Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Dorong Pengemudi Lakukan Pemeriksaan Kesehatan untuk Kurangi Risiko Kecelakaan

Rokom by Rokom
17 November 2016
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Intensitas penggunaan transportasi umum cenderung meningkat setiap tahunnya. Peningkatan pengguna transportasi umum biasanya diiringi dengan peningkatan jumlah risiko kecelakaan transportasi lalu lintas. Hal ini biasa terjadi, terutama saat mudik lebaran, liburan natal, tahun baru dan libur nasional lainnya dimana sebagian besar menggunakan alat transportasi darat, salah satunya adalah bus umum.

Direktur Kesehatan Kerja dan olah Raga Kemenkes RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes mengatakan pemeriksaan kesehatan diperlukan bagi para pengemudi yang memiliki jarak tempuh cukup lama setidaknya lebih dari 4 jam. Pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) berperan penting dalam hal keselamatan penumpang, karena seringkali para pengemudi ini berkendara Iebih dari 4 jam atau mempunyai rute yang padat dan berintensitas tinggi sehingga berisiko mengalami Kecelakaan Lalu Lintas Darat (KLLD).

“Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk deteksi dini faktor risiko cedera akibat kecelakaan lalu lintas berupa pemeriksaan tekanan darah, kadar alkohol, kadar amphetamine di urine dan kadar gula darah sewaktu”, ujar Direktur Kesehatan Kerja dan olah Raga Kemenkes RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, pada Pertemuan Sosialisasi Kelaikan Kerja Bagi Pengemudi dalam rangka Memperingati Hari Pencegahan Kecelakaan Lalu Litnas Sedunia 2016, di Kantor Kemenkes RI, Jakarta (16/11).

Selain itu, Pertemuan ini diadakan bagian dari rangkaian Gerakan Masyarakat (GERMAS) dimana pengemudi merupakan bagian dari masyarakat pekerja. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada manajemen perusahaan Otobus dan pengemudi dalam mempersiapkan diri dalam berkendara agar tetap sehat dan selamat.

Berdasarkan data WHO (2004), pada tahun 2004 kecelakaan menjadi penyebab kematian urutan ke-9 di dunia, dan akan terus meningkat. Di Indonesia, permasalahan kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian besar.

Data dari Korps Lalu Lintas Polri, menunjukkan selama musim mudik Lebaran tahun 2015 angka kecelakaan sebanyak 8.282 kasus dengan 9.620 orang korban yang mengalami luka ringan, 2.076 orang korban luka berat dan 2.243 orang korban meninggal dunia. Sedangkan pada musim mudik Lebaran tahun 2016 terdapat peningkatan jumlah angka kecelakaan sebanyak 8.491 kasus dengan 10.246 orang korban yang mengalami luka ringan, 2.004 orang korban luka berat dan 2.289 orang korban meninggal dunia.

Diperkirakan kerugian ekonomi nasional yang akan timbul karena Kecelakaan Lalu Lintas Darat (KLLD) mencapai 1–2 % dari total pendapatan per kapita negara di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia kerugian ekonomi karena KLLD mencapai 2,91%. Secara nasional diperkirakan kerugian akibat kecelakaan lalu lintas darat diperkirakan mencapai 2,9 – 3,1% dari total PDB Indonesia (Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan 2011-2035).

Kartini mengajak untuk penanganan yang sinergis dari berbagai sektor terkait seperti, Kementerian Kesehatan, POLRI, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, Organda, Asuransi Jasa Raharja, dan instansi lain yang terlibat. Oleh karena itu, perlu dilakukan Sosialisasi Kelaikan kerja pada pengemudi untuk menanamkan perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam upaya pencegahan faktor risiko kecelakaan di jalan raya.

“Melakukan deteksi dini pada pengemudi angkutan umum merupakan salah satu upaya promotif dan preventif dalam menurunkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) dari kecelakaan lalu lintas darat”, tambah Kartini.

Diharapkan semua pihak terkait dalam penyelenggaraan penyedia angkutan mudik khususnya manajemen Perusahaan Otobus dan pengemudinya dapat menyadari dan memahami pentingnya Kesehatan secara fisik maupun kejiwaan dari pengemudi sehingga dapat akhirnya berkontribusi dalam menurunkan kesakitan, kecacatan dan kematian akibat arus mudik.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Awas! Beredar Surat Palsu Mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Terkait Pengembangan Program SATU SEHAT

9 Februari 2023
blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
Next Post
blank

Terapkan GERMAS Kemenkes Selenggarakan Pemeriksaan Kesehatan dan Bazar

blank

Ratusan Pegawai Perempuan Kemenkes Lakukan Deteksi Dini Kanker

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.