Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Berita Pers 3 Desember 2013

Rokom by Rokom
03 Desember 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
18
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan RIPekan Kondom Nasional Bukan Kegiatan Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan ini diprakarsai dan dilaksanakan oleh pihak swasta, yaitu DKT Indonesia yang merupakan salah satu distributor kondom di Indonesia, dengan sepengetahuan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Pada hari Senin, 2 Desember 2013, Kemenkes RI telah mengadakan pertemuan dengan KPAN dan perusahaan distributor kondom tersebut. Dari pertemuan tersebut, diperoleh penjelasan bahwa acara Pekan Kondom Nasional merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan DKT Indonesia sejak 2007 dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia. Rangkaian kegiatan acara Pekan Kondom Nasional 2013, diantaranya: 1) Lomba Penulisan Jurnalistik dengan tema HIV-AIDS; 2) Lomba foto media sosial instagram untuk umum; 3) Konser musik “Goyang Sutra” pada 30 November 2013 di Jakarta Timur; 4) Kampanye Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) berupa leaflet dan media KIE lainnya di 12 kota, pada Sabtu dan Minggu, 31 November s.d 1 Desember 2013, kondom hanya diberikan pada kelompok lelaki berisiko tinggi (LBT) seperti di pelabuhan, terminal dan lokalisasi; 5) Pemasangan pledge board selama 1 hari di Cilandak Town Square pada 1 Desember 2013; dan 6) Bus yang bertuliskan Pekan Kondom Nasional dan dilengkapi sarana KIE untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat, berjumlah 1 buah dan hanya ada di Jakarta.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Kemenkes RI telah meminta DKT Indonesia untuk menghentikan kegiatan kampanye dengan menggunakan bus bertulisan “Pekan Kondom Nasional”, serta meminta perusahaan distributor tersebut untuk menyampaikan penjelasan secara resmi kepada Kemenkes terkait kegiatan Pekan Kondom Nasional

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Global Fund Launches Replenishment with Support from President Obama

blank

Pendekatan ‘Total Football’ dalam Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia

Comments 18

  1. blank kasirah says:
    9 tahun ago

    alhamdulillah, saran saya sebaiknya teliti dulu ada apa dibalik suatu even sehinnga tidak menimbulkan keresahan masyarakat.

    Balas
  2. blank Ðrs. Miftahudin, M.Si says:
    9 tahun ago

    Semasa saya jadi staf di Majelis Kesehatan dan jd tim penyuluh HIV/AIDS Muhammadiyah/Aisyiyah Pusat percaya pada teori ini : 1. Direktur Jenderal WHO Hiroshi Nakajima (1993) menyatakan bahwa EFEKTIVITAS KONDOM DIRAGUKAN.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Carey (1992) dari Division of Physical Science, Rockville, Maryland, USA, menemukan kenyataan bahwa VIRUS HIV DAPAT MENEMBUS KONDOM. Kebocoran kondom mencapai tiga puluh persen.

    3. Dalam konferensi AIDS Asia Pasific di Chiang Mai, Thailand (1995), dilaporkan bahwa penggunaan kondom aman TIDAKLAH BENAR. Disebutkan bahwa pada kondom (yang terbuat dari bahan latex) terdapat pori-pori dengan diameter 1/60 mikron dalam keadaan tidak meregang, sedangkan bila dalam keadaan meregang, lebar pori-pori tersebut mencapai sepuluh kali. Sementara ukuran virus HIV berdiameter 1/250 mikron. Dengan demikian, VIRUS HIV DAPAT LELUASA MENEMBUS KONDOM.

    4. M. Potts (1995), Presiden Family Health Internasional, salah seorang pencipta kondom mengakui, “Kami tidak dapat memberitahukan kepada banyak orang sejauh mana kondom dapat memberikan perlindungan pada seseorang. Sebab, menyuruh mereka yang telah masuk ke dalam kehidupan yang memiliki resiko tinggi (seks bebas dan pelacuran) ini untuk memakai kondom sama saja artinya dengan menyuruh orang yang mabuk memasang sabuk ke lehernya.”

