Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Organisasi Keagamaan Serukan Penghapusan Stigma dan Diskriminasi OYPMK

Rokom by Rokom
03 April 2014
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blankPerwakilan 16 Organisasi Keagamaan bersama Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Agama menandatangani Seruan Nasional (National Appeal) Penghapusan Stigma dan Diskriminasi Terhadap Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK), Kamis pagi di Jakarta (3/4). Turut hadir pada acara ini Dirjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan, Perwakilan Komnas HAM, WHO Representative to Indonesia, perwakilan Kelompok Agama hingga perwakilan OYPMK.

16 organisasi keagamaan tersebut ialah Majelis Ulama Indonesia (MUI),Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin), Pimpinan Pusat Muhamadiyah, Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Pengurus Pusat Persatuan Islam, Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyah, Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Ikatan Da’i Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional, dan Badan Wakaf Indonesia.

Dalam sambutannya Menteri Kesehatan RI,  dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menyatakan pentingnya peran organisasi keagamaan dalam mendukung Seruan Nasional ini. Sebab, informasi tentang kusta disebutkan dalam semua kitab suci dan masyarakat Indonesia sangat menghormati para tokoh Agama. Selain itu, dukungan para tokoh agama dalam menyebarluaskan informasi yang benar tentang kusta di masyarakat akan mempercepat penghapusan stigma dan diskriminasi.

“Saya berharap agar seruan nasional atau national appeal yang kita luncurkan hari ini  benar-benar akan ditindaklanjuti dengan langkah konkrit oleh segenap organisasi keagamaan yang hadir disini. Upaya meyakinkan seluruh umat dan pengikut agama masing-masing agar tidak lagi melakukan  stigma atau diskriminasi terhadap OYPMK  dan kepada siapa pun atas dasar apapun  sangat kita harapkan” ujar Menkes.

Lebih lanjut Menkes menjelaskan, saat ini Indonesia adalah penyumbangpenderita baru kusta nomor 3 terbesar di dunia, setelah India dan Brasil. Pada tahun 2012 dilaporkan ada 18.994 penderita kusta  baru di Indonesia dan  2.131 penderita (11,2 %) di antaranya ditemukan sudahpada cacat tingkat– 2 – yaitu  cacat yang kelihatan. Sedangkan  2.191penderita  (11,5 %) di antaranya adalah anak-anak.

Pada bulan Juli 2013, 17 negara endemik kusta beserta parastakeholders di tingkat internasional, bersama WHO, telah meluncurkanDeklarasi Bangkok. Tujuannya untuk  meningkatkan komitmen semua pihak dalam pengendalian  kusta dan untuk  mencapai target global,yaitu menurunkan angka cacat tingkat 2 menjadi kurang dari 1 per 1 juta penduduk pada tahun 2020.

“Langkah ini perlu diperkuat dengan mengutamakan upaya promotif-preventif dalam pengendalian kusta – termasuk upaya penemuan dini  – didukung dengan upaya kuratif-rehabilitatif,” Tambah Menkes.

Program Seruan Nasional mengacu pada Global Appeal to End Stigma and Discrimination against People Affected by Leprosy yang diprakarsai pertama kali oleh Mr. Yohei Sasakawa (Chairman Nippon Foundation & Goodwill Ambassador for Leprocy – WHO) tahun 2006 dengan komitmen dari berbagai instansi yang berbeda.

Peluncuran tingkat nasional pertama di Indonesia dilakukan pertama kali pada tahun 2012, yang diikuti Organisasi Profesi Kesehatan. Sedangkan pada tahun 2014 ini diluncurkan seruan nasional yang ditandatangani oleh Organisasi Keagamaan – sedangkan  seruan  di tingkat  globalsudah diluncurkan pada tahun 2009.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, websitewww.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

7 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
Next Post
blank

Organisasi Keagamaan Serukan Penghapusan Stigma dan Diskriminasi OYPMK

blank

Rakerkesnas 2014 Sepakati 4 Rekomendasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.