Jakarta, 14 Desember 2015
Otoritas kampus IPB bersama Dinas Kesehatan kab. Bogor dan Kemenkes RI saat ini tengah melakukan pencarian kasus Hepatitis A tambahan melalui pemeriksaan kesehatan seluruh mahasiswa IPB, penemuan kasus di Puskesmas, dan penemuan kasus di rumah sakit.
Upaya ini dilakukan menyusul pernyataan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor bahwa telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A di wilayahnya. Kejadian ini ditandai dengan adanya 28 orang menderita Hepatitis A sejak minggu ke-2 Nopember 2015 sampai dengan 10 Desember 2015. Dalam periode ini tidak ada kematian akibat penyakit tersebut.
Demikian informasi yang diperoleh Pusat Komunikasi Publik dari Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dr. M. Subuh (13/12).
Pada tanggal 9 Desember 2015, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memperoleh informasi dari civitas akademika IPB bahwa terjadi kejadian sakit pada 28 mahasiswa IPB yang tinggal di asrama kampus dengan dugaan awal karena penyakit Hepatitis A. Selanjutnya, Tim Gerak Cepat Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor segera melakukan investigasi ke asrama mahasiswa IPB tempat mahasiswa dilaporkan sakit.
Data dari klinik asrama dan Biro Hukum, Promosi, dan Humas IPB menyebutkan sebanyak 28 orang diduga menderita penyakit Hepatitis A. Penderita adalah mahasiswa yang tinggal di asrama dan rumah kost di sekitar kampus IPB Dramaga Bogor. Kejadian ini diperkirakan telah berlangsung sejak minggu ke-2 Nopember 2015. Adapun gejala terbanyak yang diderita adalah demam, mual, muntah, dan air kencing berwarna kuning seperti teh.
Mahasiswa yang sakit telah diberi pertolongan di klinik kampus dan sebagian dirujuk ke beberapa RS. Adapun jumlah mahasiswa yang dirujuk masih didata. Namun demikian, hasil pemeriksaan lab di RS menunjukkan 4 orang positif Hepatitis A. Hasil investigasi tim gerak cepat memperkirakan sumber penularan Hepatitis A ada pada rantai penyediaan pangan yang dikonsumsi masyarakat kampus IPB seperti kantin, penyedia makanan di salah satu unit asrama mahasiswa, dan suplai air minum dalam galon.
Untuk memastikan sumber penularan Hepatitis A, telah dilakukan pengambilan sampel lingkungan, terdiri dari 4 sampel air minum (dari asrama, kantin asrama dan depot air isi ulang) dan 2 sampel air bersih dari asrama yang sama. Selain itu, tim investigasi juga sedang menentukan sumber penularan, cara penularan, dan area penularan. Untuk menekan penularan telah pula dilakukan komunikasi risiko kepada civitas akademika IPB, pengelola kantin di dalam maupun di luar kampus dalam hal informasi seputar penyakit Hepatitis A, cara penularan, cara pencegahan penularan, dan hal yang harus dilakukan bila menderita sakit atau mengetahui adanya penderita sakit.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili:(021)52921669, dan alamat email kontak@kemkes.g