Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kebanyakan Peserta JKN Mandiri Miliki Penyakit Katastropik

Rokom by Rokom
16 Desember 2014
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Berdasarkan hasil evaluasi sementara dalam peningkatan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dijumpai peningkatan pada peserta mandiri. Tetapi kebanyakan dari mereka menderita penyakit katastropik (penyakit berbiaya tinggi dan secara komplikasi dapat membahayakan jiwa). Pada kelompok ini biasanya mau menjadi peserta JKN saat sakit dan setelah sembuh mereka berhenti membayar iuran. Dengan kondisi seperti ini maka sosialisasi tentang azas gotong royong pada JKN harus ditingkatkan

Demikian, pernyataan Kepala Pusat Jaminan Kesehatan dr. Donald Pardede pada saat memberikan arahan dalam acara pertemuan evaluasi pelaksaan JKN Regional III, di Makassar. Kamis (11/12). Acara diikuti oleh 375 peserta perwakilan Dinkes Provinsi/Kabupaten/Kota, Rumah Sakit dan Puskesmas di wilayah Sulawesi, Gorontalo, Maluku dan Papua Barat.

Dr. Donald menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada Awal Januari 2014, cakupan kepersertaan Bukan Penerima Upah (peserta mandiri) terus bertambah. Sampai dengan 30 September jumlah peserta mandiri tercatat 5,958,000 melonjak tajam dari Januari yang hanya berjumlah 236,627.

Berdasarkan data hasil analisis klaim Rumah Sakit, kunjungan rawat inap pasien penyakit katastrofis periode Jan – Juli 2014 yaitu: jantung sebanyak 232.010 pasien, stroke 172.303 pasien, ginjal 138.779 pasien, diabetes 70.584 pasien, kanker 56.033 pasien, thalasemia 53.948 pasien dan hemofilia 12.170 pasien.

Lebih lanjut dr. Donald mengatakan untuk angka rawat Jalan Pasien penyakit ginjal sebanyak 889.568 pasien, kanker 88.016 pasien, jantung 30.520 pasien, stroke 11.280 pasien, hemophilia 8.755 pasien, dan thalassemia 285 pasien

“Jika kita melihat Proposi Biaya penyakit katastropik berdasarkan jenis kepesertaan: Pekerja Bukan Penerima Upah 30,1 %, Pekerja Penerima Upah 24,1%, Penerima Bantuan Iuran yang dibiayai APBN 20,7%, Bukan Pekerja 19,4 %, Penerima Bantuan Iuran yang dibiayai APBN 5,7%” terang dr. Donald.

Tantangan lain pada Implementasi JKN, jelas dr Donald ialah rencana integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan JKN di tahun 2016, belum berjalannya pendaftaran JKN secara Online hingga sustainabilitas iuran peserta JKN Mandiri.

Dalam penyelenggaraan JKN berbagai pihak terlibat dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) sesuai dengan kewenangan masing-masing. Pihak berwenang yang melakukan monev antara lain Kementerian Kesehatan sebagai regulator, BPJS sebagai Badan Penyelenggara, Dewan Jaminan Sosial Nasional(DJSN), Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bappenas.

Berbagai aspek dalam penyelenggaraan JKN juga perlu dimonitor dan evsaluasi mencakup antara lain aspek kepesertaan, aspek pelayanan, aspek pendanaan, aspek organisasi manajemen yang meliputi regulasi, SIM dan organisasi penyelenggara.

Pertemuan evaluasi yang berlangsung pada 10 – 12 Desember 2014 ini bertujuan untuk mendampatkangambaran pencapaian kinerja Pelaksanaan JKN serta kesiapan dalam pelaksanaan JKN ke depan. Selain itu juga untuk mengetahui permasalahan dan kendala di lapangan serta upaya pemecahan masalah yang dilakukan dari berbagai aspek (kepesertaan, pelayanan, pendanaan atau pembiayaan serta pengorganisasian, sebagai sarana memberikan umpan balik sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan atau tindakan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan JKN ke depan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili (021) 52921669 dan alamat email [email protected].

Tags: indonesiaJKNKatastropikKebanyakanKesehatanMandiriMasyarakatMilikipenyakitPesertasehat bangsakuSehat Negeriku
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
Next Post
blank

Lindungi Ibu dan Bayi dengan Imunisasi

blank

Sukseskan Program Indonesia Sehat, Kemenkes Harapkan Dukungan Kemendagri

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
Berita Utama

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
Berita Utama

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.