Pencapaian indikator MDG untuk TB di Indonesia cukup memuaskan dan diperkirakan semua indikator TB akan dicapai sebelum waktu yang ditentukan pada tahun 2015. Selain dari pada itu, keberhasilan pengendalian TB di Indonesia juga ditunjukkan dengan apresiasi dari beberapa tokoh penting di dunia, di antaranya adalah Sekjen PBB Ban Ki Moon melalui surat langsung kepada Presiden Republik Indonesia yang menyampaikan penghargaan atas upaya pengendalian TB di Indonesia pada tahun 2012.
Pada tahun ini, Program Pengendalian TB di Indonesia menerima berbagai apresiasi dari dunia Internasional. Penghargaan Champion Award for Exceptional Work in the Fight Againts TB. Penghargaan tersebut dari Global Health USAID kepada Pemerntah Indonesia melalui Menteri Kesehatan RI atas upaya dalam pengendalian TB. Selain dari keberhasilan pencapaian MDG, dinilai pula keberhasilan kepemimpinan dalam meningkatkan akses pasien serta membangun kemitraan. Dan juga Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh penghargaan dari USAID atas kepemimpinan dalam pengendalian TB.
Demikian sambutan Menteri Kesehatan RI dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, yang dibacakan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Ms.c. Ph.d, pada saat acara Run For TB dalam rangka memperingati Puncak Hari TB Sedunia di Monas, Minggu (24/4). Turut hadir pada acara tersebut, Menkokesra H.M Agung Laksono, Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla.
“Walaupun begitu masih banyak tantangan dalam Pengendalian TB di Indonesia, seperti TB Multiple Drug Resistant (MDR), TB – rokok, TB dan Diabetes Mellitus. Oleh karena itu, pengendalian TB memerlukan partisipasi semua pihak di seluruh Tanah Air dan dukungan seluruh lapisan masyarakat, agar Indonesia Bebas TB tahun 2050 dapat terwujud” lanjut Prof. Ali Ghufron.
Hari TB Sedunia, diperingati setiap tanggal 24 Maret sebagai momen untuk meningkatkan komitmen dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengendalian penyakit TB. Peringatan TB Day 2013 mengusung tema Global Stop TB in My Life Time, yang diterjemahkan dalam tema nasional menjadi “Stop TB Sekarang Juga” bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat bergerak bersama mendukung pengendalian TB.
Selain itu peringatan TB day, merupakan ajang untuk mengkampanyekan bahwa pada saat ini tidak seharusnya orang meninggal karena TB, dimana penyakit TB dapat dideteksi dan bisa disembuhkan apabila minum obat dengan teratur dan tuntas.
Acara Run For TB, yang diselenggarakan atas kerjasama Kemenkes, HOPE Worldwide, Global Fund, dan dihadiri oleh 11,000 orang yang berasal dari: Aisyiyah, LKC, Dewan Mesjid Indonesia, GKDI, Pramuka, TNI, WHO, Perusahaan perusahaan, sekolah-sekolah, pekerja kesehatan, dan para relawan dari berbagai lapisan masyarakat , organisasi dari universitas, murid sekolah, dan anak-anak dari berbagai lapisan.
Strategi Nasional Pengendalian TB 2010-2014 telah mencakup upaya menuju akses universal menuju Indonesia ebas TB tahun 2050 yang mencakup: Memasukkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) sebagai penilaian akreditasi rumah sakit; Menggunakan 18 alat GeneXpert sebagai Rapid Diagnostic TB untuk TB MDR dan TB HIV; Memperluas pelayanan TB MDR ke seluruh Indonesia; Melibatkan lintas sektor Pemerintah dan asosiasi profesi untuk menjangkau seluruh kelompok masyarakat; Mengembangkan Sistem Informasi Terpadu Tuberkulosis; Memberdayakan masyarakat dengan pembentukan Jaringan Peduli TB Indonesia dan paguyuban masyarakat peduli TB; Menyusun exit strategy agar tidak tergantung pada bantuan luar negeri; Menyepakati dengan PT ASKES dan Jamsostek dalampenerapan standar pengobatan TB dan pembiayaan berbasis asuransi bagi seluruh pasien TB.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website depkes.go.id dan alamat e-mail [email protected].