Demensia Alzheimer adalah proses penyakit dengan hendaya berat fungsi otak (kemampuan kerja otak menurun) atau sering disebut gangguan pikun, yang berlangsung secara progresif yang mengakibatkan gangguan berpikir, mengingat, mental, emosi dan perilaku. Sehingga mengakibatkan aktivitas sehari-hari terganggu. Umumnya yang terkena orang usia lanjut, walau bisa juga pada usia lebih muda.
Pada acara memory walk Alzhemier’s, di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta (15/9), Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Ali Gufron Mukti, berpesan kepada peserta memory walk untuk mensosialisasikan pola hidup sehat kepada keluarga dan masyarakat luas, serta jangan maklum dengan pikun dan kenali gejalanya dari sekarang.
10 Gejala Umum Demensia Alzheimer yaitu :
Pertama, gangguan daya ingat. Gejalanya diakibatkan karena sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, dan lupa tempat parkir dimana.
Kedua, gejala Alzheimer adalah sulit fokus yaitu sulit melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
Ketiga, sulit melakukan kegiatan familiar, yaitu seringkali sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
Keempat, disorientasi, bingung akan waktu (tanggal, hari-hari penting), bingung dimana mereka berada dan bagaimana mereka sampai disana, tidak tahu jalan kembali ke rumah.
Kelima, kesulitan memahami visuospasial yaitu sulitnya membaca, mengukur jarak, membedakan warna, membedakan sendok/garpu, tidak mengenali wajah sendiri dicermin, menabrak cermin, menuangkan air digelas namun tumpah/tidak tepat penuangannya.
Keenam, gejala Alzheimer dapat juga dikenali melalui gangguan berkomunikasi, yaitu kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
Ketujuh, menaruh barang tidak pada tempatnya dan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut, juga termasuk gejala Demensia Alzheimer.
Kedelapan, salah membuat keputusan, seperti kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda seringkali berhenti ditengah jalan dan sulit untuk melanjutkan kembali.
Kesembilan, menarik diri dari pergaulan, tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobby yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk pergi bersosialisasi.
Kesepuluh, yaitu adanya perubahan perilaku dan kepribadian, emosi berubah seara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihanpada anggota keluarga, mudah kecewa, marah dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.