Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Ingin Nakes Lebih Peka agar Capai Indonesia Sehat

Rokom by Rokom
02 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Drg. Usman Sumantri, M.Sc, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr.Kornelius Kodi Mete, Sekretaris Jenderal Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, dan Pembawa Acara (kiri ke kanan) pada Pelatihan Keluarga Sehat, di Kantor Bapelkes, Kupang, NTT, Selasa (2/5). Menkes mengajak pegiat Keluarga Sehat dari Puskesmas di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar lebih peka membaca kondisi lingkungan sekitarnya demi mengakselerasi Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga.

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Drg. Usman Sumantri, M.Sc, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr.Kornelius Kodi Mete, Sekretaris Jenderal Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, dan Pembawa Acara (kiri ke kanan) pada Pelatihan Keluarga Sehat, di Kantor Bapelkes, Kupang, NTT, Selasa (2/5). Menkes mengajak pegiat Keluarga Sehat dari Puskesmas di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar lebih peka membaca kondisi lingkungan sekitarnya demi mengakselerasi Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga.

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kupang, 2 Mei 2017

Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. Nila Moeloek, Sp.M(K) mengajak pegiat Keluarga Sehat dari Puskesmas di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar lebih peka membaca kondisi lingkungan sekitarnya demi mengakselerasi Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga.

“Kesehatan bisa dicapai dan diupayakan. Sebagai tenaga kesehatan (Nakes), Anda tak boleh berpikir linier agar dapat membaca kondisi. Misal, NTT kekurangan air kita dapat lapor ke Mendes (Menteri Desa dan PDT) untuk membuka akses air dengan pengelolaan, dan Kemen PU Pera. Kalau Nakes tidak lapor dari hulu ke hilir, kita tidak tahu,” ujar Menkes di hadapan peserta Pelatihan Keluarga Sehat, Selasa (2/5) di Kantor Bapelkes, Kupang, NTT.

Menkes menyinggung peran serta Nakes terkait metode yang diterapkan melalui pendekatan keluarga yang diatur dalam Permenkes No. 39 Tahun 2016 Tentang Pendekatan Keluarga. Di dalamnya terdapat 12 indikator yang harus dipenuhi 100 persen.

“Intinya adalah komunikasi agar kita dapat melakukan intervensi,” imbuh Menkes.

Intervensi, menurutnya, diperlukan karena diakuinya Indonesia masih mengalami maldistribusi Nakes. Kondisi tersebut memerlukan bantuan aksi penyadaran kesehatan dari berbagai kalangan, mulai dari Nakes, para pegiat kesehatan hingga muncul kesadaran dari masyarakat itu sendiri.

Sebagai salah satu penggagas MDGs Menkes memahami angka kematian ibu dan anak terkait kekurangan gizi. “Kita beruntung era sekarang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penyakit hipertensi dan jantung yang menyerap dana BPJS. Kita punya tugas berat. Setiap orang berhak mempunyai BPJS Kesehatan padahal di sini 31 persen. Yuk kita dorong untuk hidup sehat karena kita tak bisa membeli kesehatan dengan uang karena dari data di NTT terbukti bahwa kita tak sehat,” urai Menkes.

Sekjen Kemenkes RI dr.Untung Suseno Sutarjo,M.Kes di kesempatan yang sama sangat berharap adanya 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus diselenggarakan oleh daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“Kemenkes tak bisa bekerja sendiri karena itu perlu kerjasama Dinkes di daerah dan stakeholders lainnya dalam rancangan program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” tegas Sekjen.

Apalagi, ujar Sekjen, anggaran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di tingkat Pusat sangat jelas lintas sektoral atau terintegrasi dengan kementerian lain. Sehingga koordinasi antarkementerian menjadi lebih jelas.

“Yang penting integrasinya, bukan kuantitasnya karena ini bukan program baru yang melibatkan semua SDM puskesmas untuk mendapatkan data,” papar Sekjen.

Kadinkes Provinsi NTT dr. Kornelis Kodi Mete mengakui pelatihan Keluarga Sehat perlu didorong oleh para pimpinan daerah agar lebih cepat. Ia pun menginginkan problem di NTT seperti permasalahan terkait sanitasi dan ketersediaan air bersih menjadi hal utama untuk segera diselesaikan. “Jadi begini kawan, kerja, kerja, dan kerja. Setelah pelatihan ini jangan tutup diri dengan orang kesehatan untuk memecahkan permasalahan masyarakat,” katanya.

Keduabelas indikator Keluarga Sehat yang menjadi materi pelatihan terbagi ke dalam lima kelompok, yakni;
Lima indikator dalam gizi, kesehatan ibu dan anak
1) Keluarga mengerti program keluarga berencana (KB)
2) Ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar
3) Balita mendapatkan imunisasi lengkap
4) Pemberian ASI Ekslusif 0-6 bulan
5) Pemantauan pertumbuhan balita

Dua Indikator dalam pengendalian penyakit menular dan tidak menular
6) Penderita hipertensi berobat teratur
7) Penderita TB paru berobat sesuai standar

Dua Indikator dalam perilaku sehat
8) Tidak adanya anggota keluarga yang merokok
9) Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN

Dua indikator terkait lingkungan sehat
10) Mempunyai sarana air bersih
11) Menggunakan jamban keluarga

Satu Indikator kesehatan jiwa
12) Anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan jiwa

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Kupang Appolonaris Berkanis, S.Kep.NS.MH.Kes, pada Pelatihan Keluarga Sehat, di Kantor Bapelkes, Kupang, NTT, Selasa (2/5). Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu daerah sasaran pelatihan Keluarga Sehat yang sangat potensial karena kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan relatif rendah.

NTT Butuh Pelatihan Keluarga Sehat yang Masif

blank

Hari Asma Sedunia 2017

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.