Merak, 14 Juli 2015
Menkes Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek Sp.M.(K) memantau pos kesehatan mudik lebaran 1436 H / 2005 di Pelabuhan Merak, Banten (14/7). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pos kesehatan dapat memberi pelayanan maksimal selama mudik.
Menkes menegaskan, pos kesehatan sangat diperlukan masyarakat, sebab dalam arus mudik lebaran berisiko terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan cedera dan meninggal dunia. Selain itu, risiko munculnya kejadian keracunan makanan, diare, ISPA dan penyakit menular lainnya juga meningkat. Menkes juga menekankan bahwa ada kemungkinan kambuhnya penyakit kronis yang telah diderita sebelumnya oleh para pemudik, seperti, tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, dan asma. Dengan adanya pelayanan kesehatan, diharapkan munculnya risiko kesakitan, kecacatan dan kematian serta faktor risiko kesehatan akibat arus mudik dapat ditekan serendah mungkin.
Pada kesempatan tersebut Menkes mengharapkan dukungan sektor kementerian / lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota dan seluruh masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan upaya peningkatan pelayanan, terutama upaya promotif-preventif. Upaya ini dimaksudkan agar para pemudik tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk upaya ini, Kemenkes menyediakan pesan penyuluhan yang dapat disebarluaskan melalui media cetak dan media elektronik. Selain itu, disediakan pula spanduk, liflet, tips kesehatan dan peta jalur mudik, penyediaan informasi on line yang dapat diakses langsung oleh masyarakat melalui situs resmi Kementerian Kesehatan www.kemkes.go.id atau Halo Kemkes (kode Area) 1500567.
Kementerian Kesehatan bersama jajaran kesehatan di daerah juga melaksanakan upaya preventif di tempat-tempat umum, dengan melakukan pemeriksaan makanan minuman di restoran dan warung makan yang berada di sekitar terminal, stasiun, bandara, pelabuhan dan tempat-tempat keberangkatan lainnya oleh BBTKL yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota. Selain itu diberikan pula pelayanan berupa pemeriksaan faktor risiko kecelakaan pada pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) termasuk pemeriksaan pada sopir bus mudik gratis meliputi pemeriksaan tekanan darah, amfetamin, alkohol dan gula darah sewaktu.
Sementara itu sebagai upaya kuratif, disediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di jalur mudik lebaran dan ditambah pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan. Pada tahun 2015 M/ 1436 H disiagakan 870 Pos Kesehatan Lapangan, 1.094 Puskesmas yang siap selama 24 jam di sepanjang jalur mudik lebaran, 207 Pos Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan 1.554 Rumah Sakit di seluruh Sumatera, Jawa, dan Bali.
Pada kesempatan tersebut Menkes berpesan kepada pemudik yang membawa anak anak untuk senantiasa menjaga anak-anaknya dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretarian Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalu nomor hotline <kode lokal> 500567, sms 081281562620, faksimili (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id