Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 26/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia Lakukan Lompatan di Bidang Farmasi

Rokom by Rokom
26 Agustus 2015
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Menteri Kesehatan Prof. Nila F Moeloek mendukung rencana pembangunan Life Science Park oleh PT. Biofarma. Ia berharap fasilitas itu bisa berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. “Indonesia butuh lompatan-lompatan untuk bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” kata Menkes saat menjadi pembicara pada acara Forum Riset Vaksin Nasional yang digagas PT Biofarma dalam rangka peringatan HUT ke 125, di Jakarta (26/8). Pada kesempatan itu Menteri Kesehatan meminta sinergi peneliti bidang kesehatan terutama dalam pengembangan vaksin lebih intensif sehingga menghasilkan produk life science yang dibutuhkan masyarakat.

 

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat dan vaksin. Di samping itu Indonesia juga telah memiliki kapasitas dan kompetensi untuk dapat memproduksi obat dan vaksin, termasuk produk life science.

 

Saat ini Indonesia telah memiliki industri vaksin yaitu PT. Bio Farma (Persero) yang telah memenuhi persyaratan Pre Qualifikasi WHO. Vaksin PT. Bio Farma (Persero), bahkan telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil vaksin terbesar di dunia. Ini menunjukan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk melakukan pengembangan bidang obat dan vaksin dalam upaya menuju kemandirian. Sejak tahun 2014 PT. Bio Farma (Persero) mengembangkan sayap untuk mengembangkan produk bioteknologi termasuk produk life science. Hal ini membawa konsekuensi bagi perusahaan untuk mewujudkan tanggungjawab berupa kewajiban memenuhi produk kebutuhan masyarakat untuk produk life science.

 

”Perkembangan dunia kesehatan begitu cepat, dan saya sepakat dengan rencana pengembangan 200 tahun dari Biofarma. Diharapkan, upaya itu bisa menjawab permasalahan kesehatan yang dihadapi tak hanya di dalam negeri tapi di dunia,” papar Menkes.
Adalah merupakan tantangan para ahli (peneliti) di bidang kefarmasian, klinis dan ahli pengendalian penyakit untuk melakukan berbagai kegiatan penelitian life science. Pengembangan produk life science memang bukanlah hal yang mudah, oleh karenanya perlunya kerjasama dan koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait baik itu akademisi, peneliti dan kalangan dunia usaha.

 

Melalui Forum Riset Vaksin Nasional 2015 dengan tema hilirisasi hasil riset nasional bidang life science untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa, diharapkan dapat mendorong percepatan produksi dan komersialisasi produk life science. Menkes berharap sinergi yang lebih baik melalui penelitian yang terintegrasi dengan melibatkan akademisi, kementerian/lembaga pemerintah dan industri (Academic – Business – Government – ABG) Dimasa mendatang penggunaan produk life science untuk pengobatan akan terus meningkat.

 

“Saya mengimbau dan mengharap agar para ahli, peneliti dan industri terus melakukan usaha untuk melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut menuju produksi yang mandiri”, kata Menkes.

 

FRVN terbentuk sejak tahun 2011 terdiri dari para periset dari universitas, pemerintah dan industri. Para periset vaksin dan life science berkumpul untuk melakukan pengembangan vaksin baru dalam negeri.
“Sinergi antar periset ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian dan akselerasi atau percepatan sehingga penemuan vaksin-vaksin baru yang membutuhkan waktu 15-20 tahun bisa lebih cepat diluncurkan ke masyarakat,” kata Dirut PT. Biofarma, Iskandar.

 

Menurut Iskandar, dengan pengembangan produk, memungkinkan PT. Biofarma berkontribusi pada produk life science dan pengobatan berbasis biologi. “Dalam pertemuan dengan WHO, kebutuhan dunia tak hanya vaksin juga produk biosimilar yakni produk biologi yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan. Dan secara teknologi kita mampu,” jelas Iskandar.

 

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat emailkontak@kemkes.go.id.

Tags: BidangdiFarmasiindonesiaLakukanLompatan
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Hari Hepatitis Sedunia ke-6 Tahun 2015

blank

Komitmen Irjen: Wujudkan Kemkes Bersih dan Bebas Korupsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.