Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 20/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Komunikasi dan Kepedulian antar anggota Keluarga Dibutuhkan untuk Cegah Kejadian Bunuh Diri

Rokom by Rokom
03 November 2016
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Di Indonesia kejadian bunuh diri cenderung meningkat. Berdasarkan data World Federation of Mental Health (WFMH) setiap 40 detik seseorang di suatu tempat di dunia meninggal akibat bunuh diri. Data kepolisian menunjukkan ada sebanyak 981 kasus kematian karena bunuh diri pada tahun 2012 dan 921 kasus pada tahun 2013, sedangkan pada bulan Februari 2014, dilaporkan  457 kasus kematian akibat bunuh diri ini.

Data WHO tahun 2012 menyatakan bahwa hasil penelitian selama 10 tahun di 172 negara menunjukkan lebih dari 800.000 orang di dunia   melakukan bunuh diri setiap tahunnya. Pada tahun yang sama, estimasi WHO menunjukkan bahwa kejadian bunuh diri di Indonesia adalah 4,3% per 100.000 populasi. Terkait hal tersebut, diperlukan upaya deteksi dini dan pencegahan bunuh diri.

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), saat membuka kegiatan Lokakarya dalam rangka Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia tahun 2016 di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta (2/11). Acara hari ini dihadiri oleh para pejabat eselon 1 di lingkungan Kementerian Kesehatan, perwakilan dari Kepolisian Republik Indonesia, perwakilan Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Jiwa seluruh Indonesia, perwakilan Kadinkes provinsi seluruh Indonesia, dan perwakilan organisasi profesi dan praktisi.

Tema nasional Lokakarya dalam rangka Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia Tahun 2016 ini adalah: Meningkatkan Hubungan, Komunikasi dan Kepedulian dalam Keluarga terhadap Pencegahan Bunuh Diri. Lokakarya ini diselenggarakan dalam rangka advokasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan bunuh diri guna memberikan informasi dan edukasi dalam mengenali secara dini risiko percobaan bunuh diri.

“lokakarya ini juga penting dalam memberikan pertolongan pertama dan mencari pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, serta memberikan informasi mengenai tantangan yang kita hadapi dengan semakin meningkatnya kejadian bunuh diri dengan berbagai cara tanpa memandang usia”, ujar Menkes.

Menurut Menkes mayoritas rentang usia pelaku bunuh diri mencakup kelompok umur remaja dan dewasa muda. Kelompok umur ini dalam perkembangannya rentan dalam menghadapi masalah pribadi, lingkungan yang berhubungan dengan identitas diri, kemandirian, situasi dan kondisi di rumah, lingkungan sosial, serta hak dan kewajiban yang dibebankan oleh orangtua mereka. Hal ini didukung oleh data WHO, bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian nomor dua tertinggi pada kelompok umur 15-29 tahun pada tahun 2012.

“Karena periode transisi dari kanak-kanak ke remaja merupakan fase tumbuh kembang secara biologis yang bergejolak dalam menemukan identitas diri serta pembentukan kepribadiaannya”, pungkas Menkes.

Menkes juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat terkait pencegahan kejadian bunuh diri, antara lain:

  • Agar keluarga, guru, dan masyarakat menanamkan nilai-nilai kesehatan jiwa sejak awal kehidupan anak-anak kita guna mengurangi dan mencegah kejadian bunuh diri.
  • Agar pelayanan kesehatan dasar diberdayakan supaya mampu mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan merujuk orang yang berisiko tinggi melakukan tindakan bunuh diri di masyarakat.
  • Agar jumlah tenaga ahli dalam penangangan masalah kesehatan jiwa ditingkatkan, seperti: psikiater serta psikolog kllinis dan tenaga professional lainnya.

Selain itu Menkes juga menghimbau seluruh masyarakat mampu mengenali masalah kesehatan jiwa sejak dini sehingga dapat melakukan penanganan lebih awal, karena keluarga sehat dimulai dari jiwa yang sehat dan jiwa yang sehat akan membantuk keluarga sehat dan bahagia.

“Saya berharap agar lokakarya ini menghasilkan rekomendasi yan bermanfaat bagi pencegahan dan penurunan masalah bunuh diri di tanah air kita dan dapat dimplementasikan”, tambah Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email [email protected]

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
blank

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025
Next Post
blank

2-11-2016 Kunungan Kerja Sesjen ke Medan

blank

Pekan Deteksi Kanker pada Perempuan di Medan, 500 Pengunjung Pasar Petisah Dites IVA dan SADANIS

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
Berita Utama

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
Berita Utama

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Umum

Waspadai Penyebaran COVID-19, Puluhan Jemaah Terkonfirmasi Positif

18 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.