Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 27/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Keberhasilan KB Dapat Turunkan Angka Kematian Ibu

Rokom by Rokom
10 Februari 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi ketimbang negara-negara lain di kawasan ASEAN. Berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015, AKI di Indonesia berada pada angka 305/100.000 kelahiran hidup. Situasi ini tentu membutuhkan kerja keras bersama untuk terus menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia sebagaimana target yang ditetapkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Salah satu penyebab AKI adalah rendahnya pengetahuan kaum perempuan, khususnya ibu hamil, yang disebabkan oleh minimnya informasi yang diterima. Determinan lainnya yang menyebabkan tingginya AKI adalah 4 terlalu, yakni terlalu muda, terlalu sering, terlalu dekat dan terlalu tua. Kehamilan yang tidak diinginkan di usia muda akan sangat berisiko pada kematian atau dapat berdampak buruk pada bayi yang dikandungnya. Risiko-risiko tersebut dapat diminimalkan dengan cara mengikuti program keluarga berencana. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, saat menyampaikan keynote speech dalam Rapat Koordinasi Nasional Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Jakarta (7/2).

“Perkawinan dini akan menyebabkan anak dropout dari sekolah, bisa menjadi ibu yang kurang berpendidikan, bisa berisiko juga menghadapi kematian saat melahirkan. Betapa ruginya kita kehilangan anak muda yang seharusnya produktif ”, ujar Menkes.

“Kami meminta betul kepada Kementerian Agama untuk ikut ‘khotbah’ bahwa tidak baik jika kita menikah di usia yang terlalu muda karena angka kematiannya jelas tinggi, dalam hal ini secara psikologis belum siap sehingga bagaimana dia bisa mendidik dan menjaga kesehatan anak, akibatnya pada akhirnya angka kematian anak juga tinggi”, tegasnya lagi.

Pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas tentu membutuhkan keterlibatan banyak pihak dalam rangka mencapai program prioritas pemerintah yang merupakan cita ke-5 dari 9 agenda prioritas Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Untuk itu, Kementerian Kesehatan menerjemahkan visi misi dan cita-cita tersebut ke dalam program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga untuk mewujudkan keluarga yang sehat.

Keluarga sehat memiliki 12 indikator utama yang antara lain adalah keluarga mengikuti keluarga berencana, ibu bersalin di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, penderita hipertensi berobat teratur, tidak ada anggota keluarga yang merokok dan sekeluarga menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional.

“Indikator keluarga sehat yang pertama adalah keluarga berencana. Kalau kita jalan bersama BKKBN, kita bisa mengharuskan petugas menanyakan keluarga untuk mengetahui apakah mengikuti KB atau tidak”, terang Nila Moeloek.
Program pemerintah lainnya yang beberapa bulan lalu diluncurkan adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Germas adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Keberhasilan gerakan ini membutuhkan kerjasama lintas sektoral, baik di pusat maupun daerah.

“Pendekatan keluarga dapat kita manfatkan secara bersama, begitu juga Germas kita berjuang dengan kementerian lembaga lain agar kesehatan ini merupakan ujung tombak untuk mendapatkan manusia berkualitas. Oleh karena itu, saya mengharapkan kerjasama lintas K/L harus kita tingkatkan, dan menjadikan kita sehat, berpendidikan dan kita akan memiliki ekonomi yang lebih baik”, ujar Menkes.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI ketika membuka Rakornas KKPBK, mengatakan bahwa program Keluarga Berencana (KB) sudah lebih baik dan negara kita tidak mendapatkan efek negatif dari kebijakan kependudukan yang dibuat pemerintahannya bila dibandingkan negara lainnya, seperti India, Singapura atau Cina. Wapres juga berharap untuk menggalakkan lagi spirit program KB demi kepentingan keluarga, daerah dan nasional.

Rapat Koordinasi Nasional Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Tahun 2017 merupakan forum tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) guna meningkatkan sinergitas, komitmen dan dukungan pemerintah, pemerintah daerah dan mitra kerja dalam pengelolaan KKBPK dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
Presiden RI Joko Widodo Membagikan cinderamata kepada Peserta acara Pembagian PMT di Desa Rumah Tiga Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (8/2/2017).

Presiden Serahkan PMT, PKH dan KIS di Ambon

blank

Menkes Mendampingi Kunjungan Presiden ke Ambon (8/2)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.