Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 17/05/2022
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Sampaikan Pernyataan Indonesia pada Sidang WHA-68

Rokom by Rokom
19 Mei 2015
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jenewa, 19 Mei 2015

Hari ini Menkes Prof. Dr. Nila F. Moeloek menyampaikan pernyataan posisi Indonesia dalam pembangunan kesehatan,  pada sidang World Health Assembly (WHA) ke 68 di Jenewa, Swiss. Hadir pada kesempatan ini Direktur Jenderal WHO dr. Margareth Chan, para menteri kesehatan 193 negara anggota WHO, dan partisipan lainnya.

Sebelum menyampaikan pernyataan, tak lupa Menkes mengungkapkan keperihatinan rakyat dan pemerintah Indonesia untuk rakyat Nepal dan keluarga yang terkena gempa bumi beberapa waktu lalu.

Dalam pernyatannya, Menkes menyatakan sikap Indonesia terhadap polio, keadilan dalam pelayanan kesehatan dan keberhasilan Indonesia dalam menghadapi Pandemi influenza. Menkes mengegaskan bahwa Indonesia berkomitmen pada program global untuk memberantas polio dan siap mendukung segala upaya terkait hal tersebut. Indonesia telah berhasil bebas polio sejak 2006 dan akan terus menjaga keberhasilan ini.

Berkaitan dengan kebijakan dunia untuk menggantikan trivalent OPV (Vaksin Polio Oral) ke bivalen OPV, Indonesia menyatakan persetujuannya, karena ini adalah kunci utama untuk mensukseskan pemberantasan Polio. Namun demikian, Indonesia menyadari kemungkinan munculnya tantangan implementasi di masing-masing negara. “Oleh karena itu, Indonesia mengimbau WHO untuk memimpin proses transisi ini melalui penetapan kerangka waktu yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara anggota”, kata Menkes.

“Indonesia terbuka terhadap berbagai usulan, namun demikian, kami akan terus melakukan kajian dalam pelaksanaan segala rekomendasi global yang mungkin bertentangan dengan program nasional pemberantasan polio”, tambah Menkes.

Selain perhatian terhadap Polio, Menkes juga menyampaikan pernyataan tentang keadilan dan inklusi dalam layanan kesehatan untuk semua rakyat. Secara geografis dan demografis, kondisi Indonesia rentan terhadap bencana alam. Pengalaman Tsunami tahun 2004 dan wabah Sindrom Pernapasan Akut Berat (Severe Acute Respiratory Syndrome, SARS) menjadi pelajaran berharga akan pentingnya adaptasi dan persiapan menghadapi bencana, serta bagaimana sistem kesehatan dapat menanggulangi dengan cepat.

Mengingat hal ini maka pendekatan sistem pelayanan kesehatan yang sistematik adalah sebuah keharusan. Melalui pembangunan dan pengembangan sistem kesehatan, tantangan dari dalam sektor kesehatan, seperti menurunkan Angka Kematian Ibu, Stunting (tubuh pendek), kesehatan lingkungan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan maupun tantangan yang berasal dari luar kesehatan seperti misalnya determinan ekonomi dan sosial dari sektor kesehatan.

Target utama Pembangunan Kesehatan Indonesia tahun 2019 adalah tercapainya penguatan dan transformasi pada layanan kesehatan dasar di Puskesmas. Hal ini perlu didukung dengan sistem rujukan yang efektif, layanan kesehatan yang memadai di Rumah Sakit Rujukan tingkat menengah dan penelitian untuk peningkatan ilmu kesehatan pada tingkat tersier, serta mekanisme jaminan sosial untuk Menjamin Kesehatan Seluruh Rakyat (Universal Health Coverage). “Kami percaya, Indonesia berada dalam tahapan yang benar untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional  untuk memberikan keadilan dan layanan kesehatan yang berkeadilanl untuk seluruh masyarakat”, ungkap Menkes.

Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyampaikan keberhasilan Indonesia dalam mengadaptasi Kerangka Kerja PIP (Pandemic Influenza Preparedness-Kesiapan dalam Menghadapi Pandemik Flu) pada tahun 2011. Hal ini membuktikan bahwa seluruh tantangan kesehatan global, dapat diatasi dengan kerjasama multilateral, dibawah kepemimpinan WHO sebagai Badan PBB untuk bidang kesehatan.

“Tugas kita dimasa mendatang adalah untuk melaksanakan Kerangka Kerja ini secara menyeluruh, termasuk finalisasi elemen kontribusi kemitraan yang dibutuhkan oleh negara-negara berkembang dalam meningkatkan kapasitas menghadapi epidemi global yang mungkin timbul.

Selain itu, berkaitan dengan Peraturan Kesehatan Internasional / International Health Regulation (IHR 2005), telah ada beberapa kemajuan pelaksanaan Peraturan tersebut di Indonesia. Pada tahun 2014, berdasarkan penilaian WHO, Indonesia telah memenuhi standard kemampuan utama yang dibutuhkan untuk mencegah, mendeteksi, dan secara cepat menanggulangi ancaman penyakit menular.

Saat ini, ketika dunia mulai beralih ke Agenda Pembangunan Pasca 2015. Untuk itu Menkes RI menghimbau  kepada seluruh negara anggota WHO untuk memperhitungkan sumberdaya dan potensi yang dimiliki dan belajar serta berbagi pengalaman dalam pencapaian MDG, selama 15 tahun. “Oleh karenanya data yang benar dan digunakan secara tepat menjadi penting di dalam negeri dan antar negara, sehingga kita bisa saling berbagi pengalaman dalam pembangunan ketahanan komunitas global”, tegas Menkes.

Diakhir pernyatannya, Menkes menekankan kembali komitmen yang tinggi untuk bekerjasama dengan komunitas Internasional, dalam membangun ketahanan sistem kesehatan. “Kami percaya, melalui dialog yang terus menerus, pertukaran informasi, dan fokus dalam pengembangan ilmu pengentahuan kesehatan, kita akan berada pada derajat kehidupan yang lebih baik, dalam melaksanakan resolusi yang bermanfaat untuk masyarakat global. Resolusi hanya bisa bermanfaat, apabila dapat dilaksanakan. Indonesia menghimbau agar semua dapat bertanggung jawab, dalam melaksanakan resolusi yang kita sepakati”, tutup Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Tags: indonesiamenkespadaPernyataanSampaikanSidangWHA-68
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

ASEAN – Cina Promosikan Cara Hadapi Pandemi dengan One Health

15 Mei 2022
blank

Kemenkes RI Pimpin Penjajakan Kerja Sama Sektor Kesehatan ASEAN dengan AS Pada Pertemuan AHMM ke-15

15 Mei 2022
blank

Hasil Joint Statement AHMM, Bakal ada Kantor Kedaruratan Kesehatan tingkat ASEAN di Indonesia

15 Mei 2022
blank

Negara Anggota ASEAN Saling Mengakui Sertifikat Vaksinasi COVID-19

15 Mei 2022
blank

Menkes se-ASEAN Setujui Dirikan Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN

14 Mei 2022
blank

Negara ASEAN Bakal Bentuk Standar Protokol Kesehatan yang Sama

14 Mei 2022
Next Post
blank

Indonesia tekankan pentingnya pelayanan kesehatan primer dan Jaminan Kesehatan untuk wujudkan sistem kesehatan tangguh dan kuat

blank

Menkes Lantik Kepala BKKBN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.