Tenaga kesehatan (Nakes) berperan besar dalam menentukan pembangunan kesehatan. Bekerja sebagai Nakes adalah mengabdi kepada kemanusiaan dan menjadi pelayan masyarakat. Oleh karena itu, banyak tantangan yang harus dihadapi dan disikapi serta senantiasa harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, cinta-kasih, dan rasa bangga melayani ciptaan Tuhan.
Demikian sambutan Menkes RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, pada acara Pemberian Penghargaan kepada 129 Nakes Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional 2013, di Kantor Kemenkes RI, Jakarta (15/8).
Menkes mengucapkan terimakasih kepada segenap tenaga kesehatan di Indonesia. Para Nakes telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik, memberikan pelayanan kesehatan promotif-preventif dan kuratif-rehabilitatif, serta tulus ikhlas dan penuh pengabdian kepada masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.
“Tenaga Kesehatan layak disebut sebagai pahlawan bangsa, pahlawan kemanusiaan, dan pahlawan kesehatan, karena telah berusaha sungguh-sungguh mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dan meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia yang sebaik-baiknya”, tutur Menkes.
Pemilihan Nakes Teladan di Puskesmas dilakukan dengan cermat, obyektif, transparan dan adil. Dinilai oleh atasan sendiri, lingkungan dan masyarakat di wilayah tempat Nakes Teladan tinggal. Proses inilah yang menentukan bahwa Tenaga Kesehatan layak dan berhak disebut Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional, tambah Menkes.
Nakes Teladan berasal dari 33 Provinsi di Indonesia. Pemilihan Nakes dibedakan dengan kategori tenaga dokter (dokter/dokter gigi), tenaga keperawatan (bidan/perawat), tenaga kesehatan masyarakat (sanitarian, epidemiolog, entomolog, penyuluh kesehatan, asisten apoteker, atau analisis laboratorium), dan tenaga gizi (nutrisi/dietetik). Tahun ini ada 129 Nakes Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional. Sebanyak 31 Provinsi mengirimkan Nakes Teladannya, kecuali Provinsi Sulawesi Tenggara tidak mengirimkan Nakes Teladan kategori tenaga dokter (dokter/dokter gigi) dan tenaga gizi (nutrisi/dietetik), serta Provinsi Maluku juga tidak mengirimkan Nakes Teladannya dengan kategori tenaga gizi (nutrisi/dietetik).
Menkes menyampaikan selamat atas prestasi dan terpilihnya Nakes Teladan Nasional. “Saya yakin dan percaya, bahwa prestasi ini dicapai berkat kerja keras, kerja cerdas, komitmen, dan dedikasi pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat, dengan melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya”, ujar Menkes.
Dihadapan para Nakes Teladan, Menkes menyampaikan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang akan diberlakukan 1 Januari 2014. ”Sekitar 4 bulan dari sekarang diperlukan kesiapan kita semua dalam meningkatkan ketersediaan, cakupan, dan kualitas pelayanan kesehatan. JKN adalah solusi dalam Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) untuk menanggung risiko seseorang bila jatuh sakit. Hanya sekitar 15% masyarakat berada dalam kondisi sakit dari waktu ke waktu. Sedangkan sebagian besar masyarakat (85%) berada dalam kondisi sehat”, jelas Menkes.
Menkes menambahkan, semua pihak perlu selalu mendorong Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dengan mengutamakan upaya promotif-preventif dan pemberdayaan masyarakat. Upaya ini perlu agar masyarakat dapat menjaga kesehatannya sejak dalam kandungan hingga meninggal dunia. Selain itu juga perlu mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar masyarakat tidak mudah jatuh sakit, dan memberikan perhatian khusus pada pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).
Kepada para Nakes Teladan Tahun 2013, Menkes memberikan plakat, piagam penghargaan dan sebuah cinderamata berupa 1 unit laptop untuk masing-masing tenaga kesehatan teladan. Selain itu, Bank Negara Indonesia (BNI) 46 juga memberikan tabungan dengan total Rp 1,29 milyar.
Tenaga Kesehatan Teladan 2013 berada di Jakarta sejak 14-19 Agustus 2013. Serangkaian acara yang diikuti para Nakes Teladan diantaranya mengikuti Building Learning Comittment (BLC); pencerahan diri dari Prof. Dr. H. Arief Rachman; serta berdialog dengan pejabat Kemenkes. Para Nakes Teladan juga akan hadir di gedung DPR-RI mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2013.
Pada tanggal 17 Agustus 2013 peserta akan mengikuti upacara penaikan bendera di Istana Negara dan beramah tamah dengan Presiden RI. Pada hari terakhir peserta melakukan kunjungan wisata sejarah ke Monas.
Masih banyak rangkaian kegiatan yang akan dijalani oleh para teladan selama berada di Ibu Kota, diantaranya pemberian informasi penting yang berkaitan dengan pengembangan karir kepegawaian, kepemimpinan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar, dan lainnya.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline