Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Capaian Kinerja Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia

Rokom by Rokom
14 November 2013
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen PP dan PL) Kemenkes RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, menyampaikan capaian kinerja Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, pada acara temu media dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-49, di Jakarta (13/11). Capaian kinerja yang diangkat meliputi upaya pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular (PTM), pengendalian HIV-AIDS, TB, DBD, H5N1. Selain itu juga dipaparkan mengenai cakupan imunisasi, Neglegted Disease, dan penyehatan lingkungan.

Dalam paparan disampaikan bahwa penyakit terbagi dua, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Kategori penyakit menular yaitu penyakit yang ada dalam kategori MDGs; penyakit yang sering ditemui seperti diare dan Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA); Neglected seperti kusta, dan Emerging/Re Emerging contohnya Flu Burung. Sementara kategori penyakit tidak menular yaitu kanker, jantung dan pembuluh darah, kanker, paru kronik, diabetes melitus dan metabolik, penyakit kronis dan degeneratif lainnya, serta penyakit akibat kecelakaan dan cidera.

Menurut Prof. Tjandra penyakit disebabkan oleh faktor risiko bersama yaitu merokok, mengkonsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, dan stres.

Mengenai pengendalian HIV-AIDS, sampai dengan September 2013 jumlah HIV positif  dengan stadium masih rendah/belum AIDS yaitu 20,397 sedangkan AIDS mencapai 2763. Ini berarti Kemenkes berhasil menemukan kasus lebih dini bila dibandingkan dengan tahun 2005 yaitu jumlah penderita AIDS 4,987, artinya pasien yang datang sudah dalam keadaan AIDS. Sedangkan jumlah orang dengan HIV yaitu 8,59.

Jumlah ODHA (orang dengan HIV dan AIDS) yang mendapat ARV sampai dengan September 2013 berjumlah 36483, angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar 2381.

Dalam hal pengendalian Tuberculosis (TB), penemuan kasus TB mencapai 84,4% hal ini lebih besar dari yang ditargetkan dalam MDGs sekitar 70%. Sementara prevelensi TB juga terus menurun. Dari 442 per 100.000 penduduk pada tahun 1990 turun menjadi 297 pada tahun 2012.

Atas keberhasilan penurunan kasus TB itu, Presiden RI memberikan apresiasinya pada pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus tahun 2013. Selain itu, Pemerintah Indonesia (Menteri Kesehatan) juga mendapatkan penghargaan Chmapion Award For Exceptional Work in The Fight Againts TB atas keberhasilan program TB dalam pencapaian MDG.

Dalam pengendalian Malaria, terjadi penurunan Annual Paracite Incidence (API) dari 4.68 tahun 1990 menjadi 1,69 pada tahun 2012. Salah satu upaya pencegahan Malaria adalah dengan mendistribusikan kelambu berinsektisida ke daerah endemis Malaria dan ke wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) juga sudah membentuk Malaria Center.

Untuk Demam Berdarah (DBD) angka kematiannya turun sangat tajam, dari 40% pada tahun 1968 menjadi kurang dari 1%. Sedangkan kasus Chikungunya di Indonesia sebanyak 83533 pada tahun 2009 turun menjadi 2602 pada tahun 2012. Kemudian angka kesakitan akibat diare per 1000 penduduk berjumlah 423 pada tahun 2006 turun menjadi 214 pada tahun 2012. Kasus Flu Burung (H5N1) mencapai angka 55 pada tahun 2006 turun menjadi 3 pada tahun 2013.

Neglegted Disease salah satu contohnya adalah kaki gajah. Capaian Kabupaten/Kota yang melaksanakan POMP Filariasis sebanyak 60 Kab/Kota pada tahun 2005 meningkat menjadi 140 Kab/Kota pada tahun 2013.

Pencegahan yang dilakukan dengan imunisasi. Capaian Desa UCI di Indonesia berjumlah 72% tahun 2002 naik 79% pada tahun 2012. Cakupan imunisasi Campak di Indonesia dibawah 5% pada tahun 1983 naik 100% pada tahun 2013. Cakupan Imunisasi BCG di Indonesia mencapai 50% tahun 1983 naik menjadi 100% pada tahun 2012. Cakupan Imunisasi Polio di Indoensia dibawah 5% pada tahun 1983 naik menjadi 100% pada tahun 2012. Dan tidak ada kasus polio di Indonesia sejak tahun 2006.

Indonesia sudah dinyatakan WHO statusnya Tetanus Maternal Neonatal (TMN) di 3 regional Indonesia, yaitu meliputi ± 88,7% Kab/Kota (97,4% penduduk) Indonesia. Sementara itu presentase penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditanggulangi < 24 jam, pada tahun 2009 target 63 dengan capaian 56, dan sampai dengan Oktober 2013 target 90 dengan capaian 73.

Penyehatan lingkungan, presentase penduduk dengan akses air minum layak berjumlah 37,33 pada tahun 1993 naik menjadi  58,05 pada tahun 2012. Presentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak berjumlah 24.81 pada tahun 1993 naik menjadi 57.6 pada tahun 2012. Presentase penduduk yang sudah stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) mencapai 20% pada tahun 2007 meningkat menjadi 80% pada tahun 2010.

Pemeriksaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan yang sudah diperiksa berjumlah 58.77 pada tahun 2010 naik menjadi 70.12 pada tahun 2012.

Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM), salah satunya dengan meningkatkan jumlah Posbindu. Pada tahun 2011 jumlah Posbindu adalah 3,314 naik menjadi 7,225 pada tahun 2013.

Regulasi PPTM yaitu diatur dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan, Inpres nomor 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan, dan Peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri nomor 188/Menkes/PB/I/2011, Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Selain itu regulasi PPTM juga diatur dalam Permenkes nomor 30 tahun 2013 tentang informasi kandungan gula garam dan lemak dan pesan kesehatan pada pangan olahan dan pangan siap saji. Permenkes RI nomor 28 tahun 2013 tentang Pencantuman Peringatan Keseahtan dan Informasi Keseahtan pada Kemasan Produk Tembakau. Serta Permenkes RI nomor 40 tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok bagi Kesehatan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.iddan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

7 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
Next Post
blank

Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Posko 24 Jam BPJS Kesehatan Diluncurkan

blank

Update Kasus Flu Burung ke-195

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.