Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggelar temu media pra operasi transplantasi hati Gedung URJT, RSCM, Kamis (3/11). Kegiatan ini dilakukan sebelum dilaksanakannya kegiatan transplantasi hati kepada 2 anak dengan kasus penyakit langka yakni Progressive Familial Intrahepatic Cholestasis (PFIC) dan Sindrom Budd Chiari.
Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, Dr.dr.Ratna Dwi Restuti,Sp.THT-KL(K), mengatakan bahwa RSCM merupakan rumah sakit rujukan nasional telah berhasil menangani operasi transplantasi hati sejak 2010 hingga saat ini. Terhitung hingga tahun ini total pasien transplantasi hati yang ditangani RSCM berjumlah 24 pasien.
“Operasi transplantasi hati mulai aktif baik pada anak dan dewasa sejak 2010. Pada awal program, kami melakukan sebanyak 1-2 operasi setahun. Sementara 2015 sekitar 8 pasien yang di operasi, sedangkan pada tahun 2016 ini hingga November sudah 10 pasien bahkan sampai akhir tahun ini direncanakan sampai 12 pasien”, ujar Dr. Ratna.
Selain itu Ratna juga mengungkapkan, kasus transplantasi hati bukan kasus yang mudah, serta dalam penanganannya membutuhkan kerja sama dari berbagai disiplin ilmu atau antar disiplin. RSCM berupaya menyelesaikan kasus-kasus sulit seperti transplantasi hati, agar masyarakat tidak berbondong-bondong berobat ke luar negeri.
“Sebagai contoh pada pasien anak itu yang terlibat; dokter bedah anak, dokter anak, dokter anastesi, dokter radioloagi, dokter ahli intensive care, dokter patologi klinik, dokter patologi anatomi, ahli gizi hingga ahli psikologi sehingga banyak yang terlibat dalam operasi ini”, ungkapnya.
Ketua Tim transplantasi Organ RSCM dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K) menambahkan bahwa operasi transplantasi hati memiliki tingkat kesuliatan yang berbeda-beda. Namun sejak tahun 2015 yang lalu, RSCM telah berhasil melakukan operasi transplantasi hati yang dikerjakan oleh tenaga ahli dari Indonesia dengan supervisi dari tenaga ahli dari luar.
“Kami tahun lalu sudah berhasil operasi seluruhnya dari orang-orang Indonesia dengan disupervisi dari luar. Untuk kasus-kasus biasa atau tingkat kesulitan yang umum tenaga kita sudah mampu melakukan operasi sendiri”, tambahnya.
dr. Hanifah juga menambahkan, tingkat keberhasilan transplantasi hati bukan hanya karena keberhasilan operasi transplantasi, tetapi keberhasilan dalam menolong harapan hidup pasien minimal satu tahun. Data RSCM pada tahun 2015 menunjukkan keberhasilan transplantasi hati mencapai 88%.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.