Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 26/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Jangkiti Negara Tetangga, Zika Tidak Akan Masuk Indonesia Bila Kita Cegah Bersama

Rokom by Rokom
17 September 2016
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Meskipun hingga saat ini belum ada kasus Zika yang ditemukan di Indonesia, Pemerintah tetap bersiaga. Terutama dengan adanya kejadian di negara tetangga Singapura, menjadikan Indonesia semakin dekat pada ancaman virus Zika.

“Saat ini, Indonesia termasuk negara dengan risiko tinggi untuk terjadinya transmisi karena nyamuk Aedes ada di Indonesia, berdekatan jarak dan transportasi langsung dengan negara yang saat ini sedang terjangkit virus Zika”, tutur Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Mohamad Subuh, MPPM, kepada media di Kementerian Kesehatan, Jumat petang (2/9).

Menurut dr. Subuh, WHO masih menempatkan Indonesia pada kategori country with possible endemic transmition yakni negara yang berpotensi transimi endemik zika dan bukan dalam kategori on going transmition atau negara terjangkit.

“Mengapa Indonesia memiliki kemungkinan? Selain karena jarak yang dekat, di Indonesia masih terjadi kasus demam berdarah. Satu hal yang harus lebih diperhatikan adalah bahwa masih ada nyamuk Aedes baik A.aegypty maupun A. albopictus di Indonesia”, tegas dr. Subuh.

Selama masih ada nyamuk Aedes Aegypti, tentu masih ada kemungkinan virus Zika itu terbawa sampai Indonesia karena Indonesia adalah daerah endemis demam berdarah dengue (DBD). Sebagai informasi, bila dibandingkan dengan DBD yang mampu  merusak sistem peredaran darah penderitanya bahkan dapat mengakibatkan kematian, penderita Zika tergolong lebih ringan. Zika adalah penyakit yang bisa disembuhkan sendiri (self limiting disease).

“Virus Zika dapat hidup lebih kurang selama 3 bulan di dalam tubuh seseorang. Bila tidak ada nyamuk Aedes Aegypty yang menggigit si penderita, virus seperti terkarantina, tidak bisa keluar. tetapi jika ada nyamuk Aedes Aegypty dan digigit itu yang bisa menyebarkan ke mana-mana”, terang dr. Subuh.

Kunci penanganan virus Zika terletak pada kebersihan lingkungan karena ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti seperti halnya virus dengue. Hal ini jelas membutuhkan peran serta masyarakat untuk menyadarkan kembali bahwa yang paling utama dan efektif adalah mengendalikan vektor agar terhindar dari gigitan nyamuk melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus.

3M terdiri dari: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air, dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Sedangkan Plus-nya adalah segala bentuk kegiatan pencegahan lain diantaranya: 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

“Seoptimal mungin kita cegah Zika untuk masuk ke Indonesia. Meskipun berat, tetapi minimal dengan masyarakat sadar akan pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk, bisa menjadi perlindungan bagi kita semua. Saatnya jadikan kesadaran nasional untuk memberantas sarang nyamuk”, tandas dr. Subuh.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kodelokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Tags: Virus Zika
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post

Ini Dia, 7 Jenis Buah untuk Mencegah Flu

blank

Pembukaan Pelatihan Pembekalan Tim NS Batch IV

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.