Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 25/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Ajak Seluruh Perempuan Indonesia Lakukan IVA Test

Rokom by Rokom
17 April 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Menteri Kesehatan RI, Prof dr. Nila F. Moeloek menyatakan bahwa banyak perempuan Indonesia yang terkena penyakit kanker. Dimana kanker payudara dan kanker serviks berada diurutan pertama dan kedua.

Untuk itu Menkes berharap agar seluruh perempuan Indonesia melakukan IVA test guna mendeteksi dan mencegah kanker serviks sejak dini.

“Pesan saya, tolong tularkan IVA test ini, beri penjelasan kepada tetangga, teman, semuanya agar mereka mau memeriksa dirinya,” kata Menteri Kesehatan dalam sambutannya pada acara Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Tes IVA dan SADANIS, di Gedung Kementerian Kesehatan, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).
Acara ini digagas oleh Dharma Wanita Persatuan dalam rangka mendukung pemerintah dalam upaya pengendalian kanker serviks dan kanker payudara. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan deteksi dini dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan deteksi kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) kepada 500 peserta yang terdiri dari Ibu Dharma Wanita, Karyawan Kementerian Kesehatan serta masyarakat umum di sekitar kantor Kemenkes.
Dijelaskan oleh Menkes, dengan melakukan IVA Test maka bisa diketahui apakah seseorang positif pra kanker (sebelum kanker) atau tidak. Apabila dari IVA Test diketahui hasilnya positif dimana biasanya ada tanda seperti bercak putih bukan berarti orang tersebut mengidap kanker leher rahim.

“Dengan ada bercak putih bukan berarti positif kanker, kita mulai mencurigai pra kanker artinya sebelum kanker. Ini sangat baik, sebelum terjadi kanker kita sudah tahu bahwa kita mengidap pra kanker dan bisa diobati langsung,” terang Menkes.

Menkes mengatakan dengan mengetahui hasil IVA Test maka kanker serviks dapat dicegah. Untuk itu Menkes mengajak masyarakat untuk ramai-ramai melakukan IVA Test karena dari sisi biaya juga tidak mahal.

“Sudah masuk Puskesmas, gratis kalau kita punya Kartu Indonesia Sehat. Kalau bayar murah kok sekitar 25 ribuan,” jelas Menkes.

Sementara terkait kanker payudara, menurut Menkes setiap perempuan bisa mendeteksi sendiri dengan memeriksa apakah ada benjolan dibagian payudara. Jika saat memeriksa sendiri mendapati adanya benjolan pada payudara agar segera diperiksa lebih lanjut ke rumah sakit.

“Ini salah satu jalan sebagai pencegahan, bilamana ada benjolan untuk segera dibawa ke rumah sakit, jangan ditunda,” imbau Menkes.

Deteksi dini kanker servix dan kanker payudara di kantor Kemenkes ini dihadiri Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Musfida Jusuf Kalla. Hal ini dilakukan Ibu Negara guna memberikan dorongan kepada seluruh perempuan Indonesia agar mau melakukan IVA Test untuk mencegah kanker serviks sejak dini. Pada kesempatan tersebut Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden ditemani Ibu Menteri Kesehatan berdialog dengan undangan tentang Kanker serta melihat pelaksanaan kegiatan IVA Test.

IVA Test dan Sadanis

IVA test adalah deteksi dini kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) yang dilakukan oleh dokter ahli. Metode ini dilakukan dengan mengoleskan asam asetat ke leher rahim. Setelah itu dokter dapat menyimpulkan hasilnya apakah normal atau tidak guna memperoleh penanganan lebih lanjut.

Sadanis adalah Pemeriksaan Payudara Klinis oleh petugas kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan dengan Metode Mammografi. Mammografi adalah pemeriksaan payudara dengan sinar rontgen untuk menemukan kelainan pada payudara. Mammografi efektif digunakan pada wanita usia di atas 35 tahun dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammografi setahun sekali. Untuk usia di bawah 35 tahun dapat melakukan USG Payudara.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes: Puskesmas Tidak Boleh Diam, Harus Pro Aktif Lakukan Pendekatan Keluarga

blank

Peringati Hari Kartini :  Lindungi Perempuan dari Kanker Serviks dan Payudara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.