    5. V. Cline (1995), professor Psikologi Universitas Uttah, Amerika Serikat, menegaskan bahwa memberi kepercayaan kepada remaja atas keselamatan berhubungan seksual dengan menggunakan kondom adalah SANGAT KELIRU.

    6. Pakar AIDS, R. Smith (1995), setelah bertahun-tahun mengikuti ancaman AIDS dan penggunaan kondom, mengecam mereka yang telah menyebarkan “safe sex” dengan cara mengunakan kondom sebagai “SAMA SAJA DENGAN MENGUNDANG KEMATIAN”. Selanjutnya, beliau mengetengahkan pendapat bahwa penularan/penyebaran HIV/AIDS dapat diberantas dengan cara MENGHINDARI HUBUNGAN SEKS DI LUAR NIKAH.
    7. Prof. Dr. Haryono Suyono (1994) menyatakan bahwa kondom DIRANCANG UNTUK KELUARGA BERENCANA dan BUKAN UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS.
    8. Prof. dr. Dadang Hawari. Menyatakan hasil penelitiannya bahwa : Pencegahan HIV/AIDS adalah dengan menikah, setia pada pasangan sah bukan dengan Kondom.
    9. Kl menurut Rasulullah : kalau ada wabah penyakit menular di suatu negeri maka tidak boleh ada yg keluar dr negeri itu (lokalisir) dan dilarang penduduk negeri lain masuk hingga wabah itu musnah. Bukan dikucilkan tp buat tempat khusus lokalisasi yg komunitasnya odha dan ohida dg menggunakan dana pemerintah. Dulu waktu saya aktif selalu ditolak dg alasan bukan negara Islam. Pdhl konsepnya sangat manusiawi.

    Balas
  3. blank meiful says:
    9 tahun ago

    Mohon ma’af jika salah persepsi dalam berargumen, tapi tolong jangan sampai PKN diterus2kan. Untuk apa kita merdeka jika mempunyai generasi penerus yang tidak bermoral berawal dari remaja. Buatlah keputusan yg bijak, selama ini pelayanan kesehatan juag masih banyak problem terutama tindakan kecerobohan para dokter, hingga memicu warga berobat keluar negeri (pikir itu saja) apakah sudah tersealisasi hingga 2014 ini untuk kemajuan sistem pengobatan……. (anda diatas, coba lihat kebawah dan rasakan secara langsung, bukan dari teori)……!!!!xxxxxxxx

    Balas
  4. blank hamdani says:
    9 tahun ago

    kasian ibu menteri kita

    Balas
  5. blank Karni Hakim says:
    9 tahun ago

    Kemenkes mau saja dibodohi oleh pihak swasta DKT, apa dalam mengambil keputusan tidak berpikir panjang. Bukankah penduduk muslim di Indonesia adalah mayoritas yg semua orang tua ketar-ketir terhadapprilaku anak-anaknya di kehidupan seks bebas zaman sekaranga, atau kemenkes hanya memikirkan untung dari pihak swasta tersebut berupa……??? Wallahualam

    Balas
  6. blank Zupri Hadi says:
    9 tahun ago

    Ternyata sudah lama program tsb berjalan. Apakah kemenkes tidak melarangnya dari tahun 2007 tsb? Ataukah kemenkes baru tahu tahun 2013 ini?
    #Ironi

    Balas
  7. blank roni says:
    9 tahun ago

    Tlg jangan diulangi lagi sosialisasi kpd mahasiswa/pelajar, sosialisasi di tempat prostitusi saja

    Balas
  8. blank Satia says:
    9 tahun ago

    Kasihan sekali ummat islam yang taat dibawah kendali mereka yang kaptilatis dan terjajah lahir batinnya. Jika sempat bertobatlah. Pandangi anak kita dirumah (jika punya anak) lalu tanyakan hati relakah kita mereka menjadi penzinah yang dilegalkan dan menjadi perusak moral di negero yang masih di rahmati Allah ini. Bertobatlah karena madih ada nafas

