Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 19/05/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kementerian Kesehatan Ajak Masyarakat Cegah dan Kendalikan Kanker

Rokom by Rokom
03 Februari 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Pada tahun 2017 ini diprediksikan hampir 9 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat kanker dan akan terus meningkat hingga 13 juta orang per tahun di 2030. Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi. Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 100 penduduk atau sekitar 347.000 orang. Sedangkan jika melihat data BPJS Kesehatan, terdapat peningkatan jumlah kasus kanker yang ditangani dan pembiayaannya pada periode 2014 – 2015.

Melihat situasi tersebut, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan, dr. M. Subuh, MPPM, dalam acara Press Briefing Hari Kanker Sedunia Tahun 2017 hari ini (1/2) di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, menekankan pentingnya langkah deteksi dini penyakit kanker, baik oleh individu maupun masyarakat.

“Ternyata kanker tidak hanya bicara golongan usia tertentu, dari sejak Balita hingga tua, kemungkinan terpapar kanker ini ada. Sehingga kalau deteksi dini dan diagnosis dini dilakukan, maka kita dapat menekan angka kesakitan, kecacatan dan kematian. Ini sebenarnya semangat yang ingin kita berikan kepada masyarakat”, kata dr.Subuh.

Dr. Subuh melanjutkan bahwa pemerintah memiliki sejumlah kebijakan dan program pengendalian kanker di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini, penemuan dan tindak lanjut dini kanker; meningkatkan kualitas hidup penderita kanker; dan menurunkan angka kematian akibat kanker. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan program pengendalian kanker yang meliputi upaya promotif dan preventif dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan kanker, pengadaan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa Posbindu PTM, dan juga deteksi dini kanker.

Program deteksi dini utamanya dilakukan pada kanker leher rahim dan payudara yang merupakan jenis kanker tertinggi di Indonesia. Upaya tersebut berupa skrining kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan kanker payudara dengan edukasi periksa payudara sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Kemenkes menyatakan bahwa sejak dicanangkan menjadi program nasional pada tahun 2008, cakupan metode dan pemeriksaan yang menyasar wanita usia 30-50 tahun tersebut terus mengalami peningkatan.
“Cakupan deteksi dini IVA dan SADANIS di tahun 2016 meningkat menjadi 1.925.943 orang (5,1%) dibandingkan dengan cakupan tahun 2015 yang berjumlah 1.268.333 orang (3.4%),” ujar Dirjen P2P.

Di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), para penderita kanker semakin mendapat kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

“Pasien yang telah didiagnosis kanker dapat langsung dirujuk dari fasilitas kesehatan tingkat pertama ke rumah sakit tipe A yang memiliki pelayanan kanker dan dokter spesialis onkologi”, sebut dr. Fachrurrazi dari BPJS Kesehatan.

Bahkan untuk memperkuat program pengendalian kanker, pada November 2014 pemerintah membentuk Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN), sebagaimana disampaikan Wakil Ketua KPKN Dr. dr. Sonar Soni Pangoro, Sp.B(K)Onk. Komite ini telah menghasilkan sejumlah standar dan pedoman dalam hal pelayanan kanker di fasilitas kesehatan dan pelayanan kedokteran untuk 17 jenis kanker/tumor.

Tidak hanya itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada para pengidap kanker dengan cara mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan. Saat ini sudah ditunjuk dan disiapkan fasilitas kesehatan tingkat lanjut atau rumah sakit rujukan di tingkat regional dan nasional. Dengan demikian penanganan kasus kanker dapat dilakukan secara berjenjang, tidak semua kasus bertumpu pada rumah sakit kelas A di Jakarta. Sehingga dengan begitu, diharapkan keluhan akan antrian dapat diminimalkan dan kualitas pelayanan terus meningkat.

Tentang Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia di peringati setiap tanggal 4 Februari. Penetapan tanggal ini berdasarkan Piagam Paris (Charter of Paris) tanggal 4 Februari 2000 pada pertemuan ‘World Summit Against Cancer for the New Millenium’. Tema Hari Kanker Sedunia tahun 2016-2018 adalah ‘Kita Bisa, Aku Bisa’ (We Can, I Can). Tema ini bertujuan untuk menyebarkan pesan bahwa setiap orang baik secara bersama atau individu bisa mengambil peran dalam mengurangi beban dan permasalahan kanker.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Cuaca Panas dan Kepadatan Jemaah Picu Lonjakan Kasus ISPA, Kemenkes Imbau Penggunaan Masker di Luar Ruangan

19 Mei 2025
blank

Jelang Armuzna, KKHI Makkah Gencarkan Visitasi dan Edukasi ke Jemaah

19 Mei 2025
blank

Pelayanan Prima KKHI Madinah Dirasakan Langsung Jemaah

17 Mei 2025
blank

Jaga Kesehatan Jemaah, Kemenkes Imbau Konsumsi Makanan Sesuai Jadwal Saji

16 Mei 2025
blank

Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan, Menkes Resmikan Pembangunan RSUD Raja Ampat

16 Mei 2025
blank

Pelatihan Regulasi Alat Kesehatan ASEAN-Jepang Resmi Diluncurkan di Jakarta

16 Mei 2025
Next Post
blank

Pertemuan dg Pimpinan KPK terkait Konsultasi Pengadaan Barang dan Jasa menggunakan e-catalogue (2/2)

blank

Menkes: Manfaat JKN Dirasakan Masyarakat

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Cuaca Panas dan Kepadatan Jemaah Picu Lonjakan Kasus ISPA, Kemenkes Imbau Penggunaan Masker di Luar Ruangan

19 Mei 2025
Berita Utama

Jelang Armuzna, KKHI Makkah Gencarkan Visitasi dan Edukasi ke Jemaah

19 Mei 2025
Berita Utama

Pelayanan Prima KKHI Madinah Dirasakan Langsung Jemaah

17 Mei 2025
Berita Utama

Jaga Kesehatan Jemaah, Kemenkes Imbau Konsumsi Makanan Sesuai Jadwal Saji

16 Mei 2025

Rekomendasi Artikel

blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

11 Oktober 2023
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai 10 Februari 2025

7 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.