Hasil pelayanan kesehatan terhadap jemaah haji di seluruh embarkasi, sampai dengan tanggal 30 September 2013 (hari ke-21) ditemukan sekitar 60.726 orang dengan risiko tinggi (risti), dan Risti pada usia > 60 tahun sebanyak 23.235 orang. Embarkasi Solo (SOC) mempunyai jemaah dengan Risti terbanyak di bandingkan dengan embarkasi lain (11.477 orang). Sementara itu, total jemaah haji yang dirawat jalan dari seluruh embarkasi berjumlah 9.829 orang dan embarkasi Solo (SOC) berjumlah 2.423 orang, jumlah jemaah yang dirawat inap sebanyak 88 orang, jumlah jemaah yang dirujuk sebanyak 434 orang.
Demkian laporan harian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), kepada Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI, pada (30/9).
Berdasarkan situs Siskohatkes total jemaah yang dientry sampai dengan tanggal 30 September 2013 terdapat 112.621 orang jemaah yang masuk asrama haji dan 108.007 orang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi. Sedangkan jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi sebanyak 95.073 orang.
Jumlah jemaah yang ditunda keberangkatannya sebanyak 82 orang dan gagal berangkat sebanyak 44 orang, jemaah haji yang wafat di embarkasi sebanyak 5 orang.
Sementara itu, hasil pelayanan kesehatan di Arab Saudi berdasarkan tempat pelayanan. Sekitar 653 orang yang melakukan kunjungan rawat jalan di sektor, 99 rawat inap, dan 62 rujukan. Sedangkan jemaah yang melakukan kunjungan rawat jalan ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) berjumlah 553, 235 rawat inap, dan 117 pasien rujukan. Kemudian jemaah yang melakukan kunjungan rawat jalan ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 17 orang, 7 rawat inap, dan 90 pasien rujukan.
Jemaah haji dengan diagnosa terbanyak adalah Essential (primary) Hypertension (I10), dengan pasien rawat jalan berjumlah 129 orang, pasien rujukan 99 orang, dan pasien rawat inap 32 orang.
Hingga (30/9), jumlah kunjungan jemaah haji yang melakukan Haemodialisa di Arab Saudi sebanyak 42 orang. Suhu tertinggi terjadi di Mekkah 39ºC dan kelembaban terendah terjadi di Madinah 10%.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline