Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tantangan Dibalik Keberhasilan program TB di Indonesia

Rokom by Rokom
22 Maret 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan RIRabu (20/3) lalu, Indonesia mendapatkan Achievement Award dari Global Health USAID sebagai negara yang paling berhasil dalam mengatasi permasalahan Tuberkulosis (TB). Berkenaan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, melalui surat elektroniknya kepada Pusat Komunikasi Publik Kemkes RI, menyampaikan bahwa walaupun dunia internasional telah memberikan apresiasi besar terhadap pengendalian TB di Indonesia, tantangan masalah TB ke depan tidak semakin ringan.

“Tantangan tersebut, diantaranya meningkatnya koinfeksi TB-HIV, kasus TB-MDR, manajemen dan kesinambungan pembiayaan program pengendalian TB. Selain itu, bila berbicara jumlah, meski sudah berhasil ditekan, tetapi jumlah pasien TB dan kematian akibat TB masih cukup banyak”, ujar Prof. Tjandra.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, beberapa program terobosan telah dilakukan Kemkes RI, antara lain: 1) Diikutsertakannya pengetahuan dan pelaksanaan TB pada proses Akreditasi Rumah Sakit, Surat Tanda Register (STR) atau Surat Ijin Praktik (SIP)  oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Surat Ijin Praktek Apoteker(SIPA) oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI); 2) Penggunaan Rapid Diagnostic Test dalam Pemeriksaan TB melalui implementasi metode Line Probe Assay (LPA) atau HAIN test; 3)Penggunaan 17 Gen Expert secara bertahap; 4) Penetapan dan pelaksanaan Laboratorium Rujukan TB Nasional atau National Tuberculosis Referral  Laboratory; 5) Kerjasama dengan asuransi kesehatan dengan penggagasan penerapan standar pengobatan TB dengan DOTS bagi seluruh pasien TB, bersama Jamsostek, Jamkesmas, dan Jamkesda; 6) Pengajuan Prakualifikasi Obat TB ke WHO untuk 3 BUMN yaitu Kimia Farma, IndoFarma, Phapros bekerjasama Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemkes RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM); 7) Penyusunan Exit Strategy program pengendalian TB untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana donor; 8) Pelaksanaan Survei Nasional Prevalens TB; 9) Inisiasi penerapan tes tuberkulin untuk mendukung diagnosis TB pada anak; dan 10)Inisiasi pengobatan profilaksis Isoniazid (INH) bagi orang dengan HIV-AIDS (ODHA).

Indonesia telah berhasil menurunkan insidens, prevalens, dan angka kematian akibat TB. Insidens TB berhasil diturunkan sebesar 45%, yaitu 343 per 100.000 penduduk (1990) menjadi 189 per 100.000 penduduk (2010). Prevalensi TB diturunkan sebesar 35%, yaitu 443 per 100.000 penduduk (1990) menjadi 289 per 100.000 penduduk (2010). Selanjutnya, angka kematian diturunkan sebesar 71%, yaitu 92 per 100.000 penduduk (1990) menjadi 27 per 100.000 penduduk (2010).

Beberapa kegiatan yang menonjol dalam upaya pengendalian TB di Indonesia, yang merupakan kerja sama antara Kemkes RI dengan Dinas Kesehatan di daerah, antara lain: 1) Public-Private Mix (PPM) layanan Directly Observed Treatment, Short-course (DOTS) pada kelompok dokter praktek swasta, baik dokter umum maupun dokter spesialis; 2) Penguatan jejaring Layanan TB di RS; 3) Pengembangan RS rujukan layanan Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) pada 5 RS; 4) Implementasi elektronik TB manager pada 5 RS rujukan layanan TB MDR; 5) Penguatan dan penerapan kebijakan satu pintu secara nasional pada manajemen logistik Obat Anti TB (OAT); 6) Sertifikasi 5 laboratorium kultur dan Drug Susceptibility Test (DST) oleh WHO dan Institute of Medical & Veterinary Science (IMVS) Adelide Australia; dan 7) Kolaborasi dengan perkumpulan pasien dan penguatan peran pasien dalam pengendalian TB.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili (021) 52921669, alamat e-mail kontak@depkes.go.idThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it .

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

BPJS akan Uji Coba di 3 Provinsi

blank

Peringatan Hari TB Sedunia: Pencapaian MDGs untuk TB di Indonesia Cukup Memuaskan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.