    Balas
  9. blank arwin says:
    9 tahun ago

    ya sangat setuju jangan terburu-buru meyampaikan informasi kalau tahu akan berakhir pada masyarakat yg tdk baik

    Balas
  10. blank yuda says:
    9 tahun ago

    Kondom bukan solusi untuk menyebaran virus HIV… pinter dikit lah…

    Balas
  11. blank ujang says:
    9 tahun ago

    minta maaf dong

    Balas
  12. blank rainy says:
    9 tahun ago

    hmmm, kok banyak hal yg berbeda terjadi di lapangan. Mengapa perusahaan swasta dapat menyelenggarakan even yg menggunakan kata ‘nasional’ yg notabene merupakan hak milik pemerintah. Sebuah acara apalagi yg bersifat nasional pasti hrs meminta ijin, yg memberi ijin haruslah t urut bertanggung jawab. Pledge yg di Cilanmenyakan dak Town Zqure terbuat dr susunan kondom yg bebas diambil siapa saja, bagaimana pertanggungjawabannya??? Bus yg dipakai jg masuk ke kampus UGM? Apakah menyamakan mahasiswa dgn pelacur adalah visi penanggulangan AIDS di masa depan?

    Balas
  13. blank jono says:
    9 tahun ago

    Memang tidak ada koordinasi ya dg kemenkes tentang kegiatan bagi kondom ke mahasiswa?! Padahal sebelum pada protes berita sudah ada mau dibagikan kemana itu kondom. ambil langkah preventif untuk kedepannya ?! atau sebenarnya lpan kemenkes sudah tau kerusakan program ini, karena banyak yang protes sekarang cari kambing hitam saling menyalahkan, padahal semua berkontribusi atas terselenggaranya program tersebut. produsen kondom emang mau bagi2 kondom tanpa dana sepeserpun?!

    Balas
  14. blank halimah says:
    9 tahun ago

    memalukan Indonesia sampai melegalkan kondom, negara dengan penduduk Islam terbanyak kok rame2 pakai kondom…

    Balas
  15. blank zaiman says:
    9 tahun ago

    kampanye kondom tidak akan mampu memberi solusi bagi permasalahan penyebaran HIV/AIDS,, akhlak dan moral nyalah yang harus diperhatikan,, menkes jangan asal bikin agenda yang tidak populis,, yg meresahkan masyarakat,,,

    Balas
  16. blank Ahmad says:
    9 tahun ago

    Dusta kalo dikatakan hy dikasi di pelabuhan,tempat perzinahan,dll wong mahasiswa UGM dpt kok…
    Dusta juga kl bus nya cuma ada di jakarta…UGM itu di jogja mas bro..kpn dia pindah ke jakarta?

    Balas
  17. blank isa says:
    9 tahun ago

    Kemenkes jangan cuci tangan atas pelanggaran penyebaran yang tidak sesuai kesepakatan, anda dibayar dengan uang rakyat, hargailah norma norma bangsa, kalo anda tahu malu, lebih baik mundur bersama kabinet anda, biar yang lebih bermoral yang memimpin bangsa ini.

    Balas
  18. blank richard says:
    9 tahun ago

    hari ngini masih tabu protes mengenai kondom ,supaya anda tahu negara kita akan seperti subhara afrika, penderita HIV / AIDS dan IMS akan menjadi penyakit masyarakat sering dijumpai dinegaraku indonesia tercinta ini ,kemajuan zaman (globalisasi ) tidak bisa ditahan sehingga informasi mengenai seks ngampang anda jumpai di dunia maya (internet) yang akan mempengaruhi psikoseksual anda hanya orang 2 yang beriman yang tahan terhadap godaan yang dasyat ini sedangkan setan berada dimana -mana , makanya anda harus dipayungi dengan Iman yang kuat kalau gagal terpaksa kondom yang akan bicara.eh .eh sorry jangan marah krn pekerjaan ku mengobati orang -orang yang Iman nya kalah .

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.