaik I); Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Terbaik II); dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Terbaik III).
Namun, pada kesempatan tersebut, Menkes baru menyerahkan dua penghargaan kepada Dinas Kesehatan Provinsi yang berada di regional barat, yaitu Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Sementara bagi Dinas Kesehatan Provinsi di regional Tengah dan Timur yang berhasil meraih penghargaan tersebut, penyerahan akan dilakukan pada rangkaian Rakerkesnas 2013 selanjutnya.
Di samping itu, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pemberdayaan Masyarakat dalam Percepatan Pencapaian Target MDGs, antara Kementerian Kesehatan dengan dua mitra Kemenkes, yaitu Yayasan Damandiri, yang diwakili oleh Prof.dr. H. Haryono Suyono, MA, dan PT. Adaro yang diwakili oleh Okti Damayanti.
“Penandatanganan ini merupakan wujud peran serta masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan. Saya yakin dan percaya, semakin banyak pihak yang terlibat dalam pembangunan kesehatan, semakin mudah pula kita mencapai target dan tujuan pembangunan kesehatan”, tandas Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline