Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 06/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Pantau Simulasi Pencegahan MERS-COV di Bandara

Rokom by Rokom
03 Juli 2015
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 3 Juli 2015

Hari ini Menkes Nila F. Moeloek menyaksikan kegiatan simulasi kesiapsiagaan dan penatalaksanaan MERS-COV di Bandara Soekarno Hatta. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penatalaksanaan terhadap risiko importasi MERS CoV yang saat ini merebak di beberapa negara Asia.

“Sangat penting bagi sektor kesehatan untuk memastikan bagaimana melakukan pencegahan serta mendeteksi sedini mungkin jika ada kasus masuk melalui pintu masuk negara,” tegas Menkes. Selain itu, kegiatan ini juga untuk melihat bagaimana RS melakukan penatalaksanaan kasus dan pengendalian infeksi serta bagaimana Dinas Kesehatan melakukan peelurusuran kontak dekat. Kegiatan ini juga penting dalam menyiapkan masyarakat menghadapi ancaman ini.

Menkes minta dukungan semua pihak untuk terus menerus mensosialisasikan dan menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat informasi tentang MERS CoV sehingga proses edukasi ini secara langsung menyiapkan masyarakat untuk mamahami risiko penyakit MERS-CoV.

Menkes menegaskan, pemerintah juga memberi perhatian khusus kepada kelompok masyarakat tertentu yang mempunyai risiko lebih besar untuk terinfeksi penyakit MERS-CoV, yaitu pelaku perjalanan umrah dan haji.

Jumlah jemaah umroh setiap hari rata rata 200 orang atau lebih kurang 6.000 jemaah per bulan. Jumlah ini biasanya meningkat drastis pada bulan puasa, awal Idul Fitri, pada hari hari besar keagamaan islam dan juga pada saat libur anak sekolah .

Selain itu, kelompok berisiko lainnya adalah jemaah haji yang jumlahnya tidak kurang dari 168.000. Ini belum termasuk TKI yang bekerja di luar negeri di beberapa negara terjangkit MERS-CoV seperti di jazirah Arab, Korea Selatan, Tiongkok dan Thailand.

Menkes menegaskan, upaya pencegahan dari risiko terjangkit penyakit MERS-CoV dimulai dari diri sendiri dengan cara yang sangat sederhana. “Membiasakan diri untuk cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sesering mungkin, menutup mulut dan hidung pada saat bersin dan batuk serta menggunakan masker ketika flu. Kesemuanya ini dapat dilakukan dengan pembiasaan untuk hidup bersih dan sehat,” terang Menkes.

Bandar Udara Soekarno Hatta adalah etalase Indonesia, yang menunjukkan kemampuan bangsa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pengguna bandar udara. Pada kesempatan tersebut, Menkes mengpresiasi seluruh jajaran satuan unit kerja di bandara Soekarno Hatta yang telah membangun kerjasama guna melaksanakan kewaspadaan terhadap penyakit ini.

Dalam satu dasawarsa terakhir ini kita menghadapi lebih banyak kejadian kedaruratan kesehatan masyarakat, seperti Severe Acute Respiratory Sysndromes (SARS) tahun 2002, Flu Burung tahun 2005, Pandemic Influenza H1N1 tahun 2009, kejadian penyebaran Polio 2014, kejadian Ebola tahun 2014 dan kejadian merebaknya MERS CoV di beberapa negara Asia tahun 2015. Tantangan dan risiko masuknya penyakit menular berpotensi wabah melalui pintu masuk negara cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Disini diperlukan sistem kesehatan nasional untuk mampu mencegah dan menangani kejadian serupa di masa yang akan datang. Selain itu, kapasitas dalam mencegah, mendeteksi dan merespon kejadian penyakit dilakukan sepenuhnya untuk melindungi kepentingan nasional bangsa Indonesia. Sebagai bagian dari komunitas internasional maka Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama besarnya untuk menjaga kawasan regional dan global dari penularan penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat.

Menkes menekankan bahwa kapasitas nasional dalam reponse MERS CoV tidak hanya di pintu masuk negara melalui bandar udara, pelabuhan dan pos lintas batas darat negara tetapi juga kemampuan rumah sakit untuk menangani MERS CoV. Di samping itu kemampuan laboratorium untuk melakukan pemeriksaan konfirmasi yang cepat juga diperhatikan, agar pasien yang kita duga (suspek) dapat dipastikan diagnosa dan dilakukan penatalaksanaan yang tepat.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Tags: Menkes Soetasimulasi Mers Cov
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
Next Post
blank

Bazar Ramadhan 1436 H di Kementerian Kesehatan RI

????????????????????????????????????

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sebagai Basis Pengambilan Keputusan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.