Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Penanganan Penyakit Jantung Harus Sesuai Ilmu Kedokteran Terkini dan Mengutamakan Keselamatan Pasien

Rokom by Rokom
15 November 2014
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Mengingat jumlah kasus dan kematian yang diakibatkan penyakit jantung cukup tinggi, maka penanganan terhadap kasus ini hendaknya dapat dilaksanakan sesuai dengan ilmu kedokteran terkini dan diselenggarakan secara aman, berkualitas serta mengedepankan pada keselamatan pasien. Karena itu, meningkatan kemampuan tenaga kesehatan harus dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan.

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K), saat menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-29 Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Jakarta, Sabtu pagi (15/11).

Menurut Menkes, prevalensi penyakit jantung di masyarakat semakin hari semakin meningkat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian. Prevalensi secara nasional mencapai 7,2%. Kematian akibat penyakit jantung, hipertensi dan stroke mencapai 31,9% sedangkan angka kematian karena penyakit kardiovaskular di rumah sakit yaitu sekitar 6-12%.

Sementara itu, data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan terdapat peningkatan prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara dari 7,6 persen pada tahun 2007 menjadi 9,5% pada tahun 2013. Selain itu prevalensi penyakit jantung koroner dan gagal jantung terlihat meningkat seiring peningkatan umur responden.

Menkes memprediksikan angka-angka tersebut sangat mungkin akan terus meningkat setiap tahunnya, karena tingginya faktor resiko yang mempengaruhi, antara lain perubahan gaya hidup, pola makan, kurangnya olahraga, merokok, stress, hipertensi, diabetes, dislipidemia, dan faktor lingkungan/polusi yang membahayakan kesehatan, serta rendahnya kondisi sosioekonomi masyarakat.

“Peningkatan penyakit tidak menular (PTM) akan berdampak negatif pada beban ekonomi dan produktivitas bangsa. Hal ini dikarenakan pengobatan PTM seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya besar”, tandas Menkes.

Pada kesempatan tersebut, Menkes menyatakan bahwa RSJPD Harapan Kita sebagai Pusat Jantung Nasional diharapkan agar memposisikan diri sebagai top referral atau tempat akhir rujukan. Sehingga, RSJPD Harapan Kita dapat terus melakukan penanganan tindakan medik komprehensif terbaru serta membuat inovasi terutama dalam pengembangan pelayanan jantung di Indonesia.

RSJPD Harapan Kita sebagai pusat pelatihan, penelitian dan teaching hospital dalam mendidik tenaga kesehatan khususnya di bidang kesehatan jantung. Sebagai pembina nasional di bidang pelayanan jantung dan pembuluh darah, RS harus mampu melakukan pembinaan terhadap rumah sakit lainnya untuk menjadi jejaring sehingga pelayanan bisa semakin dekat dengan masyarakat yang membutuhkan.

“Ini penting, mengingat respon time yang sangat pendek pada penanganan penyakit jantung”, ujar Menkes.

Terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini, RSJPD Harapan Kita sudah turut menyukseskan kebijakan tersebut. Dalam kurun waktu hampir 1 tahun sejak dicanangkan pada 1 Januari 2014, pelaksanaan JKN harus dicermati agar tidak terjadi fraud, yaitu segala bentuk kecurangan dan ketidakwajaran yang dilakukan berbagai pihak dalam mata rantai pelayanan kesehatan untuk memperoleh keuntungan sendiri yang melampaui keuntungan yang diperoleh dari praktek normal.

“Kendali mutu dan biaya menjadi mutlak dalam pelaksanaan JKN agar pelaksaannya tepat guna”, tandas Menkes.

Di penghujung sambutannya, Menkes mengucapkan selamat ulang tahun serta memberikan apresiasi tinggi kepada RSJPD Harapan Kita Jakarta yang telah berkontribusi selama 28 tahun bagi pelayanan kesehatan jantung dan pembuluh darah bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
Next Post
blank

Lima Pasien Suspek Ebola Negatif

blank

Indonesia Cinta Sehat: Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.