Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kebanyakan Peserta JKN Mandiri Miliki Penyakit Katastropik

Rokom by Rokom
16 Desember 2014
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Berdasarkan hasil evaluasi sementara dalam peningkatan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dijumpai peningkatan pada peserta mandiri. Tetapi kebanyakan dari mereka menderita penyakit katastropik (penyakit berbiaya tinggi dan secara komplikasi dapat membahayakan jiwa). Pada kelompok ini biasanya mau menjadi peserta JKN saat sakit dan setelah sembuh mereka berhenti membayar iuran. Dengan kondisi seperti ini maka sosialisasi tentang azas gotong royong pada JKN harus ditingkatkan

Demikian, pernyataan Kepala Pusat Jaminan Kesehatan dr. Donald Pardede pada saat memberikan arahan dalam acara pertemuan evaluasi pelaksaan JKN Regional III, di Makassar. Kamis (11/12). Acara diikuti oleh 375 peserta perwakilan Dinkes Provinsi/Kabupaten/Kota, Rumah Sakit dan Puskesmas di wilayah Sulawesi, Gorontalo, Maluku dan Papua Barat.

Dr. Donald menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada Awal Januari 2014, cakupan kepersertaan Bukan Penerima Upah (peserta mandiri) terus bertambah. Sampai dengan 30 September jumlah peserta mandiri tercatat 5,958,000 melonjak tajam dari Januari yang hanya berjumlah 236,627.

Berdasarkan data hasil analisis klaim Rumah Sakit, kunjungan rawat inap pasien penyakit katastrofis periode Jan – Juli 2014 yaitu: jantung sebanyak 232.010 pasien, stroke 172.303 pasien, ginjal 138.779 pasien, diabetes 70.584 pasien, kanker 56.033 pasien, thalasemia 53.948 pasien dan hemofilia 12.170 pasien.

Lebih lanjut dr. Donald mengatakan untuk angka rawat Jalan Pasien penyakit ginjal sebanyak 889.568 pasien, kanker 88.016 pasien, jantung 30.520 pasien, stroke 11.280 pasien, hemophilia 8.755 pasien, dan thalassemia 285 pasien

“Jika kita melihat Proposi Biaya penyakit katastropik berdasarkan jenis kepesertaan: Pekerja Bukan Penerima Upah 30,1 %, Pekerja Penerima Upah 24,1%, Penerima Bantuan Iuran yang dibiayai APBN 20,7%, Bukan Pekerja 19,4 %, Penerima Bantuan Iuran yang dibiayai APBN 5,7%” terang dr. Donald.

Tantangan lain pada Implementasi JKN, jelas dr Donald ialah rencana integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan JKN di tahun 2016, belum berjalannya pendaftaran JKN secara Online hingga sustainabilitas iuran peserta JKN Mandiri.

Dalam penyelenggaraan JKN berbagai pihak terlibat dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) sesuai dengan kewenangan masing-masing. Pihak berwenang yang melakukan monev antara lain Kementerian Kesehatan sebagai regulator, BPJS sebagai Badan Penyelenggara, Dewan Jaminan Sosial Nasional(DJSN), Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bappenas.

Berbagai aspek dalam penyelenggaraan JKN juga perlu dimonitor dan evsaluasi mencakup antara lain aspek kepesertaan, aspek pelayanan, aspek pendanaan, aspek organisasi manajemen yang meliputi regulasi, SIM dan organisasi penyelenggara.

Pertemuan evaluasi yang berlangsung pada 10 – 12 Desember 2014 ini bertujuan untuk mendampatkangambaran pencapaian kinerja Pelaksanaan JKN serta kesiapan dalam pelaksanaan JKN ke depan. Selain itu juga untuk mengetahui permasalahan dan kendala di lapangan serta upaya pemecahan masalah yang dilakukan dari berbagai aspek (kepesertaan, pelayanan, pendanaan atau pembiayaan serta pengorganisasian, sebagai sarana memberikan umpan balik sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan atau tindakan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan JKN ke depan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili (021) 52921669 dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Tags: indonesiaJKNKatastropikKebanyakanKesehatanMandiriMasyarakatMilikipenyakitPesertasehat bangsakuSehat Negeriku
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Lindungi Ibu dan Bayi dengan Imunisasi

blank

Sukseskan Program Indonesia Sehat, Kemenkes Harapkan Dukungan Kemendagri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.