Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Jadilah Kartini Indonesia yang Tidak Mati Muda (Pencanangan Kampanye Peduli Kesehatan Ibu 2014)

Rokom by Rokom
28 April 2014
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pencanangan Kampanye Peduli Kesehatan IbuBertepatan dengan momen peringatan Hari Kartini, Kementerian Kesehatan RI mencanangkan kampanye Peduli Kesehatan Ibu di Jakarta (28/4). Kesempatan tersebut juga digunakan mengenang jasa seorang tokoh wanita Indonesia yaitu Ibu Kartini yang lahir pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal pada tanggal 19 September 1904 dalam usia 25 tahun, 4 hari setelah melahirkan putra pertama dan anak satu-satunya.

Dalam sambutan Menteri Kesehatan RI yang dibacakan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD, Menkes mengatakan bahwa masih diperlukan kerja keras untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Mengutip data hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup. Melengkapi hal tersebut, data laporan dari daerah yang diterima Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan tahun 2013 adalah sebanyak 5019 orang. Sedangkan jumlah bayi yang meninggal di Indonesia berdasarkan estimasi SDKI 2012 mencapai 160.681 anak.

“Kematian ibu terjadi pada perempuan yang TERLALU MUDA untuk hamil, ada juga yang TERLALU TUA untuk hamil, jarak kehamilan yang TERLALU BERDEKATAN, serta kehamilan yang TERLALU SERING”, ujar Menkes.

Selain itu, terdapat beberapa kondisi lainnya seperti: Anemia pada penduduk usia 15 – 24 tahun masih tinggi yaitu sebesar 18,4% (Riskesdas, 2013); Perkawinan usia dini masih tinggi yaitu sebesar 46,7% (Riskesdas, 2010); Angka kelahiran pada usia remaja juga masih tinggi yaitu sebesar 48 per 1.000 perempuan usia 15–19 tahun (SDKI, 2012); dan kebutuhan pelayanan KB yang tidak terpenuhi atau unmet need masih relatif tinggi, yaitu sebesar 8,5% (SDKI, 2012).

“Pemecahan masalah kesehatan ibu perlu menggunakan pendekatan upaya kesehatan berkelanjutan atau continuum of care mulai dari hulu sampai ke hilir yaitu sejak sebelum masa hamil, masa kehamilan, persalinan dan nifas”, kata Menkes.

Upaya yang dapat dilakukan di tingkat hulu, antara lain: Meningkatkan status gizi perempuan dan remaja; Meningkatkan pendidikan kesehatan reproduksi remaja dimulai dari lingkup keluarga; Meningkatkan konseling pranikah untuk calon pengantin; Meningkatkan peran aktif suami, keluarga, tokoh agama, tokoh adat, kader dan masyarakat dalam menjaga mutu kesehatan keluarga (terutama calon ibu) sebelum dan saat hamil, termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi atau P4K serta pemenuhan kebutuhan pelayanan Keluarga Berencana (KB).

“Untuk itu, kita perlu menyadari bahwa kehamilan merupakan investasi sumberdaya manusia yang sangat tinggi nilainya, sehingga perlu dijaga dengan baik agar sumber daya manusia yang dilahirkan sehat, bermutu, dan produktif”, tegas Menkes.

Mengakhiri sambutannya, Menkes berpesan kepada seluruh perempuan Indonesia: Jadilah Kartini-Kartini Indonesia yang tidak mati muda, namun jadilah Kartini-Kartini Indonesia yang sehat dan mampu membuat Indonesia semakin jaya.

Kampanye Peduli Kesehatan Ibu merupakan rangkaian kegiatan sebagai upaya untuk mencegah kematian ibu dan bayi yang dilaksanakan secara berkesinambungan, sesuai dengan periode waktu kehamilan seorang ibu, yaitu selama 9 bulan, dimulai sejak bulan April dan akan diakhiri pada peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2014.

Tema dari kampanye adalah #SayangIbu untuk membuat orang-orang di sekeliling ibu, seperti suami dan keluarga, untuk menemani ibu melakukan pemeriksaan kehamilan dan siap membawa ibu ke tenaga kesehatan mulai saat kehamilan, persalinan dan nifas terutama pada saat terjadi tanda bahaya, serta mendukung ibu untuk ikut program KB.

Beberapa jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kampenye ini berupa event, publikasi dan komunikasi, advokasi dan kemitraan serta media sosial yang melibatkan semua pemangku kepentingan yang terkait dengan kesehatan ibu. Sampai saat ini telah terdata 5 event besar diantaranya Hari Keluarga Nasional pada tanggal 14 Juni 2014 di Surabaya yang akan mengusung tema yang sejalan.

Selain itu, dilakukan kampanye melalui jejaring sosial dengan hashtag #SayangIbu. Hingga saat ini, telah tergabung sekitar 15 kelompok media sosial yang akan berperan aktif dalam menggaungkan topik #SayangIbu di komunitas mereka.

Pada saat yang sama, dicanangkan pula pilot project untuk peningkatan partisipasi aktif komunitas terhadap kesehatan perempuan dan KB, melalui pendampingan ibu hamil oleh anggota koperasi Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dengan area program Jakarta Barat dan Jakarta Timur (menjangkau sedikitnya 800 ibu hamil dan 400 fasilitator). Waktu pelaksanaan antara April – Desember 2014 dengan melibatkan ibu-ibu anggota Koperasi YCAB yang akan menjadi pendamping ibu hamil dan nifas selama periode April – Desember 2014. Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya awareness mengenai kesehatan Ibu dan KB yang lebih tinggi di kalangan ibu-ibu yang menjadi sasaran program.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

The 1 st ASEAN MEDICAL DISCIPLINARY BOARD MEETING

blank

The 1 st ASEAN MEDICAL DISCIPLINARY BOARD MEETING

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.