Kampanye Lewat Media Sosial untuk Upaya Promotif-Preventif Sejak Usia Dini
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 menunjukkan adanya peningkatan dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sementara itu, DKI Jakarta, Bali, dan DI Yogyakarta menjadi provinsi – provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi dalam pelaksanaan PHBS. Nilai ketiga provinsi tersebut berada di atas prosentase rata – rata nasional sebesar 32,3%.
Namun data Riskesdas 2013 juga menunjukkan bahwa gaya hidup bermalas – malasan (sedentari) atau aktifitas fisik yang kurang serta konsumsi makanan beresiko (menggunakan bumbu penyedap, manis, dan berlemak) menjadi ancaman peningkatan prosentase PHBS di tahun – tahun mendatang. Apalagi, jika dilihat di Tabel 2 (pada Lampiran) maka tampak bahwa prosentase masyarakat yang mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari sangat minim. Lebih jauh, hasil riset ini menujukkan bahwa tantangan ke depan lebih ke arah perbaikan gaya hidup yang sehat, utamanya dilakukan sejak usia dini.
Untuk mewujudkan Indonesia yang Lebih Sehat, maka Pusat Promosi Kesehatan (Puspromkes) Kementerian Kesehatan terus mengkampanyekan upaya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. Upaya promotif-preventif – termasuk menyasar ke anak – anak – lebih digalakkan, menyongsong implementasi Jaminan Kesehatan Nasional 1 Januari 2014 dan universal health coverage tahun 2019. Keberhasilan kampanye/sosialisasi dapat membantu menurunkan jumlah orang yang sakit dan tentunya berdampak pada efesiensi biaya kesehatan.
Salah satu upaya kampanye promotif -preventif PHBS bagi anak – anak/ generasi muda dilakukan Puspromkes dengan menggandeng situs DokterKecil.Com (www.dokterkecil.com). Sosialisasi dengan jargon #SehatItuIndah dilakukan dalam bentuk Liputan serta Lomba Animasi & Video.
Liputan PHBS melibatkan para Presenter Cilik yang diharapkan dapat menjadi agen – agen perubahan masa depan di bidang kesehatan. Topik yang dibawakan adalah: Jajanan Sehat, Kecanduan Gadget Digital, dan Bahaya Rokok, termasuk bagi Perokok Pasif
.
Sementara, Lomba Animasi & Video #Sehat Itu Indah” berlangsung sekitar 1,5 bulan mulai 1 Oktober hingga 20 November 2013. Lomba film pendek yang bertema Kesehatan dan Kebersihan Bermula dari Diri & Lingkunganku ini bekerjasama dengan komunitas penggiat animasi yang diwadahi oleh “KDRI” (Kementerian Desain Republik Indonesia) dan berhasil menjaring peserta hampir mencapai 60 orang.
Kriteria penilaian yang digunakan oleh para juri dari Puspromkes, DokterKecil.Com, dan “KDRI“ adalah: ide cerita, alur cerita, kreativitas dalam menvisualisasikan dan menceritakan kepada penonton bahwa “Sehat itu indah, mengasikkan, dan murah”, serta dari sisi teknis, termasuk editing dan musik. Dari hasil penjurian, terpilih empat Pemenang Lomba yaitu Juara I, Bangun Utuh Kurniawan dari Semarang, Jawa Tengah, Judul Video : Main Basket Tong Sampah; Juara II, Dwiki Pandu Hermawan dari Tangerang Selatan, Banten, Judul Video : Mandi Makan Tidur Simple Keren; Juara Harapan I, Gilang Satria Raspati dari Jakarta Timur, DKI Jakarta, Judul Video : Cara Asik Hidup Sehat Nama Kreator; dan Juara Harapan II, M. Roufy H WST dari Bandung, Jawa Barat, Judul Video : Kejarlah Sehat.
Hadiah untuk Lomba ini adalah piagam dan uang tunai; Juara 1 mendapatkan hadiah sebesar Rp. 5.000.000, Juara 2 Rp. 2.500.000, dan dua orang Juara Harapan masing-masing mendapat uang tunai Rp. 1.250.000.
Seluruh hasil video Liputan dan karya Pemenang Lomba ditayangkan di kanal www.YouTube.com/dokterkecil. Penyebaran informasi melalui media sosial dipilih secara spesifik berdasarkan target audiens yang disasar, yaitu kelompok muda.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline