Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes: Mari Berkomitmen Hentikan Penularan HIV-AIDS dari Orang Tua ke Bayi

Rokom by Rokom
16 Desember 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Stop AIDS childrenSebagai ketua Global Fund (GF), kami berkomitmen di tingkat global bahwa kita akan betul-betul berpaya agar tidak ada lagi generasi berikutnya yang lahir dengan HIV positif. Ini suatu komitmen bahwa kita harus zero AIDS in the next Indonesian. Ini berarti penularan HIV-AIDS dari orang tua ke bayinya harus kita hentikan.

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, dalam sambutannya pada Pembukaan Pertemuan Tahunan Panel Ahli HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Jakarta (16/12). Pengendalian HIV-AIDS dan IMS di Indonesia didukung oleh Panel Ahli yang mewakili Asosiasi Profesi, Perguruan Tinggi dan kalangan profesional yang terkait dengan Pengendalian HIV-AIDS dan IMS. Panel Ahli diharapkan menjembatani Kemenkes RI dengan Asosiasi Profesi, Perguruan Tinggi dan kalangan profesional dalam Pengendalian HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Hasil penelitian, kajian, dan pengalaman para ahli di bidangnya masing-masing dapat dijadikan bahan masukan pada pengelola program agar kebijakan dan intervensi yang ditetapkan benar-benar sesuai dengan kaidah, bukti ilmiah, dan kebutuhan masyarakat serta berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang HIV-AIDS dan IMS.

“Kita mendengarkan dan sudah mencoba menerapkan masukan dari para ahli untuk meningkatkan early diagnosis dan treatment”, ujar Menkes.

Terkait hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI terus meningkatkan target jumlah orang yang dites secara sukarela untuk mengetahui status HIV-nya. Pada tahun 2010 jumlah yang dites mencapai 300.000 orang; pada tahun 2011 mencapai angka 500.000 orang; dan pada tahun 2012 mencapai hampir 900.000 orang.

“Jadi kita tingkatkan jumlah yang dites. Tahun ini (2013) kita tingkatkan menjadi 1,2 juta orang, selanjutnya 2 juta orang pada tahun 2014”, kata Menkes. “Kerjasama kita dengan populasi kunci juga harus lebih baik lagi. Kita berharap agar populasi kunci tersebut dapat mendorong peer-nya untuk secara sukarela bersedia dites sedini mungkin, sehingga mereka yang terdeteksi positif dari populasi kunci, dapat diobati sesegera mungkin”, tambah Menkes.

Pada kesempatan yang sama, Menkes menyatakan bahwa positif prevention sangat penting dilakukan oleh orang dengan HIV-AIDS (ODHA). Pengobatan antiretroviral (ARV) harus dilakukan sedini mungkin, segera setelah yang bersangkutan mengetahui status HIV positif.

Menkes menerangkan bahwa Pemerintah mencanangkan Treatment for Prevention atau Penggunaan Strategi ARV sebagai pengobatan dan pencegahan di 75 Kabupaten/Kota. pemberian ARV sedini mungkin dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan. Pengobatan ARV tanpa melihat jumlah CD-4 ini dilakukan kepada semua populasi kunci, baik itu ibu hamil yang positif terinfeksi HIV; wanita pekerja seks langsung (WPSL); waria; lelaki seks dengan lelaki (LSL); penguna narkoba suntik; pasien koefisien TB-HIV; serta ODHA yang pasangannya HIV negatif (sero-discordant couple).

“Pada prinsipnya, setiap ODHA yang membutuhkan ARV harus bisa mendapatkan ARV. Setiap ibu hamil yang HIV positif harus mendapat upaya pencegahan bagi bayinya”, tutur Menkes.

Untuk meningkatkan appearance, Sejak bulan November tahun 2013, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, telah menyediakan obat ARV triple fixed dose combination (triple FDC), yaitu kombinasi dari 3 macam obat yang terdapat dalam 1 kapsul.

“Triple FDC ini sangat praktis jadi tinggal minum satu kali. Obat ini juga hanya memberikan sedikit efek samping sehingga berpeluang untuk meningkatkan kepatuhan minum obat.”, tandas Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
Next Post
blank

Rakerkesda Sulawesi Barat

blank

Tiga Instansi Kemenkes Raih 10 Besar Peringkat Survei Integritas KPK tahun 2013

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.