Tidak dapat dipungkiri bahwa jajanan merupakan hal yang sulit dipisahkan dari anak usia sekolah, sehingga kandungan zat gizi dan keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) harus selalu diawasi dan diperhatikan. Sejak tahun 2011, Wakil Presiden RI, Boediono, mencanangkan Aksi Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah dan menunjukkan hasil bahwa PJAS yang memenuhi syarat meningkat dari 56-60% pada tahun 2008-2010 menjadi 65% (2011), 76% (2012), dan 80,79% (2013).
Pada tahun ini, terdapat Gebyar Aksi Nasional PJAS dengar tema “Sehat Duniaku Menuju Generasi Emas yang Sehat dan Berkualitas Tahun 2014” untuk memperluas cakupan Aksi Nasional PJAS (8/2).
Pada kesempatan ini, BPOM tidak bekerja sendirian. Gebyar Aksi Nasional PJAS bekerja sama dengan beberapa pihak yang terkait guna memperluas cakupannya, seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan, tampak hadir pula Wakil Presiden RI, Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec., Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc PhD selaku Wakil Menteri Kesehatan, dan Dr. Ir. Roy Alexander Sparringa, M.App.Sc selaku Kepala BPOM.
“Gerakan Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah turut memperkuat upaya peningkatan kesehatan anak usia sekolah yang dilaksanakan melalui Usaha Kesehatan Sekolah dengan promosi kesehatan, pembinaan lingkungan sehat, dan pelayanan kesehatan yang dimulai dengan deteksi dini penyakit dengan penjaringan atau screening kesehatan anak sekolah” ucap Wamenkes dalam memberikan sambutan.
Pemberian edukasi kepada komunitas sekolah penjaja PJAS mengenai penyediaan sarana promosi keamanan, mutu dan gizi PJAS, penyediaan sarana pengawasan mandiri, dan pengembangan pedoman merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan pada Gebyar Nasional PJAS.
“Tersedianya makanan yang sehat adalah bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia dalam mewujudkan bangsa yang bermutu dan berdaya saing” tambah Wamenkes.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalu nomor online <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email [email protected].