Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 17/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes: Kesehatan Harus Dijaga Melalui Gaya Hidup Sehat dan Ikut JKN

Rokom by Rokom
14 November 2016
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 tahun 2016, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) memimpin upacara bersama antara jajaran pimpinan dan karyawan Kementerian Kesehatan, Perwakilan Rumah Sakit Veritkal, BUMN Kesehatan dan Lintas sektor lainnya, di lapangan upacara Kementerian Kesehatan RI di kawasan Jakarta Selatan, Senin (14/11).

Pada upacara peringatan  HKN ke-52 tahun 2016 yang bertema “Indonesia Cinta Sehat” dengan sub tema “Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat” tersebut, Menkes mengucapkan Selamat Hari Kesehatan Nasional Ke-52 kepada segenap jajaran kesehatan, para pemangku kepentingan, mitra kesehatan dan seluruh elemen masyarakat yang telah melaksanakan pengabdian bidang kesehatan.

Dalam sambutannya selaku Inspektur upacara, menkes menerangkan bahwa tantangan pembangunan kesehatan Indonesia saat ini adalah masalah kesehatan triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali.

Data Global Burden of Disease 2010 dan Health Sector Review 2014 menyebutkan bahwa kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular (PTM) yaitu Stroke menduduki peringkat pertama. Padahal tiga puluh tahun lalu, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Pergeseran pola penyakit ini ditengarai disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat.

“Ini menjadi ancaman bagi bangsa kita. Usia produktif dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan, justru akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh PTM dan perilaku hidup yang tidak sehat”, tutur Menkes.

Pada dasarnya, pencegahan penyakit menular maupun tidak menular sangat tergantung pada perilaku individu yang didukung dengan kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana, peningkatan pelayanan kesehatan, menciptakan sumber daya kesehatan yang berkualitas serta dukungan regulasi.

Di samping itu, pembelajaran di era jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan anggaran banyak terserap untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu: PJK, Gagal Ginjal Kronik, Kanker, dan Stroke. Terlebih, pelayanan kesehatan peserta JKN masih didominasi pada pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibandingkan di tingkat dasar. Fakta ini perlu ditindaklanjuti karena berpotensi menjadi beban yang luar biasa terhadap keuangan negara.

“Upaya mengurangi beban anggaran harus sejalan dengan perubahan paradigma bahkan perilaku masyarakat untuk lebih berparadigma sehat dan menerapkan pola hidup yang sehat”, ujar Menkes.

Pentingnya perubahan pola hidup masyarakat ke arah yang lebih sehat, mendasari program prioritas Pembangunan Kesehatan pada periode 2015–2019 dilaksanakan melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang dalam penyelenggaraannya memiliki 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga, yaitu (1) Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); (2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; (3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; (4) Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; (5) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; (6) Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; (7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; (8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan; (9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok; (10) Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); (11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih; dan (12) Keluarga menggunakan jamban sehat.

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dilaksanakan secara bertahap dengan target pada akhir tahun 2019, seluruh Puskesmas di Indonesia telah dapat melaksanakannya. Tahun 2018, Kemenkes memfokuskan pada sembilan provinsi prioritas, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Berdasar pengalaman dari sembilan Provinsi prioritas tersebut, akan menggerakkan provinsi lain untuk melaksanakan di wilayahnya.

Seiring dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, akan diluncurkan pula Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yakni suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

GERMAS bertujuan agar masyarakat berperilaku sehat. Kondisi yang sehat akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan menurunkan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat. GERMAS dilakukan dengan kegiatan: Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, Mengonsumsi sayur dan buah setiap hari, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan dan Menggunakan jamban.

“Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.Artinya, keluarga-keluarga yang sehat dapat dengan mudah menciptakan masyarakat yang sehat, bahkan bangsa yang kuat”, tutur Menkes.

GERMAS membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat, lintas kementerian dan lintas sektor baik pemerintah pusat dan daerah, swasta, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat, untuk bersama-sama berkontribusi menciptakan gerakan masyarakat hidup sehat. Sebagai dukungan nyata, GERMAS rencananya akan diluncurkan pada 15 November 2016 mendatang.

Menkes menegaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan harus dibangkitkan. Terlebih, kesehatan merupakan anugerah Tuhan yang indah dan sangat berharga.

“Sehat itu harus dijaga, biasakan bergaya hidup yang sehat, dan berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan nasional. Nantinya akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan sehingga dapat terwujud bangsa Indonesia yang kuat”, tutur Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan email [email protected].

 

 

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
blank

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
blank

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
blank

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025
blank

Persiapan Sejak Dini Kunci Utama Cegah Kematian Jemaah Haji

16 Juni 2025
blank

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Next Post
blank

Peran Serta Masyarakat Baik Perorangan Maupun Instansi/Lembaga Pengaruhi Keberhasilan Pembangunan Kesehatan

blank

GERMAS Wujudkan Indonesia Sehat

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
Berita Utama

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
Berita Utama

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.