Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Tanggulangi Penyakit Akibat Perubahan Iklim

Rokom by Rokom
12 Oktober 2016
Reading Time: 3 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan RI

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek

Perubahan iklim dunia dalam bentuk pemanasan global dapat berdampak pada berkurangnya cadangan air tanah hingga terjadi kekeringan dimana-mana, bergesernya musim tanam dan kekeringan lahan pertanian hingga terjadi gagal panen, serta meningkatnya suhu laut hingga terganggunya keseimbangan ekosistem terumbu karang.

Dewasa ini, perubahan iklim dunia mengakibatkan terjadinya anomali cuaca yang kita rasakan di Indonesia, seperti intensitas hujan yang sering terjadi belakangan ini, yang justru pada beberapa tahun lalu kita sebut sebagai musim kemarau. Perubahan iklim ini tentunya juga berdampak pada kesehatan manusia.

“Beberapa penyakit yang kejadiannya meningkat akibat perubahan iklim antara lain penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, yang dapat mengakibatkan demam berdarah, malaria, chikungunya, dll. Penyakit akibat kurangnya ketersediaan air bersih berakibat diare dan penyakit kulit. Kemudian peningkatan suhu lingkungan dan polutan berakibat infeksi saluran pernapasan akut, malnutrisi sampai gizi buruk, penyakit jantung, penyakit pernapasan asma, alergi, serta penyakit paru kronik lain”, jelas Prof. Tjandra.

Upaya Kementerian Kesehatan dalam menanggulangi penyakit akibat perubahan iklim, menurut Prof. Tjandra diantaranya dengan melakukan surveilans terhadap 5 penyakit karena dampak perubahan iklim, yaitudiare, pneumonia, penyakit serupa influenza (Influenza Like Illness/ILI), demam berdarah dan malaria. Surveilans ini dilakukan olehBadan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes.

Dirjen P2PL menambahkan, upaya lain yang dilakukan Kemenkes adalah kajian dan pemetaan model kerentanan penyakit infeksi akibat perubahan iklim dengan fokus pada demam berdarah dengue dan malaria, bekerja sama dengan Research Center for Climate ChangeUniversitas Indonesia (RCCC-UI), di 6 provinsi, yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Tengah. Upaya-upaya ini merupakan bentuk sistem peringatan dini penyakit berbasis iklim untuk segera melakukan tindakan promotif dan preventif praktis dimasyarakat seperti pemberdayaan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk, pemeliharaan sanitasi lingkungan, dll.

Menurut Dirjen P2PL, sebagai bentuk antisipasi dari kejadian penyakit akibat perubahan cuaca, Kemenkes juga melakukan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), meningkatkan kewaspadaan dini peningkatan penyakit dengan surveilans aktif dan pasif. Selain itu, dengan meningkatkan pengawasan faktor risiko lingkungan (higiene sanitasi air dan lingkungan, tempat perindukan nyamuk, dan lain-lain) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat bekerjasama dengan Balai/Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan Pemberantasan Penyakit (B/BTKLPP).

“Upaya selanjutnya adalah dengan menyediakan logistik bahan penjernih air (PAC/pembersih air cepat) di wilayah yang sulit mendapatkan air bersih, menyiapkan obat dan alat kesehatan yang memadai, menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan, dan lintas sektor”, tambah Dirjen P2PL.

Sementara itu, “upaya yang harus dilakukan masyarakat dalam menghadapi ancaman penyakit akibat perubahan iklim/cuaca, adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), penggunaan air bersih dan jamban sehat, pemberantasan jentik (di rumah, sekolah, kantor, dan lingkungan sekitar), membuang sampah pada tempatnya, tidak meludah sembarangan, penggunaan alat pelindung diri bila diperlukan, misalnya memakai sepatu boot saat terjadi banjir untuk menghindari infeksi leptospira, memakai kelambu dan atau lotion anti nyamuk di wilayah rawan/endemis demam berdarah, dll”, kata Prof Tjandra.

“Masyarakat juga perlu bertindak CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin ber-olahraga/aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress. Selain itu, segeralah berobat bila mengalami gangguan kesehatan yang berarti”, tutur Prof. Tjandra.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669,website www.depkes.go.id dan alamat e-mailkontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSCM Masuk Peringkat 36 Dunia Pada Academic Medical Center 2023

7 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
Next Post
blank

HAN 2013: Kemampuan Psikososial Lindungi Anak dari Perbuatan Negatif

blank

Buku Pegangan Sosialisasi Implementasi Program Kompensasi Kebijakan Penyesuaian Subsidi BBM 2013

Comments 1

  1. blank sri wahyudhi says:
    10 tahun ago

    Terimakasih, dalam rangka adaptasi dampak perubahan iklim ini sektor pertanian nampaknya yg belum siapp, bagaimana kesiapan benih, perubahan pola tanam, pengelolaan pasca panen dst. Utk malaria, selain survei dinamika penularan, tahun depan Dit PPBB akan melakukan suvei efikasi obat, resisitensi insektisida, bionomik vektor dll.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.